KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
mendokumentasikan bukti fisik terkait
tagihan RTL PS 3 KKP
Pelaporan PEMBUATAN LAPORAN In 2
Peserta Kepala Sekolah
Pendamping Pengawas Sekolah
NarasumberTim Pengemb. Nasional
1. Menyusun laporan kegiatan OJL sesuai
sistimatika dan membuat paparan
hasil kegiatan OJL 2. Mengkonsultasikan
laporan, pendokumentasian
dan paparan kepada pendamping
pengawas sekolah 1. Melakukan
pendampingan kepada kepala
sekolah dalam menyusun laporan
dan paparan hasil kegiatan OJL
2. Memastikan kepala sekolah telah
menyelesaikan laporan, portofolio
bukti fisik tagihan OJL dan paparan hasil OJL
F. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi ME pada kegiatan OJL dilakukan oleh PPPPTKLPMPLPPKS dengan menugaskan satu orang narasumber dan satu orang petugas administrasi
berkunjung ke setiap KabupatenKota maksimal 3 kali. Narasumber melakukan mentoring, monitoring dan evaluasi kepada pengawas sekolah selama kegiatan OJL
berlangsung. Tujuan dari mentoring adalah memberikan bantuan teknis kepada pengawas jika menemui kendala dalam melakukan pendampingan kepada kepala
sekolah. Selain itu, narasumber memonitor keterlaksanaan dan capaian kegiatan OJL kepala sekolah yang dilakukan oleh pengawas terhadap Kepala Sekolah binaanya
Instrumen Pendampingan tersedia pada lampiran.
G. Instrumen On the Job Learning OJL
Instrumen yang digunakan pada kegiatan OJL adalah:
1. Instrumen untuk Kepala Sekolah
Instrumen OJL untuk kepala sekolah terdiri dari:
a Format Rencana Tindak Lanjut Kepala Sekolah Kode: KS 1 RTL
Format rencana tindak lanjut ini diisi oleh kepala sekolah saat sesi RTL di In Service Learning 1. Setiap kepala sekolah peserta pelatihan harus mengisi
format ini sebagai rencana tindak lanjut implementasi pelatihan di sekolah.
Panduan OJL Kurikulum KS PS 2015 Page 4
Pada format ini terdapat beberapa kolom yang perlu diisi oleh setiap kepala sekolah dengan didampingi oleh pengawas sekolah pembinanya. Perlu diingat
bahwa saat pelaksanaan In Service Learning 1 pelatihan kurikulum bagi kepala sekolah, pengawas sekolah pembina kepala sekolah yang bersangkutan ikut
dalam pelatihan dimaksud.
Kolom-kolom yang perlu diisi oleh kepala sekolah adalah no, kegiatan, tanggal, jam pelajaran JPL, dan target tagihan. Yang perlu mendapatkan perhatian
adalah kolom tanggal dan JPL. Sementara kolom no, kegiatan, dan target tagihan sudah terisi sesuai dengan tugas-tugas yang harus diselesaikan kepala
sekolah yang berasal dari lembar kerja pada modul-modul pelatihan.
Pada kolom tanggal yang perlu diisikan oleh kepala sekolah adalah durasi pelaksanaan kegiatan tersebut, kapan kegiatan dimulai dan kapan berakhir.
Contoh, kegiatan melaksanakan monitoring pengembangan budaya sekolah akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 10 Agustus 2015. Perencanaan
tanggal 1 sampai 10 Agustus 2015 tidak terlepas dari perencanaan berapa JPL kegiatan itu akan dilaksanakan. Sebagai catatan bahwa 1 jpl = 45 menit. Bila
kegiatan melaksanakan monitoring pengembangan budaya sekolah akan diselesaikan dalam waktu 10 JPL berarti memerlukan waktu 450 menit atau 7
jam 30 menit. Berarti bila kepala sekolah akan melaksanakan monitoring 45 menit perhari maka diperlukan kurang lebih 10 hari. Sehingga kolom tanggal
diisi dari tanggal 1 - 10 Agustus 2015. Penentuan JPL untuk setiap kegiatan merupakan hasil diskusi dan kesepakatan antara kepala sekolah sasaran dan
pengawas sekolah pembina dengan melihat bobot tugas dari setiap modul pelatihan.
