Tinjauan Penelian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.9 Tinjauan Penelian Terdahulu

Ogden 1996 memberikan definisi kecelakaan yaitu: ”Suatu kejadian yang bersifat jarang, acak dan dipengaruhi banyak faktor serta selalu didahului oleh situasi dimana satu atau beberapa orang gagal menyesuaikan diri dengan lingkungannya”. Walaupun pengertian tersebut sering dipakai dalam definisi umum akan tetapi tidak sepenuhnya benar, karena dalam istilah sederhana kecelakaan lalu-lintas tidak bersifat jarang maupun acak melainkan mempunyai kecenderungan terhadap faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Banyak peneliti sudah mencoba untuk mengidentifikasikan hubungan antara kondisi lalu-lintas dengan tingkat kecelakaan. Belmont 1953 menemukan untuk dua lajur, kecelakaan meningkat hampir secara linier dengan arus lalu-lintas. Tetapi pada jalan 4 lajur Gwynn 1967 yang melakukan penelitian tersebut sepanjang 5,9 Km di New Jersey antara tahun 1959-1963 telah menyimpulkan hubungan tersebut membentuk kurva U. Cerder and Livenh 1982 juga mendapatkan kecenderungan yang sama yaitu membentuk kurva U dimana tingkat kecelakaan merupakan fungsi dari volume per jam. Hall And Pendelton 1989 menyimpulkan tingkat kecelakaan berkurang dengan meningkatnya volume lalu-lintas. Min And Sisopiku 1997 mendapatkan hubungan yang membentuk kurva U antara vc dan tingkat kecelakaan pada hari kerja dan akhir pekan pada berbagai tipe kendaraan. Fakta ini juga dibuktikan oleh Chang 2000 yang meneliti hubungan vc rasio yang mewakili kondisi jalan raya dengan angka kecelakaan yang mewakili tingkat keselamatan. Penelitian tersebut dilakukan dari 1992-1997 di Shingal-Ansan Jalan bebas hambatan di Korea, pada berbagai fasilitas jalan berbasis ruas, terowongan dan gerbang tol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi terjadi pada jam vc yang rendah dan angka kecelakaan menurun pada peningkatan vc dan kemudian meningkat lagi pada vc rasio terus meningkat. Dan untuk jalan bebas hambatan basis ruas, terowongan dan gerbang tol mempunyai angka kecelakaan minimum tingkat ketika vc berturut-turut adalah 0.78, 0.75, dan 0.57. Hubungan tersebut diilustrasikan pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Hubungan vc rasio dan Angka Kecelakaan di Jalan Tol Shingal-Ansan Korea Identifikasi terhadap kecenderungan hubungan tersebut akan diungkap dalam penelitian ini, khususnya identifikasi hubungan antara pengaruh kondisi lalu-lintas vc rasio terhadap kecelakaan di jalan tol Jakarta – Cikampek.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN