2.3. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah salah satu kegiatan di luar mata pelajaran dan di luar kelas Winataputra, 2007: 18. Kegiatan ekstrakurikuler ini tidak tercantum dalam
jadwal pelajaran tetapi kegiatan ini dapat menunjang secara tidak langsung tehadap kegiatan intrakulikuler Imron, 2003: 61.
Menurut Depdikbud dalam Yushinta 2014: 10, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pembelajaran tatap muka dilakukan
di sekolah maupun di luar sekolah untuk memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau kemampuan peningkatan nilai atau sikap dalam rangka menerapkan
pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dalam kurikulum menurut pedoman.
Jadi dapat disimpulkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah dan dilakukan di luar sekolah maupun di
dalam sekolah dengan tujuan sebagai sarana megembangkan minat, bakat dan keterampilan siswa.
2.4. Drum Band
Drum Band merupakan satuan alat musik yang populer di Indonesia. Di Indonesia yang disebut dengan istilah Drum Band dalam pengertian umum yaitu
meliputi Drum Band paling populer, kemudian muncul Marching Band dan disusul Drum Corps zaid dalam Nafix, 2012: 18.
17
2.4.1. Drum Band
Drum Band adalah musik genderang untuk membawa pasukan dalam barisan Nafix, 2012: 18. Inti alat musik yang digunakan adalah alat musik genderang
dengan jenis seperti : snare, tenor drum, trio tomquarto tom dan bass drum. Alat tersebut digunakan untuk mengiringi derap langkah barisan. Adapun alat
–alat lainnya sebagai pelengkap alat genderang seperti cymbal dan alat
–alat pembawa melodi seperti bellyra dan alat tiup lainnya. Dalam Drum Band alat musik tiup yang
digunakan sangatlah sederhana, alat musik seperti pianica, recorder dapat digunakan dalam Drum Band untuk formasi yang sederhana.
2.4.2. Marching Band
Marching band adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik tiup, perkusi,
dan sejumlah instrumen lainnya secara bersama-sama. Dalam marching band alat musik tiup yang digunakan berbeda dengan alat tiup yang digunakan dalam Drum
Band, alat tiup yang digunakan dalam maching band adalah tiup kayu atau tiup logam. Dalam permainan marcing band permainan genderangnya tidak menggunakan
mars-mars yang baku, melainkan dengan permainan pola irama dengan aksen-aksen tertentu mengikuti dinamika dan irama lagu yang dimainkan.
2.4.3. Drums Corps
Drums corps merupakan perkembangan bentuk dari Drum Band. Alat musik yang digunakan jenis alat musik sekeluarga dengan terompet dari ukuran yang kecil
18
hingga ukuran yang besar. Jenis satuan musik ini untuk membawamengiringi barisan maupun berunjuk gelar.
Drum Band merupakan pasukan khusus yang memainkan musik untuk barisan yang dipimpin oleh Paramananda atau paramanandi. Untuk penampilan untuk gelar
display dapat juga ditampilkan Gita Pati yang bertugas sebagai pemimpin permainan lagu. Dalam Drum Band juga terdapat para penari yang membawa bendera
atau sering disebut juga dengan pom-pom girls. Ada beberapa perbedaan antara Drum Band, Marching Bells, dan Drum Corps perbedaanya ada pada penggunan alat yang
digunakan pada saat di lapangan.
2.5. Sekolah Dasar
Seperti yang telah dipahami bahwa pendidikan dasar adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional. Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang
lamanya 9 tahun yang diselenggarakan selama 6 enam tahun di sekolah dasar SD dan 3 tahun disekolah lanjutan di sekolah menengah pertama SMP atau satuan
pendidikan yang sederajad Mikarsa, 2007: 1.7. Menurut Waini Rasyidi dalam Mikarsa, 2007: 1.7, pada hakiatnya
merupakan satuan atau unit lembaga sosial social institution yang diberi amanah atau tugas khusus specific task oleh masyarakat untuk menyelegarakan pendidikan
dasar secara sistematis. Atas dasar pemahaman tentang beberapa definisi pendidikan maka dapat mendefinisikan Pendidikan Sekolah Dasar bukan hanya memberi bekal
kemampuan intelektual dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung saja melainkan 19
juga sebagai proses mengembangkan kemampuan dasar peserta didik secara optimal dalam aspek intelektual, sosial, dan personal untuk dapat melanjutkan pendidikan di
SMP atau yang sederajat. Tujuan operasional pendidikan SD, dinyatakan dalam Kurikulum Pendidikan
Dasar yaitu memberi bekal kemampuan membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan, dan ketrampilan dasar yang bermanafat bagi siswa dengan tingkat
perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SMP. Penidikan SD tidak menjalankan fungsi terminal melainan mejalakan fungsi
transisional. Artinya bagi setiap anak usia sekolah 6 –13 tahun, menamatkan
pendidikan di SD bukan lagi sebagai kondisi akhir dari pendidikan formal yang diharapkan melainkan sebagai tujuan antara, karena setelah semua pihak harus
membantu individu tamatan SD untuk melanjutkan pendidikan di SLTP atau yang sederajat Mikarsa, 2007: 1.16.
20
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian