Latar Belakang ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS Non Management

terjadinya peningkatan kinerja keuangan perusahaan setelah akuisisi, maka dapat menggunakan metode CAMELS. Berdasarkan alasan tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai bagaimana kinerja keuangan perbankan sesudah san sebelum akuisisi, sehingga judul penelitian ini adalah: “AnalisisTerhadap Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Sesudah Akuisisi Pada Bank Rakyat Indonesia Dengan Metode CAMELS Non Management”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia sebelum melakukan akuisisi dengan menggunakan metode CAMELS non management? 2. Bagaimana kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia sesudah melakukan akuisisi dengan menggunakan metode CAMELS non management? 3. Bagaimana pengaruh akuisisi terhadap kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia antara sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dengan menggunakan uji Wilcoxon sign test?

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengukur kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia sebelum melakukan akuisisi dengan menggunakan metode CAMELS non management. 2. Mengukur kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia sesudah melakukan akuisisi dengan menggunakan metode CAMELS non management. 3. Mengukur pengaruh akuisisi terhadap kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia antara sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dengan menggunakan uji Wilcoxon sign test. Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai alat bantu dalam manajemen Bank Rakyat Indonesia dalam mengukur kinerja keuangan perusahaannya sebelum dan sesusah melakukan akuisisi. 2. Sebagai alat bantu bagi investor untuk mengetahui nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan setelah melakukan akuisisi. 3. Sebagai bahan untuk menambah wawasan tentang pengaruh akuisisi terhadap kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia. 4. Memberikan informasi tentang cara menilai kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dengan menggunakan metode CAMELS non management.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini antara lain adalah : 1. Penelitian ini dilakukan pada Bank Rakyat Indonesia. 2. Penelitian ini fokus pada kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia sebelum dan sesudah mengakuisisi merek Bank Agroniaga. 3. Penelitian ini ditinjau dari artikel dan jurnal yang berhubungan dengan Bank Rakyat Indonesia dan Bank Aroniaga. 3. Analisa laporan keuangan ditinjau dari sisi rasio keuangan. Data penelitian ini diambil dari laporan tahunan Bank Rakyat Indonesia 2007 sampai 2014. BAB II TINAJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Bank

Menurut Martono 2002 ada beberapa definisi bank yang dikemukakan sesuai dengan tahap perkembangan bank. Berikut ini dikemukakan bebrapa pendapat tentang pengertian bank, yaitu: 1. Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral. Prof G.M. Veryn Stuart Dalam Bukunya Bank Politic. 2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: fungsi bank pada umumnya adalah 1 menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat; 2 memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk menciptakan tenaga beli baru; 3 memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

2.2. Jenis Bank

Dari sejarah perkembangan perbankan di Indonesia yang telah beberapa kali mengalami perubahan perundang-undangannya, maka jenis bank dapat dilihat dari beebagai aspek. Pembagian jenis bank dapat dilihat dari aspek fungsinya, kepemilikannya, status atau kedudukan, dan cara menentukan harga Martono,2002.

2.2.1 Dilihat dari Aspek Fungsinya

Sesuai dengan Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 10 tahun1998, jenis bank menurut fungsinya terdiri atas: a. Bank Umum Bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 97PBI2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberkan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut Bank komersial commercial bank. b. Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksankan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasrkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pemabayaran. Artinya, kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan Bank Umum. Dengan demikian, dewasa ini Indonesia terdapat tiga macam bank, yaitu Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat.