Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Mendeskripsikan tentang pelaksanaan manajemen konflik interdisiplin oleh case manager di Ruang Rawat Inap RSUD Tugurejo Semarang. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini antara lain: a. Mendeskripsikan konflik interdisiplin yang terjadi di RSUD Tugurejo Semarang b. Mendeskripsikan pencegahan timbulnya konflik interdisiplin oleh case manager di RSUD Tugurejo Semarang c. Mendeskripsikan pengelolaan konflik interdisiplin oleh case manager di RSUD Tugurejo Semarang d. Mendeskripsikan pemilihan strategi manajemen konflik interdisiplin oleh case manager di RSUD Tugurejo Semarang e. Mendeskripsikan rekonsiliasi konflik interdisiplin oleh case manager di RSUD Tugurejo Semarang

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai manfaat untuk institusi maupun perkembangan keperawatan. Manfaat yang teridentifikasi merupakan penjabaran dari manfaat penelitian untuk pelayanan keperawatan, pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. 1. Pelayanan keperawatan Memberikan kesempatan kepada case manager untuk mengungkapkan pengalamannya tentang pelaksanaan manajemen konflik interdisiplin yang dilakukan selama ini. Dengan diketahuinya pengalaman case manager tentang pencegahan, pengelolaan, pemilihan strategi manajemen konflik dan rekonsiliasi konflik yang diungkapkan data hasil penelitian dapat dijadikan bahan masukan untuk penyusunan standar manajemen konflik di Rumah Sakit. 2. Perkembangan ilmu pengetahuan Tema yang dihasilkan dari penelitian dapat menjadi bahan kajian keilmuan terutama berkaitan dengan manajemen konflik interdisiplin. Hasil analisa data yang didapat dari penelitian berupa tema – tema dapat diaplikasikan secara langsung untuk kepentingan pengembangan teori manajemen keperawatan, manajemen sumber daya manusia.

F. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1. Daftar Penelitian Terdahulu yang Serupa dengan Penelitian yang akan dilakukan No Peneliti, Judul Penelitian, Tahun Metode Hasil 1. Widyasih Sunaringtyas, Strategi Case manager dalam Mengelola Kasus Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit, 2015 Kualitatif Strategi case manager dalam mengelola kasus pasien rawat inap digambarkan melalui komunikasi, koordinasi, integrasi, advokasi, negosiasi dan empowerment. 31 No Peneliti, Judul Penelitian, Tahun Metode Hasil 2. Al-Hamdan, Zaid Nussera, Hayat Masadeh, Rami, Conflict management style of Jordanian nurse managers and its relationship to staff nurses intent to stay , 2015 cross- sectional descriptive quantitative study Beberapa karakteristik demografi seperti kewarganegaraan, level manajer, senioritas, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan gaya manajemen konflik 3. Ahanchian, M. R. Emami Zeydi, A. Armat, M. R. Conflict management styles among Iranian critical care nursing staff: a cross-sectional study 2015 descriptive quantitative study Penelitian terhadap perawat kritis di Iran didapatkan hasil bahwa gaya menejemen konflik yang digunakan adalah 5 gaya manajemen konflik. Gaya collaborating merupakan gaya manajemen konflik yang paling sering digunakan, diikuti dengan compromising, accommodating, avoiding, dan competing 4. Yulastri Arif, Efektifitas Model Strategi Manajemen Konflik Perawat Pelaksana terhadap Produktivitas Kerja Perawat di Rumah sakit Pendidikan , 2014 Quasi experimental pre-post test with control group Setelah diberikan pelatihan menunjukan kemampuan asertif perawat pelaksana meningkat secara bermakna pada perawat yang diberikan pelatihan dan yang membaca modul, dan kemampuan asertif perawat pelaksana yang dilatih lebih tinggi secara bermakna. Kemampuan kolaborasi meningkat bermakna pada perawat yang diberikan pelatihan. Produktivitas kerja perawat pelaksana meningkat bermakna pada perawat yang diberikan pelatihan.? No Peneliti, Judul Penelitian, Tahun Metode Hasil 5. Pavlakis A, Kaitelidou D, Theodorou M, Galanis P, Sourtzi P, Siskou O. Conflict management in public hospitals: the Cyprus case . 2011 descriptive quantitative study Penelitian di Cyprus menemukan data bahwa perawat di rumah sakit lebih sering menggunakan gaya avoiding . 6. Al-Hamdan, Z. Shukri, R Anthony, D Conflict management styles used by nurse managers in the Sultanate of Oman 2011 descriptive quantitative study Kuesionar dibagikan kepada manager keperawatan di sembilan rumah sakit di kesultanan Oman, hasil penelitian manajemen konflik di Oman menggunakan gaya integrating , compromising , obliging , dominating , dan avoiding 7. Amira bin Abubakar, pengaruh pelatihan manajemen konflik pada kepala ruangan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit DR. H. Marzoeki Mahdi Bogor, 2008 Quasi experiment: pretest- posttest without control group design Menunjukkan bahwa kinerja perawat pelaksana meningkat secara bermakna sesudah dibimbing kepala ruangannya yang mendapatkan pelatihan tentang manajemen konflik, peningkatan ini terjadi pada semua kelompok bimbingan. Peningkatan ini juga terjadi pada semua aspek penilaian kinerja yaitu prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran dan kerja sama. 30 8. Whitworth, B. S Is there a relationship between personality type and preferred conflict- handling styles? An exploratory study of registered nurses in southern Mississippi 2008 descriptive quantitative study Penelitian yang dilakukan pada 97 perawat profesional wanita di fasilitas pelayanan kesehatan di Mississippi Amerika Serikat didapatkan data bahwa gaya manajemen konflik yang paling sering digunakan adalah compromising dengan rata- rata 6,94, avoiding 6,84, collaborating 5,39, dan competing 4,02 Penelitian ini berbeda dengan ketiga penelitian tersebut diatas. Penelitian yang pertama meneliti strategi case manager dalam mengelola kasus pasien rawat inap pada tahun 2015, menggunakan metode studi kualitatif dengan subjek penelitian case manager. 31 Penelitian kedua meneliti gaya manajemen konflik yang digunakan manajer keperawatan, subjek penelitian adalah perawat manajer, metode yang digunakan adalah deskriptif riset dengan pendekatan crosssectional, tempat penelitian di rumah Sakit di Jordania. Penelitian ketiga meneliti pengaruh pelatihan manajemen konflik pada kepala ruangan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dengan metode quasi experiment: pretest-posttest without control group design , subjek penelitian adalah perawat rawat inap tahun 2008. 30 Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian di atas antara lain adalah Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan manajemen konflik oleh case manager di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitiannya menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan yang digunakan adalah case manager di RSUD Tugurejo Semarang. Keaslian penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan asas-asas keilmuan yang harus dijunjung tinggi yaitu kejujuran, rasional, objektif serta terbuka. Hal ini merupakan implikasi etis dari proses menemukan kebenaran ilmiah sehingga dengan demikian penelitian ini dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya secara ilmiah, keilmuan dan terbuka untuk kritisi yang sifatnya konstruktif membangun. 16 BAB II TINJAUAN PUS TAKA TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori 1.