B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi perekonomian masa Mangkunegara V ?
2. Bagaimana campur tangan Belanda dalam kebijakan-kebijakan ekonomi masa
Mangkunegara V ? 3.
Bagaimana dampak dari kemunduran perekonomian masa Mangkunegara V ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk :
1. Mengetahui kondisi perekonomian pada masa Mangkunegara V.
2. Mengetahui campur tangan Belanda dalam kebijakan-kebijakan ekonomi pada
masa Mangkunegara V. 3.
Mengetahui dampak
dari kemunduran
perekonomian pada
masa Mangkunegara V.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan baru yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Serta diharapakan mampu menjawab
masalah yang berhubungan dengan masalah krisis ekonomi yang terjadi di Praja Mangkunegaran pada masa pemerintahan Mangkunegara V.
E. Kajian Pustaka
Kajian-kajian yang mengupas mengenai Praja Mangkunegaran sudah banyak ditulis antara lain karya Abdul Karim Pringgodigdo yang berjudul
Sejarah Perusahaan-Perusahaan
Kerajaan Mangkunegaran
, 1987,
terjemahan Moehammad Hoesodo Pringgokoesoemo, merupakan pustaka yang sangat
membantu untuk mengungkapkan kepemimpinan dan kebijakan-kebijakan ekonomi Mangkunegara IV samapi VII, di mana di dalamnya juga terdapat
kepemimpinan dan kebijakan politik dan ekonomi dari Mangkunegara V. Bagian pertama dari buku tersebut menguraikan tentang pertumbuhan Praja
Mangkunegaran. Pada bagian yang kedua membahas secara garis besar tentang Onderneming atau perkebunan milik Praja Mangkunegaran dari pertengahan abad
XIX hingga awal abad XX. Pada bagian ketiga membahas mengenai krisis ekonomi dan kemunduran Praja Mangkunegaran.
Selain buku tersebut, juga ada buku lain yang membahas mengenai Praja Mangkunegaran yaitu buku yang berjudul
Sejarah Milik Praja Mangkunegaran
, 1986, yang masih merupakan karya Abdul Karim Pringgodigdo. Isi buku ini
dalam bagian pertamanya membahas mengenai awal kemajuan perekonomian Praja Mangkunegaran pada masa Mangkunegara IV. Bagian kedua menerangkan
merangkan mengenai awal terjadinya krisis ekonomi di Praja Mangkunegaran pada masa Mangkunegara V serta kebijakan-kebijakannya. Sedangkan pada
bagian ke tiga, buku ini membahas mengenai mulai ikut campurnya pemerintah Kolonial Belanda dalam menentukan kebijakan ekonomi di Mangkunegaran.
Karya yang membahas tentang sejarah perkebunan di Indonesia yaitu karya Sartono Kartodirdjo dan Djoko Suryo yang berjudul
Sejarah Perkebunan
Indonesia Suatu Kajian Sosial Ekonomi
, berusaha untuk mengungkap dan memaparkan permasalahan seputar perkebunan di Indonesia terutama perkebunan
rakyat dengan berbagai pemecahannya. Dimulai dari periode awal pertumbuhan perkebunan 1660-1870 pada bagian pertama, dan perkembangan perkebunan
1870-1950 sampai pada periode 1956-1980-an pada bagian kedua, sehingga mempermudah untuk memahami perkembangan perkebunan di Indonesia,
termasuk perkebunan di wilayah Praja mangkunegaran pada khususnya.
Kapitalisme Bumi Putra; Perubahan Masyarakat mangkunegaran
, karangan Wasino. Buku ini memaparkan mengenai kekayaan-kekayaan yang
dimiliki oleh Praja Mangkunegaran yang berupa tanah, perusahaan, pabrik dan perkebunan sehingga Praja Mangkunegaran mencapai kesuksesan dalam bidang
perekonomian. Buku ini lebih menitik beratkan mengenai perkebunan tebu atau pabrik gula sebagai salah satu bagian dari kesuksesan perekonomian Praja
Mangkunegaran. Di samping itu juga membicarakan mengenai krisis dan kemunduran ekonomi di Praja Mangkunegaran. Secara keseluruhan, buku ini
sangat bagus sebagai penunjang penelitian ini, karena dengan buku ini sedikit banyak dapat diketahui seberapa besar penurunan perekonomian Praja
Mangkunegaran pada saat terjadinya krisis ekonomi di Praja mangkunegaran masa Mangkunegaran V.
Buku karangan Sigit Wahyudi, yang berjudul
Dampak Agro Industri di Daerah Persawahan di Jaw
a, memaparkan mengenai awal pertumbuhan perkebunan sebagai agro industri di Indonesia dan juga sistem kolonialisme dan
kapitalisme yang ditarapkan oleh pemerintah Belanda. Akibat dari sistem kolonialisme dan kapitalisme tersebut menjadikan rakyat sengsara terutama pada
golongan rakyat kelas bawah. Selain itu terjadi perubahan penanaman dalam tanah-tanah masyarakat, yang pada awalnya ditanami dengan tanaman-tanaman
bahan pangan seperti padi dan palawija berubah menjadi tempat penanaman tanaman perkebunan seperti tebu dan kopi. Akibatnya masyarakat petani tidak
dapat menanam tanaman pangan lagi secara maksimal di sawahnya karena tanah mereka digunakan sebagai tempat tanam tanaman perkebunan, sehingga
menyababkan masyarakat menderita kelaparan karena kekurangan bahan pangan. Selain itu dalam buku ini juga memaparkan mengenai kebijakan dan
politik kolonial Belanda dalam bidang perkebunan rakyat serta hubungan antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat di sekitarnya. Hal itu karena dengan
adanya hubungan yang baik antara masyarakat di sekitar wilayah perkebunan dan pabrik, maka pemerintah kolonial akan lebih mudah mendapatkan keuntungan
yang besar, sehingga pemerintah kolonial Belanda melakukan perbaikan hubungan terhadap masyarakat di sekitar daerah perkebunan dan pabrik.
Dari karya-karya di atas, maka penulis mencoba untuk mengungkap lebih lengkap lagi mengenai terjadinya krisis ekonomi di Praja Mangkunegaran pada
masa Mangkunegaran V, yang mengakibatkan ekonomi di Praja Mangkunegaran mencapai titik terendah sepanjang sejarah dari Praja Mangkunegaran. Sudah
banyak penelitian mengenai Praja Mangkunegaran, tetapi hanya sedikit yang mengkaji mengenai masa Mangkunegara V. Salah satu penelitian mengenai masa
Mangkunegara V adalah yang berjudul
Mangkunegara V 1881-1896, Seniman Besar Penampil Peran Penari Wanita dalam Teater Tradisional Wayang Orang
. Sedangkan mengenai ekonomi Praja Mangkunegaran terdapat penelitian yang
berjudul
Pertumbuhan Perekonomian Mangkunega IV.
F. Metode Penelitian