Sistem Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Oleh:
MUHAMMAD FAKHRURAZY 102102203
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : MUHAMMAD FAKHRURAZY
NIM : 102102203
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
ATAS AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggal : ... Agustus 2013 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
NIP. 131 127 370 (Drs. Rustam, M.Si, Ak)
Tanggal : ... Agustus 2013 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi
(
NIP. 131 127 370 Drs. Rustam, M.Si, Ak)
Tanggal : ... Agustus 2013 Dekan Fakultas Ekonomi USU
(
NIP. 19560407 198002 1 001
(3)
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : MUHAMMAD FAKHRURAZY
NIM : 102102203
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
ATAS AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Medan,…… Agustus 2013
NIM. 102102203
(4)
Bismillahhirrahmanirrahim
Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan
pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah penulis
mengucapkan terimakasih:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen
pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
memberikan bimbingan, arahan dan perbaikan dalam proses penyelesaian
tugas akhir, sehingga penulisan tugas akhir dapat terselesaikan dengan baik.
3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. Sofyan Gani
Ritonga, MM dan Ibunda Hj. Lely Srianda Siregar yang telah memberikan
(5)
5. Terimakasih kepada kakaku tercinta Dr Riessa Melanie Ritonga yang terus
memberikan support dan dorongan sampai akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir.
6. Teman-teman semasa kuliah (Henny Indriani, Maulana Pratama, Vina Indria
Poetry, Leily Wahyuni, Nesia Viary Lubis, Alvionita Nainggolan, Okto
Rianta Bangun,) yang selalu melewati hari-hari bersama semasa kuliah suka
maupun duka yang selalu menemani sepanjang hari.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun Tugas Akhir ini
dengan sebaik mungkin, namun dengan keterbatasan ilmu yang Penulis miliki, maka
hanya demikianlah yang dapat Penulis sajikan dan Penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhirnya, Penulis berharap
semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2013
Penulis
NIM. 102102203 Muhammad Fakhrurazy
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……… i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ……….. v
DAFTAR GAMBAR ……….. vi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Sistematika Penelitian ... 4
1. Jadwal Penelitian ... 4
2. Rencana Isi ... 5
BAB II. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7 A. Sejarah Singkat ... 7
B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 9
C. Job Description ………. 15
D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 19
E. Kinerja Usaha Terkini... 20
(7)
SUMATERA UTARA ... 23
A. Pengertian Aktiva Tetap ... 23
B. Penggolongan Aktiva Tetap ... 23
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap ... 26
D. Metode Penyusutan aktiva Tetap ... 28
E. Penggantian Aktiva Tetap ... 34
F. Sistem Pengendalian Intern Aktiva Tetap ... 36
BAB IV. PENUTUP ... 40
A. Kesimpulan ... 40
B. Saran ... 41
(8)
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penulisan Laporan Tugas Akhir ... 5
Tabel 3.1 Daftar Penggolongan Aktiva Tetap FE USU... 24
(9)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU……….. 11
(10)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan
tertentu dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya
bertujuan untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat
yang lebih tinggi, untuk itu setiap perusahaan harus membuat keputusan bisnis
yang baik. Keputusan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
pengendalian intern untuk mengarahkan operasi perusahaan, melindungi aktiva,
dan mencegah penyalahgunaan sistem perusahaan yang telah dibentuk oleh
perusahaan.
Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun
perusahaan industri dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya menggunakan
sejumlah akiva tetap selain aktiva-aktiva lainnya. Aktiva tetap merupakan harta
berwujud (tangible asset) yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu
tahun, bernilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan.
Semua aktiva tetap milik perusahaan memerlukan biaya perawatan dan
pemeliharan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana. Pengeluaran-
pengeluaran guna pemeliharaan dan perawatan aktiva tetap tersebut diantaranya
dapat menambah masa manfaat aktiva tetap, meningkatkan kapasitas, dan
(11)
Aktiva tetap sangat berpengaruh tehadap berbagai kegiatan operasional
perusahaan demi tercapainya efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional yang
mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan
pengendalian dan pengawasan intern yang begitu besar terhadap aktiva tetap.
Pengendalian dan pengawasan tersebut dilakukan untuk melindungi aktiva dari
pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada
lokasi yang tidak tepat. Pengendalian intern juga dapat memberikan jaminan
terhadap informasi bisnis yang akurat demi keberhasilan usaha, serta
mengupayakan agar karyawan perusahaan mematuhi peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dalam perusahaan.
Pengendalian intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang
dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan
atau organsasi tertentu untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan,
dan sampai seberapa jauh dapat dipercayanya data akuntansi. Aktiva tetap juga
merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan jumlah yang cukup besar.
Untuk itu aktiva tetap yang ada pada perusahaan harus benar-benar diperhatikan
yaitu dengan melakukan pengendalian dan pengawasan yang baik terhadap
aktiva tetap. Dengan adanya pengendalian dan pengawasan tersebut maka
perusahaan dapat mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya
yang dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan.
Sebaliknya, jika perusahaan tidak melakukan pengendalian dan pengawasan
terhadap aktiva tetap perusahaan maka akan mengalami kerugian bagi perusahaan
(12)
Berdasarkan uraian di atas terlihat jelas begitu besar peran sistem
pengendalian internal atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis
tertarik untuk mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul
”Sistem Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
A. Rumusan Masalah
Setiap perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan dalam
menjalankan kegiatan perusahaannya. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan
tersebut adalah berbeda-beda satu sama lainnya, sama halnya dengan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun perumusan masalah
yang akan dibahas oleh penulis ialah “Bagaimana penerapan sistem pengendalian
internal atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara?”
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan utama peneliti melakukan penelitian pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah : Untuk mengetahui bagaimana penerapan
sistem pengendalian internal atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan kepada peneliti agar dapat mempelajari secara
langsung mengenai sistem pengendalian intern atas aktiva tetap dan dapat
menambah ilmu pengetahuan peneliti, serta dapat mengaplikasikan teori-teori
(13)
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti lain yang nantinya
dapat bermanfaat sebagai ferensi bagi rekan-rekan mahasiswa untuk menambah
ilmu pengetahuannya dan juga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa
junior dalam membuat paper dalam penelitiannya di tahun-tahun mendatang
yang berkaitan dengan sistem pengendalian intern atas aktiva tetap,
3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara dalam menentukan kebijakan sistem pengendalian
intern aktiva tetap pada masa yang akan datang dari beberapa literature yang
diuraikan beserta saran-saran yang diberikan oleh penulis.
C. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara Jl. T. M. Hanafiah Kampus Universitas Sumatera
Utara Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat
pada Tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian
No KEGIATAN
BULAN
JULI AGUSTUS
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
(14)
Dalam kegiatan persiapan, Penulis melakukan penilitian selama beberapa
minggu di bulan pertama untuk menentukan judul dalam penulisan laporan tugas
akhir dilanjutkan dengan pengumpulan data di pertengahan bulan pertama dan di
awal bulan kedua di bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara serta penulisan laporan tugas akhir di akhir bulan kedua.
2. Rencana Isi
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah
ringkas, struktur organisasi dan personalia, job description,
jaringan usaha kegiatan, kinerja usaha terkini, serta rencana
(15)
BAB III : HASIL PENELITIAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai
pengertian aktiva tetap, penggolongan aktiva tetap yang terdapat
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, cara
perolehan aktiva tetap, metode penyusunan aktiva tetap,
penggantian aktiva tetap dan sistem pengendalian intern aktiva
tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
BAB IV : PENUTUP
Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan
mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan beberapa saran
yang mungkin akan bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi
(16)
7
BAB II
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Sejarah Singkat
Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, yaitu pada
tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh),
dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas
Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun Fakultas
Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah
panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu
teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian
administrasinya tetap berada di bawah Presiden USU (istilah untuk nama pimpinan
pada waktu itu).
Kemudian Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Ekonomi
yang bertempat di Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat
keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Repubilk Indonesia No. 64/1961 tanggal
24 November 1961, dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang
Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara
dan pemasukan ke dalam lingkungan USU tanggal 24 Nopember 1961 yang
(17)
Pada tahun 1975 Akademi Administrasi Niaga Medan (AAN) dipindahkan
ke Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi Pendidikan Ahli
Administrasi Perusahaan (PAAP) berdasarkan S.K. Mendikbud RI No.42/U/1975
tanggal 13 Maret 1975.
Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan
tinggi dengan S.K Dirjen Dikti No. 23/Dikti/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987,
No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan S.K Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal
19 Agustus 1987.
Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur
PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas
pengelolaan PAAP USU.
Setelah serah terima maka nama tersebut berubah menjadi Program
Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai pada saat ini.
Fakultas Ekonomi mengelola Program S1 dan Program DIII, serta Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi
yang baik dan bermutu.
Setelah keluar Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2003 tanggal
11 November 2003 tentang Penetapan Universitas Sumatera Utara sebagai
Badan Hukum Milik Negara (BHMN) maka terjadi perubahan nama Jurusan yang
ada di Fakultas Ekonomi menjadi Departemen.
Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas
(18)
1. Visi Fakultas Ekonomi USU
Visi Fakultas Ekonomi USU adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi
terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
dalam persaingan global.
2. Misi Fakultas Ekonomi USU
Misi Fakultas Ekonomi USU antara lain :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar,
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya,
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dan internasional.
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
(19)
Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu
wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi
dalam perusahaan.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas
(20)
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi
Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Rektor dan Pembantu Rektor Dekan dan Pembantu Dekan Dewan Pertimbangan Fakultas Ketua Program Studi Inter Departemen Ketua Program Studi Intra Departemen Ketua Lab/Studio/ Bengkel Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua dan Sekertaris Departemen Unit Penunjang Fakultas
(21)
Pimpinan Universitas Sumatera Utara
Rektor : Prof.Dr.dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc(CTM).
Sp.A (K)
Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifly Nasution, M.Sc, Ph.D
Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng
Pembantu Rektor III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si
Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,SH, M.LI
Pembantu Rektor V : Ir. Yusuf Husni
Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak
Pembantu Dekan I : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak
Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si
Dewan Pertimbangan Fakultas
Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec. Ac
Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Anggota : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak
Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak
Ami Dilham, SE, M Si
Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS
(22)
Prof. Dr. Paham Ginting, MS
Prof. Dr. Rismayani, MS
Prof. Dr. Ramli, MS
Prof. Dr. Syaad Afifuddin S,M.Ec
Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE
Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D
Dr. Syafrudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA
Dr. Isfenti Sadalia, ME
Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si
Irsad, SE, M.Soc.Sc, Ph.D
Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
Dr. Murni Daulay, M.Si
Dr. Drs. Muslich Lufti, M.B.A
Bagian Tata Usaha
Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN
Kasub. Keuangan : Ahmad Faizul, SE, M.Si
Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE
Kasub. Pendidikan : Dra. Cut Nilawaty
Kasub. Kemahasiswaan : Hj. Zailiana, S.Sos
(23)
Departemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
a. Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nst, M.Si
b. Manajemen
Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME
Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si
c. Akuntansi
Ketua : Syafrudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA
Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak
Program Studi
a. Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan
Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.Soc, Sc, Ph.D
Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si
b. Program Studi S1 Manajemen
Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si
Sekretaris : Dra. Marhayanie, M. Si
c. Program Studi S1 Akuntansi
Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak
d. Program Studi DIII Akuntansi
Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak
(24)
e. Program Studi DIII Keuangan
Ketua : DR. Yeni Absah, SE, M.Si
Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE,MSi
f. Program Studi DIII Kesekretariatan
Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM
Sekretaris : Magdalena Linda Leonita S, SE, M.Si
C. Job Description
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha
Fakultas Ekonomi USU yang terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
(25)
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan
kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni
fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan
fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
dengan kegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Fakultas.
2. Sub Bagian Akademik
a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpukan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
(26)
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan .
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang
telah diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
(27)
4. Sub Bagian Kepegawaian
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, ijin dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
(28)
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan
mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
6. Sub Bagian Perlengkapan
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan
dan perlengkapan.
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
(29)
D.Jaringan Usaha/Kegiatan
Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahkan untuk
menghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan
masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu berdiri sendiri dan peka
terhadap lulusan yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai
sarjana.
2. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan
teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang
berkaitan dengan bidang keahliannya.
3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya
sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan
kepada masyarakat.
4. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga
mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam keahliannya.
5. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehigga mampu berfikir, bersikap, dan
bertindak sebagai ilmuan.
6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai
(30)
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa
dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup
lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain
sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik
agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar
memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas,
seperti perayaan hari-hari besar keagaaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri,
Isr’a Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki
nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu
(31)
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara
lain adalah sebagai berikut :
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. 2. Perkuliahan semester genap/ganjil.
3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil. 4. Wisuda mahasiswa
(32)
23
BAB III
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk
beroperasi dan memiliki masa manfaat dimasa yang akan datang lebih dari satu
periode anggaran serta tidak dimaksudkan untuk dijual. Menurut Dunia (2005 : 151)
“Aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan
perusahaan untuk waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk
dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran
yang nilainya besar atau material”. Menurut Soemarso S.R (2005 : 20) “Aktiva
tetap adalah aktiva berwujud (tangible fixed assets) yang masa manfaatnya lebih
dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk
dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, serta nilainya cukup besar”.
Pengertian aktiva tetap menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
adalah harta berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun departemen yang
memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual kembali yang
memiliki manfaat bagi suatu organisasi atau departemen tersebut.
B. Penggolongan Aktiva Tetap
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aktiva tetap ke dalam 4 golongan yaitu
(33)
Tabel 3.1
Daftar Penggolongan Aktiva Tetap Fakultas Ekonomi USU NO.
GOLONGAN
Machineries Tools and Equiptment Furniture and Fixture Installation
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Overhead projector LCD projector/infocus Focusing screen/ Layar LCD Projector Sepeda motor Mesin ketik Mesin fotocopy Mesin penghisap debu Camera digital Generator
Alat pemotong kertas Lemari es
AC (Window, Split)
Kipas angin Televisi Dispenser Printer
Pesawat telepon Tabung pemadam api Microphone
Filling kabinet besi Brandkas
Papan visual
White board Meja kerja besi/metal Meja kerja kayu Kursi besi/metal Kursi kayu Meja komputer Meja keti Meja telepon Karpet PC unit CPU Keyboard Scanner Lemari besi/metal Lemari kayu Rak kayu Cermin besar Jam elektronik Laptop Elektrik Kabel elektronik Kabel komputer
(34)
Menurut Stice, Stice dan Skousen (2004 : 141) aktiva tetap dapat
digolongkan sebagai berikut :
1. Tanah
2. Bangunan
3. Pengembangan tanah
4. Mesin dan peralatan 5. Kendaraan
Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan ke dalam
dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. Penggolongan
semacam ini dikemukakan oleh Stice & Skousen (2005) adalah sebagai berikut :
1. Aktiva tetap yang berwujud (tangible fixed assets)
Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, didalamnya meliputi ; tanah, bangunan, dan peralatan.
