56
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Fungsi SKPD
Isu – isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD yang
dihadapi oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah antara lain sebagai berikut :
1. Masih banyaknya kegiatan pertambangan tanpa ijin
Luasan area penambangan liar semakin tahun semakin meningkat disebabkan karena bersifat setempat
– setempat sehingga perlu pengawasan yang lebih intensif dan terpadu yang melibatkan
beberapa instansi terkait. Hingga tahun 2015, luas area penambangan liar seluas 738,7 ha dan yang telah ditertibkan
seluas 640,46 ha atau 86,7.
2. Perlunya upaya konservasi pemanfaatan air tanah
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat terutama di daerah sulit air rawan kekeringan dan penurunan kualitas dan
kuantitas air tanah maka diperlukan upaya peningkatan konservasi air tanah, pengendalian pengambilan air tanah dan
perbaikan degradasi air tanah.
3. Masih banyak daerah yang belum berlistrik
Pencapaian pembangunan terkait dengan energi, terlihat dari pencapaian indikator Rasio Elektrifikasi RE yang menunjukkan
jumlah KK yang sudah berlistrik. Pencapaian Rasio Elektrifikasi RE Jawa Tengah sampai dengan Tahun 2015 sebesar 91,1, di
atas RE Nasional yaitu sebesar 88,5. Walaupun demikian, masih terdapat 8,90 atau sekitar 797.203 KK di Jawa Tengah yang
belum berlistrik.
4. Masih diperlukannya upaya mitigasi bencana alam geologi bagi masyarakat
Provinsi Jawa Tengah merupakan daerah yang memiliki potensi bencana alam di seluruh kabupatenkota dengan beberapa
bencana alam, mulai dari angin puting beliung, banjir, tanah longsor, gempa baik tektonik maupun vulkanik hingga banjir
bandang. Usaha untuk mengurangi resiko atau korban dari bencana dilakukan dengan tindakan preventif yaitu mitigasi
bencana dengan sosialisasi dan pemantauan secara berkala.
57
5. Masih rendahnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam bauran energi
Pemanfaatan energi baru terbarukan masih cukup rendah, sekitar angka 7,80 pada bauran energi, dan belum optimalnya konservasi
energi. Rendahnya
pemanfaatan energi
baru terbarukan
disebabkan antara lain karena sumber dayanya masih bersifat intermittent ketersediannya putus
– putus, seperti fluktuasi kecepatan angin dan debit air pada musim kemarau lebih rendah
dibandingkan saat musim penghujan. Selain itu juga karena beberapa jenis teknologi energi baru terbarukan masih relatif
mahal dan belum dapat bersaing dengan teknologi energi komersial.
6. Masih diperlukannya peningkatan kinerja pelayanan publik bidang ESDM