EAPOL Extensible Authentication Protocol Manajemen Beacon

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahap Identifikasi Permasalahan Wireless LAN

Pada jaringan wireless LAN media transmisi yang digunakan adalah udara yang begitu bebas sehingga dari segi keamanan jaringan wireless lebih rentan menghadapi berbagai ancaman dibandingkan dengan jaringan wired LAN yang menggunakan kabel sehingga keamanan jaringan dapat lebih terkontrol dan lebih aman menghadapi berbagai ancaman. Kelemahan-kelemahan dari jaringan wireless, sebenarnya tidak terlepas dari kelemahan berbagai macam protokol yang digunakannya, antara lain:

4.1.1 EAPOL Extensible Authentication Protocol

EAPOL merupakan salah jenis protokol umum untuk Authentikasi wireless dan Point- to-Point connections yang mencakup metode EAP-MD5, EAP-TLS, EAP-SIM, EAP- TTLS, LEAP, PEAP. Proses terjadinya hubungan komunikasi antara client dan hotspot adalah saat client yang resmi mengirimkan paket ke AP, maka AP menerima Universitas Sumatera Utara lalu memberikan responnya, hal itu terjadi karena AP telah mengidentifikasi client resmi tersebut atau AP telah melakukan proses pembuktian identitas otorisasi. Dari protokol EAPOL tersebut terdapat celah yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai authentikasi tersebut Handshake. Namun nilai authentikasi tersebut hanya terdapat saat-saat awal terjadinya komunikasi client resmi dengan AP, selanjutnya jika sudah terhubung protokol EAPOL tidak akan muncul lagi kecuali muncul saat 10 ribu paket berikutnya. Jika seorang hacker yang jeli maka dengan mudah memanfaatkan protokol tersebut dapat secepatnya membuat EAPOL muncul dengan cara EAPOL Attack, yaitu dengan mengiriminjection paket EAPOL yang telah dispoofing berisikan spoofing alamat SSID yang diselaraskan menyangkut Mac Addres dan Ip addres sourcedestination.

4.1.2 Manajemen Beacon

Manajemen Beacon merupakan salah satu jenis protokol yang digunakan Setiap AP untuk memancarkan sinyal RF yang digunakan untuk mengabarkan keberadaan AP tersebut. Jika anda melakukan capture protokol beacon dan mendecodekannya akan mendapatkan bahwa manajemen beacon dalam setiap transmision ratenya mengirimkan sejumlah informasi seperti SSID, Jenis Enkripsi, Channel, Mac Address, dan lain-lain. kelemahan yang dapat dimanfaatkan dari jenis protokol ini yaitu sebuah client attacker akan menangkap sebuah packet management beacon yang dipancarkan oleh AP, yang selanjutnya client attacker akan memancarkan kembali packet management beacon tersebut, biasanya beacon yang dipancarkan oleh AP intervalnya 100 ms, jika client attacker menangkap beacon AP lalu memancarkan beacon tersebut Universitas Sumatera Utara kembali maka akan terjadi 2 beacon yang sama, yang dikirimkan dari source yang berbeda namun berisikan informasi yang sama, artinya juga ada dua AP yang sama berisikan informasi SSID, Mac Address, yang sama. Apa yang berlaku jika hal ini terjadi, yang akan terjadi adalah seluruh client tidak dapat berkomunikasi dengan AP , dalam hal ini jika AP memancarkan beacon 100ms dan ClientAP attacker juga memancarkan management beacon dengan melakukan pengiriman yang beacon yang sama, maka akan menyebabkan AP tidak dapat lagi berkomunikasi dengan client- clientnya, kecuali attacker menghentikan mengirimkan sejumlah beacon tersebut.

4.1.3 De-authenticationDisAssociation Protocol