Hambatan Dalam Mekanisme Pelepasan Hak Atas Tanah
atau lemahnya partisipasi masyarakat. Akuntabilitas menjadi semacam kewajiban moral moral obligation dari para pemimpin yang dipilih secara
absah oleh pendukungnnya atau rakyatnya. Keyakinan masyarakat akan akuntabilitas seorang pemimpin akan diikuti dengan tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap keputusan yang telah dibuat oleh sang pemimpin Lubis, 2009:185 ; Supriyadi, 2010:162.
3. Sanksi Dengan adanya pemaksaan coercion masyarakat taat pada aturan hukum
karena takut adanya sanksi dari pihak yang lebih kuat atau pemerintah. Menurut Hobbes, masyarakat secara alamiah memerlukan penguasa kuat
yang mampu mengatasi semuanya. Masyarakat yang kedudukannya lemah terkadang mendukung program pemerintah karena takut akan sanksi yang
akan diterimanya Sefriani, 2011:422-423.
4. Pemahaman Terhadap Pentingnya Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Dewasa ini masyarakat telah mengetahui dan paham akan tujuan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat paham dengan
adanya pembangunan nasional dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan hasil pembangunan, dan stabilitas ekonomi yang dinamis,
termasuk didalamnya pemerataan pendapatan antar daerah atau wilayah Yulianita, 2009:1. Masyarakat juga paham dan meyakini bahwa dengan
adanya pembangunan kepentingan umum dapat menguntungkan diri sendiri dan khalayak umum Sefriani, 2011: 423.
5. Kesadaran Masyarakat Untuk Mentaati Hukum Indonesia merupakan salah satu negara hukum yang dimana segala
sesuatunya telah diatur didalamnya. Selaku warga negara Indonesia sudah selayaknya untuk menaati segala aturan yang ada. Kesadaran untuk menaati
hukum ini timbul karena adanya keyakinan dari masyarakat. Masyarakat menaati aturan hukum bukan karena takut akan sanksi atau hitungan ganti
rugi tapi benar-benar atas dasar keyakinan internal sense of obligation masyarakat sendiri bahwa aturan itu menimbulkan kewajiban yang harus
ditaatinya Sefriani, 2011:423-424.