20
III. TATA CARA PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian
dan Laboratorium
Tanah Fakultas
Pertanian, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai
dengan bulan Agustus 2016.
B. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu ampas aren, cairan isi rumen sapi, benih tanaman jagung manis, pasir Pantai Samas Bantul, air, bekatul,
gula jawa, terasi, larutan K
2
CrO
7
0,5 N, larutan H
2
SO
4
pekat, larutan H
3
PO
4
85, indikator dipenilamin, larutan FeSO
4
0,5 N, larutan H
2
SO
4
0,1 N, campuran katalisator K
2
SO
4
dan CuSO
4
dalam perbandingan 20 : 1, indikator methyl red, air suling aquades, pupuk Urea, pupuk SP-36, pupuk KCl.
Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu kantong plastik, pengaduk, karung plastik, cangkul, polybag, jirigen, parang, termometer, pH meter,
timbangan, wadah pembuatan aktivator rumen, cepuk plastik, jangka sorong, labu takar 50 ml, pipet 10 dan 5 ml, botol semprot, labu erlenmeyer 50 ml, biuret,
timbangan analitik, piranti destruksi, piranti destilasi, tabung Kjehdahl 250 ml, gelas piala 100-150 ml, gelas ukur 100 ml, gelas ukur 250 ml, mistar.
21
C. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan rancangan percobaan faktor tunggal yaitu dosis pupuk kompos ampas aren dengan
menggunakan berbagai konsentrasi rumen sapi yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap RAL. Perlakuan yang diujikan terdiri atas 10 aras yaitu:
1. K1
= Dosis 20 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 60
2. K2
= Dosis 20 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 70
3. K3
= Dosis 20 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 80
4. K4
= Dosis 20 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 90
5. K5
= Dosis 20 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 100
6. K6
= Dosis 25 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 60
7. K7
= Dosis 25 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 70
8. K8
= Dosis 25 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 80
9. K9
= Dosis 25 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 90
22
10. K10 = Dosis 25 tonhektar kompos ampas aren dengan konsentrasi aktivator rumen sapi 100
Setiap perlakuan pemupukan pada tanaman jagung manis diulang sebanyak 4 kali. Total tanaman yang digunakan yakni sebanyak 40 tanaman percobaan
Layout terlampir pada Lampiran 1.
D. Cara Penelitian