2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)
Aktiva tetap tidak berwujud merupakan aktiva (tidak termasuk keuangan) yang tidak memiliki bentuk fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli.
Menurut Mulyadi (2001 : 593) penggolongan aktiva tetap berbagi ke dalam
beberapa bagian yaitu :
1. Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan berdiri
maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri.
2. Gedung yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi, baik diatas lahan maupun
air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu.
3. Mesin yaitu mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin
yang bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain. 4. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi
dari suatu bangunan.
5. Peralatan (inventaris), peralatan yang merupakan alat-alat besar yang
digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain.
6. Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana seperti : jalan, jembatan, dan lain-lain.
(35)
Menurut Nordiawan, Putra dan Rahmawati (2007:76), klasifikasi aktiva
tetap antara lain :
1. Tanah, termasuk di antaranya tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. 2. Peralatan dan mesin, termasuk diantaranya mesin-mesin dan kendaraan
bermotor,alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
3. Gedung dan bangunan, mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
4. Jalan, irigasi, dan jaringan, mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimilki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
5. Aset tetap lainnya, mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap tersebut, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
6. Konstruksi dalam pengerjaan, mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya.
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Perusahaan biasanya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian
kredit, dimana perusahaan menambahkan sejumlah uang untuk membayar bunga
yang dikapitalisasikan dari pembelian kredit tersebut. Keuntungan yang diperoleh
dari pembelian aktiva tetap secara kredit adalah perusahaan dapat melakukan
pembayaran dengan cicilan, sehingga dapat meminimalisasi pengeluaran dana
yang seharusnya dilakukan sekaligus. Sedangkan kerugian dari pembelian
pembelian aktiva tetap secara kredit adalah perusahaan harus membayar sejumlah
dana yang ditimbulkan dari pembayaran bunga atas transaksi tersebut. Oleh sebab
itu, perusahaan harus dapat mengevaluasi secara cermat dan bijaksana dalam
(36)
Dalam menjalankan aktivitasnya suatu perusahaaan dapat memperoleh
aktiva tetap dengan beberapa cara, antara lain :
1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku
dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan termasuk harga faktur dan
semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai
dan semua biaya-biaya di atas dikapitalisasi sebagai harga perolehan
aktiva tetap.
2. Pembelian Angsuran
Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga
perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga yang dalam kontrak
pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam
beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga.
3. Ditukar Dengan Surat-Surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi
perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang
digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak
diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva
tersebut.
4. Ditukar Dengan Aktiva Tetap Yang Lain Aktiva tetap yang diperoleh dengan
(37)
dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru, baik
seluruhnya atau sebagian serta kekurangannya dibayar tunai. Dalam hal ini,
prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru
dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aktiva lama ditambah
uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru
yang diterima. Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu
pertukaran aktiva yang tidak sejenis dan pertukaran aktiva tetap yang sejenis.
5. Diperoleh Dari Hadiah/Donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah/donasi, pencatatannya dilakukan
dengan mencatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilaian
yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independent.
6. Aktiva Yang Dibuat Sendiri
Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang langsung (biaya variabel),
yaitu bahan dan upah langsung serta overhead pabrik digunakan untuk
pembangunan ini harus dikapitalisasi.
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Menurut Fakultas Ekonomi USU penyusutan adalah alokasi biaya-biaya
tetap berwujud ke dalam beban selama periode tertentu. Menurut Baridwan
(2000 : 310) ”Penyusutan adalah suatu proses alokasi biaya aktiva berwujud dan
merupakan suatu penurunan dalam potensi pelayanan dari aktiva bersangkutan
(38)
bahwa penyusutan menurut perusahaan dengan Baridwan yaitu proses
pengalokasian biaya aktiva tetap berwujud dan penurunan perolehan aktiva
selama masa manfaat dari aktiva yang bersangkutan.
Menurut Warren, Reeve, dan Fess (2005 : 395) penyusutan merupakan
kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan manfaat dan diidentifikasikan
sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional antara lain :
1. Penyusutan Fisik (Phisical Depreciation)
Penyusutan ini terjadi akibat kerusakan dan keusangan ketika digunakan
karena pengaruh cuaca.