Pengisian tanggal dan JPL tersebut berhubungan erat dengan format jurnal harian kepala sekolah yang akan dibahas pada point berikutnya. Hasil dari
pengisian lengkap format ini pada bagian akhir kolom JPL harus berjumlah 200. Sementara dari segi tanggal, bila dijumlahkan saat mulai sampai akhir seluruh
kegiatan mencapai waktu kurang lebih maksimal 3 bulan kalender. Sebagai cacatan bahwa pelaksanaan OJL ini tidak mengganggu tugas-tugas keseharian
peserta sebagai kepala sekolah.
Pada bagian akhir format ini, kepala sekolah peserta pelatihan menandatangani format yang disetujui oleh pengawas sekolah pembinanya dan diketahui oleh
narasumbertim pengembang nasional yang mengampu dikelasnya. Format ini dibuat rangkap 3 masing-masing satu untuk kepala sekolah yang bersangkutan,
pengawas sekolah pembina, dan narasumbertim pengembang nasional.
Panduan OJL Kurikulum KS PS 2015 Page 5
Kegiatan OJL ini telah dijabarkan dalam struktur program secara menyeluruh In On In, dengan struktur program In- 1 sebanyak 42 JP, OJL 200 JP dan In -2
22 JP. Adapun kegiatan OJL untuk masing-masing mata latih adalah sebagai berikut:
NO. Mata Latih
Jumlah JP 1.
Manajemen Sekolah dan Kepemimpinan Sekolah 32
2. Manajemen Implementasi Kurikulum
36 3.
Evaluasi Diri Sekolah 25
4. Supervisi Manajerial dan Akademik
32 5.
Pengembangan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler 25
6. Kemitraan dengan Pihak Eksternal
25 7.
PK, PPK, dan PKB 25
JUMLAH 200
Untuk mengerjakan OJL setara 200 JPLmaksimal 3 bulan maka KSS harus mengerjakan tugas :
Per bulan = ± 66 JP
Per minggu = ± 17 JP
Per hari = ± 3 JP
Panduan OJL Kurikulum KS PS 2015 Page 6
b Jurnal Harian Kepala Sekolah Sasaran Kode: KS 2 JH
Jurnal harian kepala sekolah sasaran diisi oleh kepala sekolah saat hendak mengimplementasikan tugas-tugas di OJL. Salah satu tahap persiapan adalah
mengisi jurnal harian. Pada format jurnal harian ada kolom nomor, kegiatan, aktivitas, haritanggaljam, JPL, tempat, hasil, dan bukti. Kolom nomor dan
kegiatan diisi sesuai dengan kolom nomor dan kegiatan pada format RTL kepala sekolah kode KS 1 RTL.
Kolom aktivitas diisi dengan elaborasi atau turunan dari setiap kegiatan yang ada pada kolom kegiatan. Contoh pada kolom kegiatan tertulis melaksanakan
monitoring pengembangan budaya sekolah, pada kolom aktivitas diisi dengan turunan kegiatan tersebut misalnya, penyusunan instrumen monitoring,
pelaksanaan monitoring, dan penyusunan analisis hasil monitoring. Pada kolom aktivitas ditulis secara berurutan a. penyusunan instrumen monitoring, b.
pelaksanaan monitoring, dan c. penyusunan analisis hasil monitoring.
Selanjutnya pada kolom haritanggaljam diisi dengan kapan setiap aktivitas tersebut akan dilakukan. Sama halnya dengan pengisian tanggal pada format
RTL, pada kolom ini juga diisi dengan kapan kegiatan dimulai dan kapan diakhiri. Namun di format ini lebih detil terkait hari dan jam dilaksanakannya.
