Bentuk-bentuk Hutan Kota
Menurut Dahlan 1992, hutan kota memiliki beberapa bentuk, yaitu:
1. Jalur Hijau
Jalur hijau di tepi jalan bebas hambatan yang terdiri dari jalur tanaman pisang dan jalur tanaman yang merambat serta tanaman perdu yang liat yang
ditanam secara berlapis-lapis diharapkan dapat berfungsi sebagai penyelamat bagi kendaraan yang keluar dari badan jalan, sedangkan pada bagian yang lebih luar
lagi dapat ditanami dengan tanaman yang tinggi dan rindang untuk menyerap pencemar yang diemisikan oleh kendaraan bermotor.
2. Taman Kota
Taman dapat diartikan sebagai tanaman yang ditanam dan ditata sedemikian rupa, baik sebagian maupun semuanya hasil rekayasa manusia untuk
mendapatkan komposisi tertentu yang indah.
3. Kebun dan Halaman
Jenis tanaman yang ditanam di kebun dan halaman biasanya dari jenis yang dapat menghasilkan buah dan beberapa jenis lainnya. Halaman rumah dapat
memberikan suatu kebanggaan tertentu. Halaman rumah ditata apik sedemikian rupa untuk mendapatkan citra, kebanggaan dan keindahan tertentu bagi yang
empunya rumah maupun orang lain yang memandang dan menikmatinya.
4. Kebun Raya, Hutan Raya dan Kebun Binatang
Kebun raya, hutan raya dan kebun binatang dapat dimasukkan ke dalam salah satu bentuk hutan kota. Tanaman dapat berasal dari daerah setempat,
Universitas Sumatera Utara
maupun dari daerah lain, baik dari daerah lain di dalam negeri maupun di luar negeri.
5. Hutan Lindung
Jenis ke lima yaitu daerah dengan lereng yang curam harus dijadikan kawasan hutan karena rawan longsor. Demikian pula dengan daerah pantai yang
rawan akan abrasi air laut, hendaknya dijadikan hutan lindung.
6. Kuburan dan Taman Makam Pahlawan
Pada tempat pemakaman banyak ditanam pepohonan. Nampaknya sebagai manifestasi kecintaan orang yang masih hidup terhadap orang yang sudah
meninggal tak akan pernah berhenti, selama pohon tersebut masih tegak berdiri. Personifikasi ini nampaknya menyatakan bahwa dengan melalui tanaman dapat
digambarkan bahwa kehidupan tidaklah berakhir dengan kematian, namun kematian adalah awal dari kehidupan
Faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Pohon
Menurut Djafarudin 1996, secara alamiah yang termasuk pengganggu
tanaman dapat dikelompokkan menjadi: 1. Pengganggu yang termasuk jasad hidup organisme hidup-non biotis
abiotis
Hama ialah jasad pengganggu yang merupakan sejenis makhluk hidup yang termasuk kepada kelompok hewan atau binatang. Serangga dapat
merusakantanaman dengan cara: a memakan bagian tanaman dengan cara
Universitas Sumatera Utara
menggerek batang, ranting, buah atau biji; b menghisap cairan sel-sel tanaman terutama daun; c menyebabkan bengkak puru pada bagian tertentu;
d menyebabkan kanker pada batang bagian berkayu; e meletakkan telur pada bagian tanaman, mengambil bagian tanaman untuk dijadikan sarang dan
f menularkan jasad pengganggu. Gulma yaitu jasad pengganggu yang merupakan sebangsa jenis
tumbuhan tingkat tinggi yang bukan termasuk ke dalam penyebab penyakit biotis. Gulma bersifat mengganggu, merugikan merusak kalau ditinjau dari
segi sifat dan keberadaannya.
2. Pengganggu yang bukan jasad hidup