Sejarah Periklanan Pengertian Account Executive AE

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Periklanan

Apa yang disebut pemasaran marketing sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari produsen pembuatnya ke para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari penciptaan produk hingga ke pelayanan purna jual setelah transakai penjualan itu sendiri terjadi. Salah satu tahap dari pemasaran tersebut adalah periklanan. Tahapan-tahapan tersebut bagai mata rantai yang saling berhubungan dan jalinannya akan terputus jika salah satu mata rantai itu lemah. Dengan demikian, periklanan merupakan tahapan yang sangat penting, sama pentingnya dengan mata rantai yang lain dari proses pemasaran. Keberhasilan mata rantai yang satu sangat menentukan keberhasilan yang lain. Produk barang atau jasa itu sendiri, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga dan distribusinya, semuanya tercermin dalam kegiatan periklanan yang sering kali disebut sebagai darah kehidupan bagi suatu organisasi. Tanpa adanya periklanan, berbagai produk barang atau jasa tak akan dapat mengalir secara lancar ke para distributor atau penjual, apalagi sampai ke tangan para konsumen atau pemakainya Jefkins, 1996: 1. commit to user

B. Pengertian Account Executive AE

Account Executive AE adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan sebagai petugas penghubung dalam melayani klien. Ia memberikan saran-saran untuk klien yang ditanganinya dan mempelajari tuntutan yang dikehendaki klien terhadap iklannya. Dalam biro iklan, klien disebut Account. Perlu ditegaskan disini, seorang Account Executive bukanlah seorang sales representative dalam arti mengejar tawaran atau order baru dari klien, atau menawarkan jasa perusahaan. Sekalipun hal seperti itu bisa terjadi, tugas utama seorang Account Executive adalah berlaku sebagai client service executive mencari klien, melakukan penawaran, malakukan negosiasi, menindaklanjuti klien hingga pemasangan iklan. Penggarapan klien-klien baru atau menawarkan jasa perusahaan dan negosiasi lebih banyak ditangani oleh pemimpin biro iklan Kasali, 1995: 29. Account Executive harus tahu sasaran jabatannya, yaitu mengkoordinasi agar pekerjaan klien sesuai dengan proses kerja dan memastikan bahwa data atau informasi yang diperlukan tersedia. Seorang Account Executive disuatu perusahaan iklan harus mempunyai bekal pengetahuan untuk dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki Account Executive : 1. Marketing , dapat melaksanakan penelitian terhadap media dan konsumen, umumnya terdiri dari psikologi dan sosiologi yang mampu mendesain model perilaku konsumen. commit to user 2. Advertising , Account Executive harus tau tujuan dari advertising yaitu komunikasi massa yang harus dibayar untuk menarik kesadaran, mengembangkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan pengiklan. 3. Leadership , harus dapat menunjukkan sifat kepemimpinan dalam menentukan tujuan serta mengkoordinir tim. 4. Teknik negosiasi, dapat meyakinkan klien bahwa pengiklan mampu melaksanakan sesuai dengan keinginan klien. 5. Teknik presentasi, harus dapat mempertahankan hasil yang telah dicapai dihadapan klien. Fandi Tjiptono, 1995: 52.

C. Apa yang diinginkan Pelanggan