Pengisian kolom haritanggaljam tidak dapat lepas dari kolom JPL. Bila pada format RTL kolom JPL diisi dengan jumlah keseluruhan yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan itu maka pada kolom JPL jurnal harian ini jumlah keseluruhan JPL didistribusikan ke setiap aktivitas. Bila pada contoh format RTL,
kegiatan melaksanakan monitoring pengembangan budaya sekolah dilakukan selama 10 JPL maka di kolom JPL pada jurnal harian akan diisi dengan 3 JPL
untuk penyusunan instrumen, 4 JPL untuk pelaksanaan, dan 3 JPL untuk penyusunan analisis.
Sehingga bila di format RTL akan dilaksanakan kegiatan tersebut dari tanggal 1 sampai 10 Agustus 2015, pada jurnal harian keseluruhan tanggal tersebut
didistribusikan untuk seluruh ativitas pendukunganya. Misalnya, penyusunan instrumen akan dilakukan 3 hari 1 JPL tanggal 1 - 3 Agustus, pelaksanaan
monitoring akan dilakukan 4 hari 1 JPL tanggal 4 - 7 Agustus, dan penyusunan analisis akan dilakukan 3 hari 1 JPL tanggal 8 - 10 Agustus.
Setelah diketahui JPL, hari, dan tanggal selanjutnya cantumkan pada jam berapa aktivitas tersebut akan dilakukan. Sebagai pengigat bahwa 1 JPL = 45 menit.
Misal, aktivitas penyusunan instrumen akan dilakukan jam 09.00 - 09.45 WIBWITWITA.
Panduan OJL Kurikulum KS PS 2015 Page 7
Setelah lengkap kolom haritanggaljam dan jpl diisi selanjutnya lengkapi dengan dimana aktivitas tersebut dilaksanakan pada kolom tempat. Berikutnya
lengkapi dengan hasil yang diperoleh dari setiap aktivitas yang dilakukan pada kolom hasil dan isikan bukti yang dapat ditunjukan sebagai hasil dari setiap
aktivitas yang dilakukan.
Pada bagian atas jurnal, isilah periode dengan masarentang pengisian, misal rentang 1 mingguan2 mingguanbulanan. Tuliskan tanggal awal dan berakhir
sesuai rentang yang disepakati bersama pengawas pembina. Bila disepakati jurnal ini periodenya mingguan maka yang ditulis adalah periode 1 - 7 Agustus
2015. Bila dua mingguan maka yang ditulis adalah periode 1 - 14 Agustus 2015, dan bila bulanan maka ditulis periode 1 - 30 Agustus 2015.
Berdasarkan periode yang disepakati bersama pengawas sekolah maka jurnal ditutup pada tanggal terakhir periode yang ditetapkan. Setelah periode itu
maka dibuat kembali jurnal untuk periode berikutnya.
Contohnya bila periode bulanan kepala sekolah menargetkan penyelesaian RTL nya dibagi kedalam 3 periode, Periode 1 akan menyelesaikan point A.
Manajemen Sekolah dan Kepemimpinan Sekolah kegiatan 1 2; point B. Manajemen Implementasi Kurikulum kegiatan 1, 2, 3; point C. Evaluasi Diri
Sekolah EDS kegiatan 1; D. Supervisi Manajerial dan Akademik kegiatan 1,2 total periode 1 = …. JPL; Periode 2 akan menyelesaikan point D. Supervisi
Manajerial dan Akademik kegiatan 3,4,5,6,78,9,10; E. Pengembangan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler kegiatan 1,2 total periode 2 = …. JPL;
Periode 3 akan menyelesaikan point F. Kemitraan Sekolah kegiatan 1,2,3,4; G. PK, PPK dan PKB kegiatan 1,2; H. Konsolidasi Persiapan Melaksanakan In
Service Learning 2 dengan Pengawas Sekolah; I. Menerima kunjungan Pengawas Sekolah saat Monev total periode 3 = … JPL
c Laporan OJL Kode: KS 3 Lap
Laporan OJL dibuat sebagai pertanggungjawaban kepala sekolah terhadap RTL yang telah dilaksanakan.
