Lingkungan Pengendalian Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern

10 c. Mendorong efisiensi d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern dibagi menjadi dua macam, yaitu pengendalian intern akuntansi, terdiri dari struktur organisasi dan semua metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Pengendalian intern administratif, terdiri dari struktur organisasi dan semua metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.

3. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur-unsur sistem pengendalian intern menurut Mulyadi 2002 :183 adalah sebagai berikut:

a. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern yang lain, menyediakan disiplin dan struktur. Faktor-faktor yang membentuk lingkungan pengendalian antara lain: 11 1 Nilai integritas dan etika Efektivitas pengendalian intern bersumber dari dalam diri orang yang mendesain dan melaksanakannya. Pengendalian intern yang memadai desainnya, namun dijalankan oleh orang-orang yang tidak menjunjung tinggi integritas dan tidak memiliki etika, akan mengakibatkan tidak terwujudnya tujuan pengendalian intern. Semua personel harus menjunjung tinggi nilai integritas dan etika yang berlaku di lingkungan perusahaan. Manajer harus mampu mengkomunikasikan nilai integritas dan etika melalui tindakan individual, yaitu memberi contoh dengan menunjukkan integritas dan perilaku etika secara konsisten, serta mengurangi dorongan dan godaan yang menyebabkan personel melakukan tindakan tidak jujur, melanggar hukum, atau melanggar etika. 2 Komitmen terhadap kompetensi Kompetensi merupakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada individu. Setiap personel harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya secara efektif. Komitmen terhadap kompetensi mencakup pertimbangan manajemen atas pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, dan paduan antara kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman yang dituntut dalam pengembangan kompetensi. 12 3 Dewan komisaris dan komite audit Dewan komisaris adalah wakil pemegang saham dalam perusahaan yang berbadan hukum perseroan terbatas yang berfungsi mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen. Pembentukan komite audit bertujuan untuk memperkuat independensi auditor. Dewan komisaris dan komite audit bertanggung jawab untuk mengawasi proses pelaporan keuangan dan memelihara komunikasi yang terus menerus dengan auditor intern maupun ekstern. 4 Filosofi dan gaya operasi manajemen Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya. Filosofi merupakan apa yang seharusnya dikerjakan dan apa yang seharusnya tidak dikerjakan. Gaya operasi mencerminkan ide manajer tentang bagaimana operasi suatu entitas harus dilaksanakan. 5 Struktur organisasi Struktur organisasi merupakan susunan atau kerangka yang menunjukkan semua fungsi yang ada dalam suatu organisasi. Struktur organisasi memberikan rerangka untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan aktivitas entitas. 6 Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab Pembagian wewenang dan tanggung jawab merupakan pengembangan lebih lanjut dari struktur organisasi. Pembagian wewenang yang jelas, organisasi akan dapat mengalokasikan 13 berbagai sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan organisasi. Pembagian tanggung jawab yang jelas akan memudahkan pertanggungjawaban konsumsi sumber daya organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi. 7 Kebijakan dan praktik sumber daya manusia Karyawan merupakan unsur penting dalam pengendalian intern. Perusahaan sangat berkepentingan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur agar tercipta lingkungan pengendalian yang baik. Perusahaan perlu memiliki metode yang baik dalam menerima karyawan, mengembangkan kompensasi atas prestasi mereka.

b. Penaksiran risiko