Manfaat Bermain Balok Konsep Permainan Balok Unit

paling berguna bagi anak dalam bermain dan belajar dalam mengekspresikan pengalaman mereka dan memainkannya secara kreatif. Hal yang menarik dari permainan balok adalah banyak pengalaman- pengalaman yang menarik dapat dituangkan anak-anak secara kreatif dalam membangun balok-balok tersebut, apalagi dengan didorong atau diarahkan guru atau orangtua Ansel, 2002. Kenneth Moyer dan B. Von Haller Gilner berpendapat bahwa membangun balok yang tidak berwarna balok unit merupakan faktor penting dalam pemilihan balok dan dapat meningkatkan kreativitas anak Ansel, 2002:56. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bermain balok merupakan kemampuan dalam kegiatan yang sifatnya konstruktif dengan membangun bangunanyang kompleks menggunakan balok unit yang dapat meningkatkan perkembangan koordinasi mata dan tangan, melatih keterampilan motorik halus, melatih anak dalam memecahkan masalah.

2. Manfaat Bermain Balok

Melalui bermain balok anak dapat mengekspresikan imajinasinya yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang konkret dan mendapatkan konsep-konsep penting dalam pemecahan masalah matematika dan sebagainya . Bermain pembangunan balok di sentra balok juga akan melatih kemampuan visual spasial anak. Pendapat Reifel 1984, Philips dan Hanline 1999 mengenai manfaat bermain balok yaitu: a. Kemampuan berkomunikasi : Komunikasi diperlukan oleh anak manakala anak ingin menyatakan pendapat tentang sesuatu yang berhubungan dengan bangunan yang sedang dibuat anak. b. Kekuatan dan koordinasi motorik halus dan kasar : Balok adalah alat bermain yang berguna untuk mengembangkan fisik anak. c. Mengembangkan pemikiran simbolik : Membangun balok-balok sangat penting bagi perkembangan kognitif anak. d. Konsep matematika : Dengan bermain balok anak-anak mengenal konsep lebih banyak-lebih sedikit, sama dan tidak sama, konsep angka dan bilangan serta sains, seperti menghitung, klasifikasi, gravitasi dan stabilisasi. Bermain balok juga memiliki beberapa manfaat untuk mengembangkan beberapa aspek Rustika, 2007:67 yaitu, 1 Kognitif antara lain klasifikasi, arah, urutan, perbandingan, simbol, berpikir divergen dan logis. 2 Matematika, pemahaman tentang area, ukuran, ruang, bentuk, angka, peta, pola, estimasi, penambahan dan serasi. 3 Sains, pemahaman tentang ukuran berat, tinggi, gaya gravitasi, simetri, keseimbangan, tekstur, sebab-akibat, visual spasial. 4 Keaksaraan tentang memberi nama, kosa kata, bercerita, struktur kalimat, membuat dan menggunakan tanda, menulis dan membaca buku. 5 Motorik tentang koordinasi, persepsi visual, orientasi spasial, motorik halus. 6 Sosial emosi dalam hal percaya diri, keberhasilan, inisiatif, kerja sama, negosiasi, kompromi, respon, kepemimpinan, dan ekspresi emosi. 7 Kreatifitas dalam pemecahan masalah, menemukan solusi baru dan eksplorasi sensori. Dari kutipan di atas dapat dimengerti bahwa bermain balok maka anak akan berlatih memecahkan masalah, bebas berimajinasi, menciptakan hal-hal baru serta mendorong anak untuk berkomunikasi ketika anak ingin menyatakan pendapat tentang bangunan yang anak buat.

3. Pijakan-pijakan Bermain Balok di Sentra Balok