4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian subset dari populasi yang dipilih dengan cara
tertentu hingga
dianggap dapat
mewakili populasinya
Sastroasmoro, 2011. Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah pelajar kelas XII di SMAN 1 Bengkulu Selatan tahun
ajaran 2015-2016. Cara pemilihan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan teknik simple random sampling. Agar
sampel yang kita ambil mewakili populasinya maka perlu dilakukan perhitungan jumlah sampel yang benar Dahlan, 2009. Adapun rumus
besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
: Deviat baku alfa : Deviat baku beta
S : Standar deviasi dari selisih nilai antarkelompok
: Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna
Parameter yang dapat ditetapkan peneliti adalah ,
, dan ,
sedangkan parameter yang berasal dari kepustakaan adalah S standar deviasi perbedaan nilai Dahlan, 2009. Peneliti menetapkan kesalahan
tipe I sebesar 5 dengan nilai hipotesis dua arah adalah 1,960,
sementara kesalahan tipe II sebesar 10 dengan nilai adalah 1,282.
Untuk nilai selisih minimal rerata peneliti menetapkan 5
poin, hal ini mengacu kepada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Benita 2012. Peneliti tidak menemukan kepustakaan
yang jelas untuk ketetapan nilai standar deviasi S. Menurut Dahlan 2010, jika tidak ditemukaannya sumber kepustakaan untuk nilai S
maka peneliti dapat melakukan penelitian pendahuluan, apabila
Universitas Sumatera Utara
penelitian pendahuluan tidak memungkinkan, nilai standar deviasi bisa ditetapkan berdasarkan judgement peneliti. Berdasarkan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Benita 2012, dalam penelitian tersebut dilakukan judgement selisih tingkat pengetahuan sebelum dan
sesudah penyuluhan sebesar 2 kali lipat perbedaan rerata minimal yang dianggap bermakna S=10. Oleh karena itu peneliti menetapkan nilai
standar deviasi untuk penelitian ini sebesar 10. Berdasarkan data diatas maka dapat dilakukan perhitungan sampel
sebagai berikut:
Besar sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 42 orang. Dalam penelitian ini sangat rentan untuk terjadinya sampel yang
drop out. Maka peneliti perlu mengantisipasi kemungkinan tersebut. Menurut Sastroasmoro 2011 rumus yang dapat digunakan untuk
koreksi besar sampel untuk antisipasi kemungkinan drop out adalah:
n’ : Jumlah sampel untuk antisipasi drop out n : Jumlah sampel yang telah dihitung 42 orang
f : Perkiraan proporsi drop out 10 atau 0,1
Universitas Sumatera Utara
Jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini 47 orang. Jadi, jumlah sempel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50
orang.
4.3.3. Kriteria Sampel Penelitian