7
BAB 2 LANDASAN KONSEPTUAL
2.1 Desain Komunikasi Visual
2.1.1 Pengertian Desain Komunikasi Visual
Wilbur Schramm dalam Palapah 1969:16 menyatakan bahwa kata communication
itu berasal dari kata Latin “communis” yang berarti “ common” sama. Dengan demikian apabila seseorang akan mengadakan komunikasi
maka seseorang tersebut harus mewujudkan persamaannya dengan orang lain. Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari
komunikator kepada komunikan melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil
dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama”. Komunikasi dianggap sebagai proses mencipta suatau kesamaan commonness atau suatu kesatuan
pemikiran antara pengirim dan penerima. Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera
penglihatan kita yaitu mata. Visual berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yang berbunyi visual.
Sachari menjelaskan Desain Komunikasi Visual adalah bidang yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan baik yang
menyangkut komunikasi, media, citra tanda maupun nilai. Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan,
teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi pada masyarakat.
Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual Meliputi: 1 Advertising
periklanan. 2 Animasi. 3 Desain identitas Usaha corporate identity. 4 Desain Marka lingkungan. 5 Multimedia. 6 Desain Grafis Industri
promosi. 7 Desain Grafis Media buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain. 8 Cergam komik, karikatur, poster. 9 Fotografi, tipografi dan ilustrasi
Sachari1987:25. Menurut Sachari 1986:127 design atau desain dalam bahasa
Indonesia adalah gagasan awal, rancangan, perancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, proyek, hasil yang tepat, produksi, membuat, mencipta,
menyiapkan, menyusun, meningkatkan, pikiran, maksud, kejelasan dan seterusnya. Desain juga merupakan bidang lintasan dari seni, desain dan
teknologi Sachari1986:139. Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep
komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen
desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1994:227 desain dapat berarti kerangka bentuk, membuat desain, membuat rangkaian pola, dan
sebagainya. Desain secara umum juga berarti suatu kegiatan merancang, dan menciptakan suatu karya seni.
Harto 2006:4 menyatakan bahwa dilihat dari asal-usul katanya etimologis deskomvis merupakan akronim dari desain komunikasi visual.
Kata “desain” menunjuk pada kegiatan merancang sesuatu, yang bertujuan untuk kepentingan komunikasi visual. Sesuatu yang dirancang adalah karya
komunikasi visual yang merupakan jenis karya seni rupa terapan applied art, diterapkan untuk suatu kepentingan non seni rupa diluar kepentingan estetis.
Meskipun difungsikan untuk kepentingan diluar kepentingan estetis, deskomvis masih harus menerapkan kaidah-kaidah estetik dalam proses perancanganya.
Meminjam disiplin Ilmu Komunikasi, maka komunikasi visual merupakan bagian dari komunikasi nirujar non verbal
. Secara umum “komunikasi” diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari sumber, disampaikan oleh
pengirim pesan dan diterima oleh penerima pesan. Desain Komunikasi Visual atau yang lebih dikenal Desain Grafis
merupakan salah satu cabang keilmuan dari Desain, seperti halnya desain yang merupakan bagian dari dunia seni. Desain Komunikasi Visual juga sering
disamakan dengan seni terapan, seperti yang telah diterangkan pada bab sebelumnya. Sebagai sebuah hasil karya seni, sebuah desain juga tidak terlepas
dari kaidah-kaidah seni dalam proses penciptaanya. Selain harus bisa dipertanggungjawabkan dan berdayaguna sebuah karya desain juga harus
membawa sebuah inovasi. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat ditegaskan bahwa desain
komunikasi visual dapat dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan arts of commmunication dengan menggunakan bahasa rupa visual language yang
disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Sedang bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar foto, tipografi huruf dan sebagainya yang disusun
berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk
permasalahan yang hendak disampaikan baik sosial maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi.
Menurut Nelson dalam Sachari 1987:1 desain adalah satu di antara hasil karya tangan yang terbilang berat, dan dapat menciptakan kenikmatan
pada manusia. Agar suatu desain dapat diterima, maka harus terdapat situasi tertentu. Harus ada suatu kebutuhan terhadapnya atau setidaknya manfaat
dirinya. Dengan kata lain bahwa desain harus memiliki fungsi pada suatu waktu tertentu, sehingga desain dapat menjadi problem solving pada suatu
waktu tersebut. Berdasarkan uraian tersebut yang dimaksud desain adalah kegiatan
manusia untuk merancang dan menciptakan suatu karya seni yang baru, melalui perencanaan yang baik dan melalui beberapa proses. Dan suatu desain
harus memiliki kebutuhan terhadapnya atau manfaat dirinya sehingga dapat menjadi problem solving.
2.1.2 Unsur - unsur Desain