2. Penyusutan Fungsional (Functional Depreciation)
Penyusutan ini terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat seperti yang diharapkan.
Semua aktiva tetap, kecuali tanah, akan semakin berkurang
kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu yang
mengakibatkan terjadinya penurunan nilai aktiva tersebut. Penurunan tersebut
antara lain disebabkan oleh faktor- faktor sebagai berikut :
1. Biaya Perolehan Aktiva Tetap
Biaya yang dimaksud adalah seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan
perolehan dan penyiapannya untuk dapat digunakan.
2. Nilai Residual
Nilai residual merupakan jumlah yang diperkirakan dapat direlisasikan pada
saat aktiva sudah tidak digunakan lagi.
3. Masa Manfaat
Aktiva tetap selain tanah memiliki masa manfaat terbatas karena faktor-faktor
(39)
4. Pola Penggunaan Untuk menandingkan harga perolehan aktiva tetap terhadap
pendapatan beban penyusutan periode harus mencerminkan setepat mungkin
pola penggunaan.
Menurut Warren, Reeve dan Fess (2005) metode penyusutan diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Metode Garis Lurus (straight line method)
Dalam metode garis lurus, beban penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu, dalam jumlah yang sama, sepanjang masa manfaat aktiva tetap.
Contoh :
Biaya perolehan suzuki pichup adalah sebesar Rp.10.000.000, nilai residunya adalah Rp. 2.000.000 dan masa pemakainnya 4 tahun. Penyusutan untuk aktiva mobil tersebut dihitung sebagai berikut :
Diketahui : C : Rp. 10.000.000 S : Rp. 2.000.000 n : 4 tahun Penyelesaian :
D =
n S
C −
D =
4 000 . 000 . 2 000 . 000 . 10 −
= Rp 2.000.000 Atau dengan menggunakan rumus lain :
r =
n 00% 1
r =
4 % 100
= 25% D = (C – S) x r
D = (10.000.000 – 2.000.000) x 25%
= Rp 2.000.000
Setelah besar tingkat penyusutan ditetapkan untuk periode, maka
Jurnal :
Beban Penyusutan 2.000.000
Akumulasi Penyusutan 2.000.000
b. Metode Saldo Menurun (declining-balance method)
Metode garis lurus menganggap bahwa beban penyusutan akan merata sepanjang umur aktiva tetap dan menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva.
Contoh :
Sebuah aktiva tetap dengan harga Rp. 1.000.000,- nilai residu ditaksir Rp.100.000,- sedang penggunaannya ditaksir 5 tahun. Beban penyusutan
(40)
S : Rp. 100.000
n : 5 tahun Penyelesaian :
r = 0,368
= 36,8 %
Tabel 3.2
Daftar Penyusutan Menurut Metode Saldo Menurun Tahu
n
Nilai Buku Awal Tahun
Penyus utan
Beban Penyusutan untuk Tahun Ke :
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Akhir Tahun
1 Rp. 1.000.000 36,80% Rp. 368.000 Rp. 368.000 Rp. 632.000 2 Rp. 632.000 36,80% Rp. 232.576 Rp. 600.576 Rp. 399.424 3 Rp. 399.424 36,80% Rp. 146.988 Rp. 747.564 Rp. 252.436 4 Rp. 252.436 36,80% Rp. 92.896 Rp. 840.460 Rp. 159.540 5 Rp. 159.000 36,80% Rp. 59.540 Rp. 900.000 Rp. 100.000
Rp. 900.000
Sumber : Henry Simamora,2000,Hal 310 Jurnal :
Tahun 1 : Beban Penyusutan 368.000
Akumulasi Penyusutan 368.000
Tahun 2 : Beban Penyusutan 232.576
Akumulasi Penyusutan 232.576
Tahun 3 : Beban Penyusutan 146.988
Akumulasi Penyusutan 146.988
Tahun 4 : Beban Penyusutan 92.896
Akumulasi Penyusutan 92.896
Tahun 5 : Beban Penyusutan 59.540
Akumulasi Penyusutan 59.540
c. Metode Unit Produksi (unit of production method)
Dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian.
(41)
Contoh :
Biaya perolehan mesin fotocopi adalah Rp. 4.000.000 dan nilai residunya adalah Rp. 200.000. Masa manfaat mesin fotocopi ini diperkirakan selama 2.375 jam operasi. Maka beban penyusutan untuk 1 unit jam operasi :
Diketahui : Biaya perolehan : Rp. 4.000.000 Nilai residu : Rp. 200.000
Taksiran unit produksi : 2375 jam
Penyelesaian : jam 2375 200.000 Rp 4.000.000 Rp produksi unit per penyusutan
Beban = −
Apabila mesin fotocopi tersebut beroperasi selama 800 jam selama tahun ini, maka beban penyusutan tahun ini adalah :
Beban penyusutan tahun ini = 800 jam × Rp.1.600 per jam = Rp 1.280
Jurnal :
Beban Penyusutan 1.280
Akumulasi Penyusutan 1.280
Metode penyusutan yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU
didasarkan pada PSAP No.7, yaitu metode penyusutan yang digunakan atas
aktiva Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus,
metode saldo menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya
cara yang digunakan pemerintah adalah metode garis lurus, karena dinggap
lebih sederhana, mudah diterapkan, dan sering digunakan secara luas oleh
berbagai instansi. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan
yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap.
