Logika ini akan dikirimkan ke mikrokontroler untuk mengindikasikan adanya air pada sensor air. IC ini dapat menghemat penggunaan pin ada mikrokontroler dan
mempermudah program yang dibuat. Ketika tetesan air mengenai jalur tersebut, basis transistor akan mendapat tegangan sekitar 4,5 V
– 5 V. Hal ini akan mengakibatkan transistor aktif. Ketika aktif, transistor tersebut akan memberikan logika 0 low pada
mikrokontroler. Sebaliknya, dalam keadaan kering jalur – jalur tembaga pada PCB
tersebut tidak terhubung. Hal ini akan meng-off kan transistor dan akan mengirimkan logika 1high pada mikrokontroller.
3.2.4 Rangkaian Motor Servo
Motor Servo berfungsi sebagai perangkat yang akan menggerakan atap dengan cara melalui sensor terlebih dahulu, berikut gambar skematiknya:
Gambar 3.5 Rangkaian ATMega8 dan Motor Servo
3.2.5 Rangkaian Power Supplay PSA
Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk menghidupkan seluruh rangkaian, sedangkan
keluaran 12 volt digunakan untuk menghidupkan motor servo. Trafo CT merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi
12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 μF. Regulator
tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya.
Universitas Sumatera Utara
LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk mensupplay arus apabila terjadi kekurangan arus pada
rangkaian, sehingga regulator tegangan LM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar. Tegangan 12 volt DC langsung diambil dari
keluaran 2 buah dioda. Rangkaian tampak seperti gambar di bawah ini,
Gambar 3.6 Rangkaian Power Supplay PSA
3.2.6 Perancangan Rangkaian Keseluruhan
Pada rangkaian ini menggambarkan keseluruhan program skematik yang di rancang dari alat sistem palang parkir otomatis dan penghitung slot parkir berbasis
mikrokontroler ini. Dari gambar dibawah menjelaskan bahwa rangkaian yang penulis buat ini menggunakan Adaptor sebagai sumber daya, mikrokontroler ATMega8,
motor servo sebagai penggerak atap, sensor cahaya LDR dan sensor hujan.
Gambar 3.7 Rangkaian Skematik Keseluruhan
Universitas Sumatera Utara
3.2.7 Program
Adapun program yang digunakan pada sistem pengukuran dan pengendalian temperatur adalah sebagai berikut :
include Servo.h Servo myservo;
byte state; int LDR;
int x = 0; byte pos=0;
void setup { myservo.attach2; attaches the servo on pin 9 to the servo object
pinModeA1, INPUT; pinMode13, OUTPUT;
digitalWriteA1, HIGH; myservo.write0;
} void loop {
LDR = analogReadA0; ifLDR = 400 pos==0
{ digitalWrite13, HIGH;
forx=pos;x=140;x++ {
myservo.writex; delay50;
} pos=140;
} state = digitalReadA1;
ifstate==0 pos==0 {
digitalWrite13, HIGH; forx=pos;x=140;x++
{ myservo.writex;
delay50; }
pos=140; }
ifstate==1 LDR 400 pos==140 {
digitalWrite13, LOW; forx=pos;x=0;x--
{ myservo.writex;
delay50; }
pos=0;
Universitas Sumatera Utara
3.2.8 Flowchart