Radiosonde akan menghasilkan data unsur-unsur meteorologis untuk tiap-tiap ketinggian dan kemudian data radiosonde akan dianalisis dengan memasukkan data
tersebut ke perangkat lunak RAOB.
Gambar 2.9 Program RAOB
Lalu RAOB akan mengeluarkan keluaran-keluaran seperti :
2.2.1 Showalter Stability Index SSI
Metode Showalter Stability Indeks SSI diturunkan dari hukum thermodinamis yang dipergunakan untuk memperhitungkan tingkat labilitas atmosfer berdasarkan analisis
distribusi energi secara vertikal, yang kemudian digeneralisir secara geometris pada
diagram aerogram. Metode ini dikembangkan oleh Peterson Peterson S.Phd, weather analysis and forecasty in second edition volume II.
SSI membandingkan kelembaban lapisan permukaan dan suhu lapisan level atas. SSI di gunakan untuk menentukan potensi untuk pengembangan TS. Nilai-nilai tertentu
telah ditemukan untuk mengidentifikasi kemungkinan dan intensitas badai. Cara menentukan SI secara manual, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a Dari level 850 mb, naikkan suhu titik embun TD dengan Mixing Ratio r dan
suhu bola kering T dengan garis lapse rate adiabatis kering AKDari titik potong kedua garis tersebut naikkan lapse rate adibatis basah AB hingga
mencapai level 500 mb. b
SI diperoleh dari selisih T 500 mb dan Tâ pada perpotongan AB pada level 500 mb.
c
SSI = T â Tâ. .. ........................................................................................ 2.1
Tabel 2.1 Nilai SI
Nilai harga Showalter Index +3
Kondisi Stabil +1 to +3 Kondisi Menengah Stabil
-3 to +1 Kondisi tidak stabil
-6 to -3 Kondisi sangat tidak stabil
-6 Kondisi Ekstrim tidak stabil
2.2.2 Lifted Index LI
LI adalah indeks stabilitas yang digunakan untuk menentukan potensi badai. Nilai LI didapatkan dari perbedaan suhu parsel udara yang bergerak naik secara adiabatik
dengan suhu lingkungan pada tekanan udara 500 mb di atmosfer AWS, 1990. Nilai LI
positif menunjukkan atmosfer berada dalam kondisi stabil, tetapi jika bernilai negatif, menunjukkan atmosfer pada kondisi tidak stabil terdapat gaya angkat ke atas yang dapat
mendukung proses terjadinya hujan Tabel 2.2. Sumber lain juga menunjukkan bahwa dengan semakin negatif nilai LI yaitu
mencapai -6 akan menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sangat lebat Kim dan Lee 2005. Adapun persamaan yang digunakan untuk menentukan nilai LI adalah
LI = T
500 -
T
P 500
.............................................................................. 2.2
T
500
= Suhu di lapisan 500 mb Tp
500
= Suhu parsel di lapisan 500 mb.
Tabel 2.2 Nilai LI-Index
2.2.3 K- Index KI