Alasan pemerintah melakukan pencatatannya dengan metode ini ditetapkan
dalam undang-undang yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) No. 24
(42)
Pelaporan unit aktiva tetap dilakukan oleh Departemen Keuangan
Republik Indonesia dengan sistematika sebagai berikut :
Gambar 3.1
Sistematika Pelaporan Unit Aktiva Tetap Sumber: Fakultas Ekonomi USU
Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara
Diknas
Dikti
USU
(43)
E. Penggantian Aktiva Tetap
Berdasarkan Instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) No. 1-MBUMN/2002 tanggal 29 Januari 2002 tentang Pedoman
Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN, penggantian aktiva tetap pada
Fakultas Ekonomi USU tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan
aktiva lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh
dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional
lagi. Tidak terdapat pemisahan aset-aset Fakultas Ekonomi USU antara unit kerja
lainnya. Pencatatan pelaporan dipusatkan di Biro Rektor. Penghapusan aktiva
tetap dilakukan atas persetujuan dari Menteri Keuangan.
Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No. 1-BUMN/2002
tanggal 29 Januari 2002 tentang pedoman kebijakan pelepasan aktiva tetap
BUMN yaitu :
1. Pelaksanaan pelepasan aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi
bagi perusahaan, dapat dilakukan dengan prosedur lelang melalui
Kantor Lelang Negara.
2. Untuk mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak serta untuk
meningkatkan nilai jual dan pelaksanaan penjualan yang lebih transparan,
maka diperlukan jasa Balai Lelang Swasta dalam rangka melaksanakan
tugas pra lelang tersebut.
(44)
4. dibentuk oleh Direksi terdiri dari wakil perusahaan dengan
mengikutsertakan instansi terkait, Kantor Kementrian BUMN dengan
jumlah keanggotaan sebanyak 8 (delapan) orang.
5. Pelepasan aktiva tetap berupa rumah dan kendaraan bermotor dapat
dilepas tanpa melalui prosedur lelang.
6. Pembayaran pelepasan aktiva tetap adalah dengan cara tunai.
7. Pengecualian lainnya terhadap tata cara penjuala melalui lelang disebut
pada butir (1) diatas dapat diajukan kepada Menteri atas dasar pertimbangan
penyebaran aktiva dan niali aktiva yang tidak signifikan.
Menurut Dunia (2005 : 161) Cara penggantian aktiva tetap terbagi atas
tiga yaitu :
1. Dengan Cara Dibuang
Dibuang dalam hal ini berarti aktiva dinonaktifkan sebab aktiva tetap tersebut
sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan
operasional perusahaan serta tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar,
2. Dengan Cara Dijual
Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan secara
tunai maupun secara kredit,
3. Dengan Cara Ditukar Dengan Aktiva Lain
Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru yang
sama penggunaannya. Jika nilai tukar aktiva lebih besar dari pada nilai buku,
(45)
F. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap
Sistem pengendalian internal atau internal control meliputi evaluasi
(menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi
dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu
(jika ada penyimpangan yang merugikan). Misalnya meliputi persetujuan,
pemisahan antara fungsi operasional penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan
fisik atas kekayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data
akuntansi, mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya, dalam upaya
meningkatkan efisiensi usaha, serta mondorong ditaatinya kebijakan yang telah
ditetapkan oleh pihak manajemen.
Menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pengendalian
internal adalah pengawasan terhadap kegiatan/aktivitas yang ada dalam suatu
wilayah kerja apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dalam wilayah kerja tersebut. Menurut Information
System Audit and Control Association (ISACA, dalam Cangemi, 2003 : 65)
internal control adalah the policies, procedures, practice and organizational
structures, designed to provide reasonable assurance that business objective will be achieved and that events will be prevented, or detected, and corrected.
Menurut Gondodiyoto dan Hendarti (2007 : 122) Pengendalian internal
adalah rencana organisasi dan semua metode serta kebijakan yang terkoordinasi
dalam suatu perusahaan untuk mengamankan kekayaan, menguji ketepatan dan
sampai berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakkan efisiensi usaha
(46)
Dari uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan pengertian pengendalian
internal adalah evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh suatu organisasi
dengan cara membandingkan antara prosedur- perosedur yang telah dibuat oleh
manajemen suatu oraganisasi dengan keadaan yang sebenarnya yang telah
dilaksanakan oleh organisasi tersebut, apakah kegiatan operasional telah
dilaksanakan dengan baik atau terdapat penyimpangan yang dapat merugikan
organisasi.
