9. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus
discrepancy.
Karena fokus utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kesenjangan kepuasan antara menonton acara
Opera Van Java di Trans7 dan Segerrr Benerrr di ANTV. Untuk memudahkan menganalisa, data yang dikumpulkan dari hasil sensus
disederhanakan dalam bentuk kode secara manual yang dikenal dengan istilah
coding sheet
. Untuk perhitungan data statistiknya, rumus yang digunakan peneliti adalah rumus
discrepancy
dari palmgreen yaitu:
åå å
¹
=
ij j
i
j i
n j
i n
D .
. .
.
Keterangan : D : Discrepancy
N : Jumlah sampel I : Kepuasan yang diharapkan
J : Kepuasan yang diperoleh dimana i ¹ j Rumus discrepancy yang digunakan tersebut dioperasiolkan dengan
perhitungan
cros tabulation
cros Tab atau tabulasi silang, dimana item- item dalam GS dicroskan dengan item-item dalam GO. Dari tabulasi silang
tersebut terjadi dengan menghitung tingkat kesenjangan kepuasan yang terjadi
dengan menghitung
jumlah responden
yang mengalami
ketidaksesuaian antara GS dan GO nya. Dalam hal ini GS lebih besar dari GO.
Setelah diketahui tingkat kesenjangan ini terjadi, maka akan dapat pula diketahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden. Besarnya
kepuasan yang mampu diberikan oleh acara Opera Van Java di Trans7 dan Segerrr Benerrr di ANTV kepada responden dapat dilihat dengan
mengurangi tingkat kepuasan maksimal 100 dengan tingkat kesenjangan kepuasan yang dialami responden pada tiap-tiap itemnya. Menunujuk pada
penelitian ini terdahulu ditetapkan batasan kepuasan minimal sebesar 70 atau apabila kesenjangan kepuasan berkisar antara 0-30 maka kebutuhan
tersebut dianggap memuaskan. Apabila kesenjangan kepuasan suatu media menunjukkan angka
presentase diatas 30 berarti media tersebut tidak mampu memuaskan responden. Sebaliknya apabila kesenjangan kepuasan menunjukkan angka
dibawah 30 berarti media tersebut mampu memuaskan responden. Semakin besar angka kesenjangan berarti suatu media semakin tidak mampu
memenuhi kebutuhan. Sebaliknya, semakin kecil angka kesenjangan semakin besar kemampuan suatu media dalam memenuhi kebutuhan
responden. Tingkat kepuasan tersebut diklarifikasikan kedalam 3 kategori:
a. Rendah, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 21-30
b. Sedang, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 11-20
c. Tinggi, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 0-10
Palmgreen dan Rayburn, 1985 dalam Sukma, 2003: 38
41
BAB II DESKRIPSI LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN
A. Program S-1 Non Reguler Ilmu Komunikasi Untuk Angkatan 2008
program ini bernama Swadana Transfer
Fokus pembangunan nasional pada dekade mendatang adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Usaha yang dilakukan terutama melalui jalur
pendidikan. Jadi, ada hubungan yang bersifat interdependensi antara pembangunan pendidikan dan usaha peningkatan sumber daya manusia. Untuk
melakukan pembangunan diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan ini hanya bisa dicapai melalui pendidikan, sebaliknya penyelenggaraan
pendidikan merupakan salah satu tujuan pembangunan. Dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia, pendidikan formal
merupakan sarana yang hingga kini paling menonjol. Tidak ada suatu jenis dan bentuk pendidikan yang kontribusinya terhadap pembangunan, terhadap
peningkatan sunber daya manusia sebesar sumbangan yang diberikan oleh pendidikan formal telah diakui perannya dalam pembangunan.
Bagi perguruan tinggi, salah satu tujuan penyelenggaraan pendidikannya adalah melahirkan lulusan sarjana yang dapat diharapkan dapat bekerja di
masyarakat. Namun demikian, satu hal dan hal lain tidak semua mahasiswa di perguruan tinggi dapat menyelesaikan pendidikannya hingga mencapai gelar
sarjana S-1. Banyak diantara mereka yang berhenti kuliah di tengah jalan mungkin karena adanya beberapa kendala dan kemudian bekerja, atau karena