Gambaran Umum TINJAUAN PUSTAKA
Sub famili Caprinae, Genus Capra, spesies C. Aegagrus Blakely dan Bade, 1991.
Kambing PE memiliki ciri yang hampir sama dengan kambing Etawah namun ukuran tubuh tubuhnya lebih rendah daripada kambing Etawa, yaitu bertelinga
panjang dan menggantung, profil muka cembung, bertanduk pendek dan memiliki warna bulu putih, merah coklat atau hitam. Kambing PE digolongkan sebagai
kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu. Produksi susu kambing PE 0,5 – 0,7 lekorhari Mileski dan Myers, 2004.
Kambing PE banyak dipelihara peternak karena karena menghasilkan susu untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Kambing PE juga memiliki daya tahan
tubuh dan kemampuan beradaptasi yang baik sehingga tersebar luas di seluruh Indonesia beradaptasi dan mempertahankan diri terhadap lingkungan yang kurang
baik Davendra dan Burns, 1994.
Menurut Murtidjo 1993, kambing Etawa mudah beradaptasi dengan kondisi iklim di Indonesia, tidak terlalu memilih-milih jenis pakan tertentu sehingga
mudah dikembangbiakkan di seluruh wilayah Indonesia. Harga bibit kambing Etawa murni mahal tetapi peternak dapat mengawinkan kambing lokal betina
dengan kambing Etawa jantan secara inseminasi buatan sehingga anak kambing tersebut akan disebut Peranakan Etawa kambing PE. Penampilan Kambing PE
dapat dilihat pada Gambar 1
Gambar 1. Kambing PE