Menurut Hartadi (1999 : 3) Pengendalian internal meliput i 2 hal yaitu
pengendalian internal bidang akuntansi dan pengendalian internal bidang
administrasi.
1. Pengendalian Akuntansi
Pengendalian akuntansi yaitu meliputi rencana organisasi, metode dan
ukuran, prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang dikoordinasikan
terutama untuk menjamin kekayaan organisasi dan mengecek ketentuan dan
keandalan data organisasi.
2. Pengendalian Administrasi
Pengendalian administrasi yaitu meliputi rencana organisasi serta
prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang berhubungan dengan proses
pembuatan keputusan yang mengarah kepada tindakan manajemen untuk
menyetujui atau memberi wewenang.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan pengendalian
(47)
1. Pengendalian Melalui Persetujuan (authorization control)
Pemberian persetujuan atas peminjaman aktiva tetap biasanya dilakukan
dengan persetujuan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU.
2. Pengendalian Terhadap Gerak-gerik Fisik
Jika terdapat aktiva yang rusak maupun telah usang sehingga habis
manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi, maka Fakultas Ekonomi USU
melakukan sejumlah prosedur-prosedur atau peraturan-peraturan yang
dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat
aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan
Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tidak lanjut atas aktiva tersebut.
Namun biasanya aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu
oleh teknisi.
3. Pemberian Nomor Urut
Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara agar pengendalian internal baik dokumen maupun
aktiva dapat berjalan efektif.
4. Prosedur Atas Pengendalian Internal
Pembantu Dekan II USU melakukan bimbingan ataupun lokakarya bagi
seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan pelatihan-pelatihan tentang
cara pengoperasian aktiva tetap. Departemen mengembangkan dan
menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada
prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan
(48)
rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik .
5. Pemeriksaan Secara Fisik Atas Kekayaan Perusahaan
Departemen melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat
langsung kekayaan departemen dengan membandingkan aktiva yang
dihitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai pengendalian dasar untuk
mengetahui kebenaran kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya
dilakukan setahun sekali pada akhir periode.
Pengendalian internal atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan
akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong
efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap
meliputi :
1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut.
2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan
pencatatan aktiva tetap tersebut.
3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian – kejadian tertentu seperti
kebakaran, pencurian, dan lain-lain.
4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap
tersebut agar mereka dapat secara benar mengoperasikan aktiva tetap tersebut.
5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur.
6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya.
7. Mempertinggi keamanan di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak
(49)
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Pengendalian Internal atas
Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi USU, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Sistem penerapan pengendalian intern yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi
USU telah dilaksanakan dengan baik, dimana aktiva yang keluar dan
masuk harus melaui izin Pembantu Dekan II. Fakultas Ekonomi USU
mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegal
yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan
dan pelaksanaan program fakultas selalu dibangun melalui pembahasan pada
rapat-rapat fakultas, sehingga proses akuntabilitas pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik.
2. Aktiva tetap yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU merupakan aset negara.
3. Metode penyusutan yang dilakukan atas aktiva tetap Fakultas Ekonomi USU
didasarkan pada PSAP No. 7 yaitu metode penyusutan yang digunakan atas
aktiva Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus,
metode saldo menurun, dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara
(50)
4. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU didasarkan
pada Instruksi Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002 tanggal 29 Januari 2002
tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN yaitu aktiva tetap
pada tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain,
karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan
meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi.
B. Saran
Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti
mencoba memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain :
1. Pengawasan intern terhadap aktiva tetap pada fakultas harus lebih
ditingkatkan, misalnya dengan membentuk penggunaan daftar pengendalian
atas aktiva tetap dan pengelompokan atau pengendalian jumlah aktiva fakultas
secara rinci.
2. Tidak diungkapkan secara jelas mengenai metode penyusutan yang digunakan
oleh fakultas. Dalam hal ini fakultas hanya melandaskan perhitungan
berdasarkan ketetapan pemerintah, seharusnya fakultas membuat perhitungan
sendiri atas aktiva tetap yang dimiliki, sehingga fakultas memliliki estimasi
sendiri atas aktiva tetapnya.
3. Fakultas secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan
yang lazim terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan hendaknya terus
(51)
DAFTAR PUSTAKA
Dunia, Firdaus A.2005. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 2, Penerbit :
Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Hartadi, Bambang.1999.Sistem Pengendalian intern, Edisi 3, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
S.R Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Warren, Reeve, Fess.2006. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 21,
diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik Hendrawan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi .2001.Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga, Penerbit : Salemba
Empat, Jakarta.
Niswonger , Phillip, Fess.1996. Prinsip-Prinsip akuntansi, Buku Satu, Edisi 16, Penerbit : Erlangga , Jakarta.
