Manfaat Penelitian Metode Penelitian

1. Bagaimana pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur di Daerah Istimewa Yogyakarta? 2. Apakah pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sesuai dengan asas demokrasi?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini adalah kegiatan ilmiah yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai oleh penulis yang tidak terlepas dari perumusan masalah yang telah ditentukan. Tujuan penelitian ini sendiri merupakan sasaran yang ingin dicapai sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi tujuan obyektif dan juga untuk memenuhi kebutuhan perorangan tujuan subyektif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan objektif a. Untuk mengetahui bagaimana pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur di Daerah Istimewa Yogyakarta;dan b. Untuk mengetahui apakah hal tersebut sudah sesuai dengan asas demokrasi; 2. Tujuan subjektif a. Untuk memperdalam penulis tentang pengisian jabatan gubernur di Daerah Istimewa.Yogyakarta;dan b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya Hukum Tata Negara.

E. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian yang berhasil adalah penelitian yang dapat memberikan faedah atau manfaat baik secara teoritis ataupun secara praktis yang meliputi : 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu hukum pada umumnya dan Hukum Tata Negara pada khususnya tentang sistem pengisian jabatan gubernur di Daerah Istimewa Yogyakarta;dan b. Memberikan alternatif pemikiran kepada negara tentang sitem pengisian jabatan gubernur di Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Manfaat Praktis a. Guna mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis, sekaligus untuk mengembangkan kemampuan penulis dalam mengkritisi persoalan-persoalan hukum terutama tentang sistem pengisian jabatan gubernur di Daerah Istimewa Yogyakarta; dan b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberi masukan serta tambahan pengetahuan bagi para pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti, dan berguna bagi para pihak yang berminat pada masalah yang sama.

F. Metode Penelitian

Penelitian adalah merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu. Sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. Soerjono Soekanto, 2006 : 42. Metode adalah cara atau jalan yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan yang diteliti dalam suatu penelitian.Dalam mencari data mengenai suatu masalah, diperlukan suatu metode yang bersifat ilmiah yaitu metode penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Dengan demikian pengertian metode penelitian adalah cara yang teratur dan terpikir secara runtut dan baik dengan menggunakan metode ilmiah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan maupun guna menguji kebenaran maupun ketidakbeneran dari suatu pengetahuan, gejala atau hipotesa Sutrisno Hadi, 1989 : 4. Adapun dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Jenis Penelitian Penelitian ini jika dilihat dari sumber datanya merupakan penelitian hukum normatif, yakni penelitian dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data dan juga disebut sebagai penelitian kepustakaan, sehingga dalam pengumpulan data-data penulis tidak perlu mencari langsung kelapangan akan tetapi cukup dengan pengumpulan data sekunder kemudian dikonstruksikan dalam suatu rangkaian hasil penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan penelitian hukum positf, pendekatan sosial dan pendekatan sejarah. Penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif diartikan bahwa sebagai suatu prosedur pemecahan masalah yang diteliti pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Soerjono Soekanto, 2006 : 43. 2. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yakni data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan Soerjono Soekanto, 2006 : 12. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian hukum ini antara lain dapat diperoleh dari beberapa literatur, majalah, koran, dan bahan hukum sekunder lainnya yang terkait dengan penelitian ini. 3. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, yakni sumber data yang bersifat pribadi dan bersifat publik Soerjono Soekanto, 2006 : 12. Yang terdiri dari : a. Bahan hukum primer, yakni bahan hukum yang terdiri atas peraturan perundang-undangan yang diurut berdasarkan hierarki peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-undang Nomor 10 tahun 2004, Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yaitu Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang UUPeraturan Pengganti Undang-undang Perpu, Peraturan Pemerintah PP, Peraturan Presiden Perpres, Peraturan Daerah Perda. Beberapa bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 juncto Undang- Undang Nomor tentang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. 4 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Keistimewaan 5 Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. 6 Peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait. b. Bahan hukum sekunder, yakni bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan buku primer, seperti hasil ilmiah para sarjana, hasil penelitian, buku-buku, koran, majalah, dokumen- dokumen terkait, internet dan makalah. c. Bahan hukum tersier, yakni bahan-bahan hukum yang bersifat menunjang bahan hukum primer dan sekunder yang berupa Kamus- kamus Bahasa Inggris-Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Hukum. 4. Teknik Pengumpulan Data Setiap penelitian tentu harus memiliki data-data yang lengkap sebagai syarat untuk memperkuat nilai validitas data. Kelengkapan data adalah hal yang mutlak harus dimiliki dalam penelitian. Teknik pengumpulan data diperlukan agar data yang diperoleh merupakan data-data yang akurasi dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca, mempelajari, dan mengkaji buku-buku, literatur-literatur, artikel, karya ilmiah, makalah serta peraturan perundang-undangan yang relevan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. 5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan pola sehingga dapat ditentukan dengan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti disarankan oleh data Soerjono Soekanto, 2006 : 22. Berangkat dari hal tersebut diatas, maka diperlukan teknik analisis data agar mempermudah pengolahan data menjadi hasil penelitian yang akan dilaporkan. Dalam penelitian ini teknik analisi data yang digunakan adalah dengan analisis kualitatif dengan content analysis analisis isi.

G. Sistematika Penulisan Hukum