Faktor Kelemahan Analisis SWOT Sebagai Alat Formulasi Strategi Pengembangan

yang dibelakangnya berlatarkan Gunung Muria. Hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk menikmati pemandangan di obyek wisata tersebut. Kekuatan lainnya yang tergolong tinggi adalah sumber air yang melimpah dengan rata-rata 2,95; kondisi keamanan yang baik dengan rata-rata 3,11; dan jarak tempuh obyek wisata yang dekat dengan kota dengan rata-rata 3,05 keempatnya pada interval 2,51 - 3,25. Sumber air yang melimpah yang dimiliki waduk gunungrowo indah mempunyai manfaat tersendiri bagi para wisatawan untuk menikmati pemandangan waduk maupun warga yang tinggal disekitar obyek wisata yang memanfaatkannya sebagai irigasi untuk sawah ataupun kebun mereka dan juga masyarakat yang berprofesi sebagai pencari ikan pun memanfaatkanya untuk mencari ikan yang ada pada waduk untuk dijual kembali kepada para wisatawan yang berkunjung. Kemudian kondisi keamanan yang baik, jarak tempuh obyek wisata yang dekat dengan kota dan sumber daya yang masih belum dimanfaatkan secara optimal diharapkan menjadi kekuatan untuk pengembangan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah.

2. Faktor Kelemahan

Dalam pengembangan obyek wisata waduk gunungrowo indah menuju yang lebih baik, tentunya terdapat kelemahan-kelemahan di berbagai sector yang harus diatasi. Kelemahan tersebut antara lain promosi obyek wisata yang kurang baik, Program pengembangan obyek wisata yang masih sederhana, Keterbatasan anggaran untuk biaya sarana dan prasarana obyek wisata, keadaan jalan yang kurang baik, kurangnya tenaga professional dalam pengelola obyek wisata. Tanggapan rata-rata dari pengunjung Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah pada table berikut : Tabel 4.4 Mean Kelemahan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah No Kelemahan Mean Keteranagan 1 Promosi obyek wisata yang kurang baik 2,22 Tinggi 2 Program pengembangan obyek wisata yang masih sederhana 1,72 Sangat Tinggi 3 Keterbatasan anggaran untuk biaya sarana dan prasarana obyek wisata 1,86 Tinggi 4 Keadaan jalan yang kurang baik 2,10 Tinggi 5 Kurangnya tenaga kerja professional dalam pengelolaan obyek wisata 2,37 Tinggi MEAN 2,05 Tinggi Sumber : Hasil Penelitian diolah Berdasarkan tabel 4.4 rata-rata kelemahan yang ada dalam pengembangan obyek wisata waduk gunungrowo indah termasuk tinggi yaitu 2,05 pada interval 1,76 – 2,55 maka perlu diperhatikan dan penanganan secara serius agar tidak mengahambat dalam pengembangan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah. Kelemahan-kelemahan tersebut diantaranya adalah program pengembangan yang masih sederhana yang ditunjukkan dengan rata-rata 1,72. Pengembangan yang dilakukan pada Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah pada umumnya masih sederhana. Menurut hasil wawancara yang dilakukan dengan Kasi Pengembangan Produksi pada Disbudparpora Kabupaten Pati, pada tahun 2013 ini ada program jangka pendek untuk pengembangan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo yaitu pembangunan gapura pintu masuk obyek wisata, pemasangan baliho dan spanduk di tempat – tempat obyek wisata, biro perjalanan, hotel, dan rumah makan dalam rangka menyongsong mensukseskan Visit Jateng 2013. Diharapkan program jangka pendek tersebut mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke obyek wisata. Kelemahan lainnya yang dapat menghambat pengembangan obyek wisata waduk gunungrowo indah yaitu promosi yang kurang baik dengan mean 2,22. Promosi yang kurang baik mengakibatkan kurang dikenalnya obyek wisata waduk gunungrowo indah. Keterbatasan anggaran untuk biaya sarana dan prasarana obyek wisata dengan mean 1,86 yang masuk pada kategori tinggi. Keterbatasan dana ini yang mengakibatkan tersendatnya pengembangan obyek wisata yang menjadikan pengembangan obyek wisata waduk gunungrowo indah masih sederhana. Keaadaan jalan yang kurang baik juga masuk dalam kategori tinggi yaitu 2,10. Keaadaan jalan yang kurang baik tentunya mengurangi kenyamanan pengunjung obyek wisata dalam berkunjung dan akan menjadi kelemahan yang besar jika tidak segera ditangani karena dapat mengurangi jumlah pengunjung yang ingin berkunjung ke Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah. Kelemahan yang lain yaitu kurangnya tenaga kerja professional dalam pengelolaan obyek wisata juga dalam ktegori tinggi yaitu 2,37. Kurangnya tenaga kerja professional dalam pengelolaan obyek wisata merupakan kelemahan yang harus diatasi oleh Disbudparpora Kabupaten Pati agar pengembangan obyek wisata waduk gunungrowo indah dapat berjalan dengan lancer. Kelemahan-kelemahan tersebut terletak pada interval 1,76-2,50 yang mana tergolong tinggi sehingga menghambat dalam pengembangan obyek wisata waduk gunungrowo indah.

3. Faktor Peluang