Sejarah Berdirinya Perusahaan PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Terbitnya Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1995 merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, dimana dinyatakan bahwa di daerah-daerah propinsi dapat didirikan Bank Pembangunan Daerah. Pada tanggal 4 November 1961, hadir 3 orang warga Sumatera Utara menghadapi Notaris Roesli di Medan, yaitu Adnan Nur, James Warren Harahap, dan H. Abubakar Hasibuan yang membawa surat kuasa Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Radja Djundjungan Lubis, secara yuridis dengan akte Notaris Roesli Nomor 22 Tanggal 4 November 1961 Perihal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Berdirilah Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT. BPDSU yang merupakan joint pemerintah daerah dengan swasta. Selama masa pra operasi seluruh kegiatan PT. BPDSU dipusatkan di Hotel Melati kamar 27-28 di Jalan Amaliun Medan. Tanggal 28 Februari 1962, diterbitkan Surat Izin Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM-1-25 II Tentang Izin Usaha PT. BPDSU. Terhitung mulai tanggal 15 Maret 1962 PT. BPDSU mulai menjalankan kegiatan usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah toko gedung tua milik Sutan Naga di Jalan Palang Merah No. 62 dengan merk tulisan besar “Sutan Naga”, dimana lantai II masih dipergunakan pemilik sebagai kantornya. Papan merk yang menunjukkan BPDSU berkantor di ruko tersebut hanya berupa papan tulis Universitas Sumatera Utara yang ditulis dengan kapur. Pada pertengahan tahun 1965 setelah BPDSU berlaba, gedung yang disewa tersebut dibeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan lagi ke nomor 64 dan 66. Pada tahun 1975, kantor BPDSU dipindahkan ke gedung baru di Jalan Imam Bonjol No. 7 dan pada April 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok pembangunan daerah, berdasarkan keputusan DPRD-GR Tingkat I SU No. 21K1965 ditetapkan Perda No. 5 Tahun 1965, dimana status PT. BPDSU dirubah dan dilebur menjadi Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dengan modal dasar uang lama dan saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara. Terhitung mulai tanggal 15 Maret 1962 PT. BPDSU mulai menjalankan kegiatan usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah toko gedung tua milik Sutan Naga di Jalan Palang Merah No. 62 dengan merk tulisan besar “Sutan Naga”, dimana lantai II masih dipergunakan pemilik sebagai kantornya. Papan merk yang menunjukkan BPDSU berkantor di ruko tersebut hanya berupa papan tulis yang ditulis dengan kapur. Pada pertengahan tahun 1965 setelah BPDSU berlaba, gedung yang disewa tesebut dibeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan lagi ke nomor 64 dan 66. Pada tanggal 7 Mei 1999, dalam Rangka Program Rekapitalisasi Perbankan ditandatangani Perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dengan Komisaris dan Direksi BPDSU dengan inti perjanjian Pemerintah Daerah Tingkat Universitas Sumatera Utara I Sumatera Utara menambah modal dan pemerintah pusat juga. Modal pemerintah pusat ini akan dikembalikan atau dibeli kembali oleh Pemerintah daerah Provinsi dan kabupaten Kotamadya se-Sumatera Utara dan sampai saat ini masih dalam proses penyelesaiannya.Teknologi pembukuan dan informasi juga terus berkembang, dimana pada awalnya seluruh administrasi masih dilakukan dengan sistem manual. Baru pada tahun 1971 diterapkan sistem RUF. Pengembangan selanjutnya dengan menggunakan mesin Auditronic 730, dimulai dengan sistem yang berbasis komputer dilanjutkan dengan Mikro Komputer merk Monroe, Mini Komputer Wang. Pada tahun 1997, dengan menggunakan tenaga sendiri dibangun sistem yang diberi nama Sysbank dengan menggunakan Personal Komputer, namun masih belum online. Baru pada tahun 2002 PT Bank SUMUT menerapkan System Online dengan APLIKASI OLIB’s – Online Integrated Banking System, sekaligus mengoperasikan mesin ATM. Presiden Direktur pertama sekali dijabat oleh Diapari Panusunan Siregar dengan Ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja Djundjungan Lubis. Pucuk pimpinan berganti seiring waktu yaitu James Warren Harahap 1964-1965, Baginda Pane 1965-1966, WMD Hutabarat 1966-1967, Inutan Ritonga 1967- 1984, Yahfin Siregar 1984-1991, Armyn 1991-1999,Abdul Rachman 1999- 2000 dan Gus Irawan 2000-2012, M.Yahya dan Zenilhar 2012- sekarang. Dalam pelaksanaanya, Bank Sumut berfungsi sebagai alat pengembangan ekonomi daerah, sebagai bank umum, juga turut serta membantu pemerintah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan menggerakan ekonomi Universitas Sumatera Utara kerakyatan dengan menyalurkan kredit kepada usaha kecil dan menengah serta koperasi. Operasional bank bergerak dari kantor pusat, tercatat pernah menempati kantor di jalan Palang Merah Medan, kemudian di pindahkan ke jalan Imam Bonjol Nomor 18 Medan. Pada tanggal 20 April 1989 Menteri Dalam Negeri berkenan meresmikan pemakaian gedung kantor baru yang cukup megah dan representatif terletak di jantung bisnis kota Medan, tepatnya di jalan Imam Bonjol No.18 Medan. Visi dari PT. Bank Sumut Medan adalah menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Dalam menjalankan kehidupannya, PT. Bank Sumut Medan telah berusaha untuk mewujudkan visinya dengan cara memberikan bantuan kepada masyarakatyang kiranya mampu berupa bantuan beasiswa kepada anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada dip anti asuhan, bantuan kepada orang tua yang berada dip anti jompo, bantuan kepada fakir miskin serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Adapun yang menjadi misi PT. Bank Sumut Medan adalah mengelola dana pemarintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip- prinsip compliance .Sebagai alat kelengkapan ekonomi daerah dibidang perbankan PT. Bank Sumut Medan berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah bertindak sebagai penegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber Universitas Sumatera Utara pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada undang-undang Nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah dirubah dengan undang-undang nomor 10 tahun 1998. PT. Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, Bank telah menambah I kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang mengalami peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah. Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6 142 DPIP Prz Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Bank Sumut telah memiliki beberapa cabang syariah dan beberapa kantor cabang pembantu salah satunya di lingkungan Universitas Sumatera Utara yang didirikan di jalan Dr. Mansyur No 9 Pintu III USU Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan ini didirikan pada tanggal 7 September 2007. Universitas Sumatera Utara

C. Struktur organisasi