S.R, Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Stice, Eral K,James D Stice, K Fred Skousen .2005. Intermediate Accounting, Buku Satu, Edisi 15, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel .2007. Pengantar Akuntansi, Edisi Tujuh, Buku Satu, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wsailah, Rangga Handika, Penerbit : Salemba Empat , Jakarta.
(52)
(53)
DAFTAR PUSTAKA
Dunia, Firdaus A.2005. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 2, Penerbit :
Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Hartadi, Bambang.1999.Sistem Pengendalian intern, Edisi 3, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
S.R Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Warren, Reeve, Fess.2006. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 21,
diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik Hendrawan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi .2001.Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga, Penerbit : Salemba
Empat, Jakarta.
Niswonger , Phillip, Fess.1996. Prinsip-Prinsip akuntansi, Buku Satu, Edisi 16, Penerbit : Erlangga , Jakarta.
S.R, Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Stice, Eral K,James D Stice, K Fred Skousen .2005. Intermediate Accounting, Buku Satu, Edisi 15, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel .2007. Pengantar Akuntansi, Edisi Tujuh, Buku Satu, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wsailah, Rangga Handika, Penerbit : Salemba Empat , Jakarta.
(1)
rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik .
5. Pemeriksaan Secara Fisik Atas Kekayaan Perusahaan
Departemen melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung kekayaan departemen dengan membandingkan aktiva yang dihitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai pengendalian dasar untuk mengetahui kebenaran kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya dilakukan setahun sekali pada akhir periode.
Pengendalian internal atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap meliputi :
1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut. 2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan
pencatatan aktiva tetap tersebut.
3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian – kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain.
4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap tersebut agar mereka dapat secara benar mengoperasikan aktiva tetap tersebut. 5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur.
6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya.
7. Mempertinggi keamanan di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.
(2)
42
40
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi USU, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem penerapan pengendalian intern yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi USU telah dilaksanakan dengan baik, dimana aktiva yang keluar dan masuk harus melaui izin Pembantu Dekan II. Fakultas Ekonomi USU mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegal yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program fakultas selalu dibangun melalui pembahasan pada rapat-rapat fakultas, sehingga proses akuntabilitas pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.
2. Aktiva tetap yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU merupakan aset negara. 3. Metode penyusutan yang dilakukan atas aktiva tetap Fakultas Ekonomi USU
didasarkan pada PSAP No. 7 yaitu metode penyusutan yang digunakan atas aktiva Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan pemerintah adalah metode garis lurus.
(3)
4. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU didasarkan pada Instruksi Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002 tanggal 29 Januari 2002 tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN yaitu aktiva tetap pada tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi.
B. Saran
Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti mencoba memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain : 1. Pengawasan intern terhadap aktiva tetap pada fakultas harus lebih
ditingkatkan, misalnya dengan membentuk penggunaan daftar pengendalian atas aktiva tetap dan pengelompokan atau pengendalian jumlah aktiva fakultas secara rinci.
2. Tidak diungkapkan secara jelas mengenai metode penyusutan yang digunakan oleh fakultas. Dalam hal ini fakultas hanya melandaskan perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah, seharusnya fakultas membuat perhitungan sendiri atas aktiva tetap yang dimiliki, sehingga fakultas memliliki estimasi sendiri atas aktiva tetapnya.
3. Fakultas secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang lazim terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan hendaknya terus dilakukan secara konsisten.
(4)
41
DAFTAR PUSTAKA
Dunia, Firdaus A.2005. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 2, Penerbit : Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Hartadi, Bambang.1999.Sistem Pengendalian intern, Edisi 3, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
S.R Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Warren, Reeve, Fess.2006. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 21, diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik Hendrawan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi .2001.Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Niswonger , Phillip, Fess.1996. Prinsip-Prinsip akuntansi, Buku Satu, Edisi 16, Penerbit : Erlangga , Jakarta.
S.R, Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Stice, Eral K,James D Stice, K Fred Skousen .2005. Intermediate Accounting, Buku Satu, Edisi 15, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel .2007. Pengantar Akuntansi, Edisi Tujuh, Buku Satu, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wsailah, Rangga Handika, Penerbit : Salemba Empat , Jakarta.
42
(5)
(6)
41
DAFTAR PUSTAKA
Dunia, Firdaus A.2005. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 2, Penerbit : Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Hartadi, Bambang.1999.Sistem Pengendalian intern, Edisi 3, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
S.R Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Warren, Reeve, Fess.2006. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 21, diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik Hendrawan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi .2001.Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Niswonger , Phillip, Fess.1996. Prinsip-Prinsip akuntansi, Buku Satu, Edisi 16, Penerbit : Erlangga , Jakarta.
S.R, Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Stice, Eral K,James D Stice, K Fred Skousen .2005. Intermediate Accounting, Buku Satu, Edisi 15, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel .2007. Pengantar Akuntansi, Edisi Tujuh, Buku Satu, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wsailah, Rangga Handika, Penerbit : Salemba Empat , Jakarta.
42