5
Metodologi penelitian yang digunakan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah:.
1 Mencari beberapa referensi yang berkenaan dengan sistem keamanan jaringan
wireless baik melalui buku, majalah, maupun sumber-sumber lain di internet. 2
Mengumpulkan data-data dengan mempelajari penelitian sebelumnya yang masih berkaitan dengan sistem keamanan jaringan wireless.
3 Testing sistem, dilakukan percobaan dengan tools khusus untuk melakukan
penetrasi terhadap otentikasi yang digunakan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan tugas akhir ini akan dibagi menjadi lima bab dengan beberapa sub pokok bahasan. Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tugas akhir ini secara umum, yang terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan mengenai materi yang berkaitan serta mendukung untuk melakukan penelitian pada tugas akhir ini. berisi
materi mengenai jaringan wireless, aspek-aspek kelemahan dan ancaman serta metode keamanan yang digunakan pada jaringan
wireless.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan secara rinci mengenai metode yang diguanakan dalam pengumpulan data maupun metode untuk pengembangan sistem
yang dilakukan pada penelitian ini.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi analisa dan hasil penelitian dalam membandingkan dan menguji sistem keamanan jaringan wireless yang
menerapkan metode WEP dan WPAWPA2 termasuk beberapa kelebihan dan kekurangan sistem tersebut
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. serta saran-saran dari masalah yang berkaitan untuk
mengembangkan sistem yang lebih baik lagi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Wireless
Wireless atau Wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer
dengan menggunakan media udaragelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya Wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang
saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel
sebagai media lintas data, sedangkan Wireless menggunakan media gelombang radioudara. Penerapan dari aplikasi Wireless network ini antara lain adalah jaringan
nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT. Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel Wireless Local Area Networks – WLAN yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b
atau dikenal dengan WI-FI Wireless Fidelity,802.11a WI-FI5, dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11abg. Versi Wireless LAN 802.11b memilik
kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4
Universitas Sumatera Utara
Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi
2,4 Ghz.
Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan bermunculanya peralatan berbasis gelombang radio, seprti walkie talkie, remote control, cordless phone, telepon
selular, dan peralatan radio lainnya. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa mobile dan mudah digabungkan
dengan jaringan yang sudah ada. Hal-hal seperti ioni akhirnya mendorong pengembangan teknologi Wireless untuk jaringan komputer.
2.2 Sejarah Wireless