Adapun aktifitas KKS, PSS dan NSN atau TPN terkait laporan OJL adalah 1 KSS dalam kegiatan OJL mempersiapkan laporan dalam bentuk Porto
Folio, Best Practices dan bahan tayang presentasi untuk dibawa dan dikumpulkan dan dipresentasikan pada saat kegiatan IN 2 .
2 PSS membuat Rekapitulasi Hasil Pendampingan In-2 dalam bentuk laporan singkat yang memuat hasil pencapaian KSS pada kegiatan
pengelolaan implementasi kurikulum dalam pelaksanaan OJL sesuai RTL.
Panduan OJL Kurikulum KS PS 2015 Page 8
3 NSN dan atau TPN melaksanakan pendampingan, monitoring dan evaluasi kegiatan on the job learning, dengan tujuan agar hasil
pelaksanaan ME dapat dipergunakan sebagai bahan masukan kepada pengambil kebijakaan untuk kegiatan sejenis dimasa mendatang.
Sistematika laporan mengikuti pentunjuk yang telah disiapkan Kode: KS 3 Lap. Penjelasan setiap bagian laporan adalah sebagai berikut:
Cover, kata pengantar, daftar isi, dan daftar tabellampiran dibuat sesuai dengan yang biasanya disusun dalam pembuatan karya tulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
Berisi latar belakang dilaksanakannya OJL untuk setiap kepala sekolah peserta pelatihan kurikulum nasional bagi kepala sekolah.
B. Dasar Hukum
Berisi konsideran pelaksanaan pelatihan kurikulul nasional bagi kepala sekolah
C. Tujuan
Berisi tujuan dilaksanakannya OJL bagi kepala sekolah peserta pelatihan kurikulum nasional bagi kepala sekolah
D. Ruang Lingkup
Berisi tentang ruang lingkup OJL yang diambilkan dari pokok-pokok tugas setiap lembar kerja modul-modul pelatihan
E. Hasil yang diharapkan
Berisi tentang apa yang dapat dihasilkan melalui OJL ini dengan mengacu pada pokok-pokok target tagihan
BAB II PELAKSANAAN A. Waktu dan tempat
Berisi rentang waktu pelaksanaan OJL sejak aktivitas pertama sampai terakhir dilakukan termasuk tempat-tempat yang digunakan
untuk kegiatan.
B. Sarana dan Prasarana
Berisi sarana dan prasarana yang digunakan saat OJL dilakukan
Panduan OJL Kurikulum KS PS 2015 Page 9
C. Jadwal Kegiatan
Berbentuk tabel yang berisi nomor, kegiatan, aktifitas, dan rentang waktu mingguan dalam bulan.
No Kegiatan
Aktivitas Bulan...2015
Bulan....Minggu ke... Bulan..
. Bulan..
. 1
2 3
4 ...
...
1 A
A1 √
A2 √
... ...
... ...
... ...
... ...
...
D. Peserta
Berisi unsur yang dilibatkan dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
BAB III HASIL, KENDALA, DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH A. Hasil yang telah dicapai
Berisi dokumen yang berhasil dibuat dan diselesaikan selama masa OJL sesuai target tagihan. Selain itu disampaikan juga perubahan
apa yang dirasakan oleh kepala sekolah sehubungan dengan pelaksanaan OJL ini. Bagaimana sikap kepala sekolah dalam
menjalankan OJL dengan bimbingan dari pengawas sekolah pembinanya? Adakah perubahan keterampilan yang dirasakan oleh
kepala sekolah melalui OJL ini? Apa saja dan bagaimana perubahannya?
B. Kendala yang dihadapi
Berisi rangkuman permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama masa OJL yang telah didiskusikan dan dipecahkan bersama
pengawas sekolah pembina.
C. Upaya pemecahan masalah
Berisi tindakan yang dilakukan atas permasalahan yang dihadapi setelah berkonsultasi dan berdiskusi dengan pengawas sekolah
pembina.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
Berisi tentang rangkuman nuansa OJL dalam bentuk refleksi tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepala sekolah
peserta pelatihan.
Panduan OJL Kurikulum KS PS 2015 Page 10
B. Saran