fisioterapi pada THR dan TKR, tetapi ada tahapan yang tidak dilaksanakan, seperti penggunaan Continous Passive Movement
CPM jarang digunakan di pasien. Petugas fisioterapi di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
melaksanakan latihan pada pasien sesuai instruksi dokter bedah ortopedi dan latihan standar yaitu ROM dan latihan kekuatan
isometrik unuk menguatkan quadriceps, otot hamstring, dan otot gluteal. Edukasi tentang mobilisasi dilakukan pada hari pertama
operasi, sehingga pasien belum bisa memulai latihan jika petugas fisioterapi belum datang. Hal ini menghambat pemulihan dan
kemandirian pasien. Angka ketergantungan pada pasien post TKR sangat tinggi, yaitu 95 ADL masih dibantu oleh keluarga dan
perawat.
2. Analisa Data Univariat
a. Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden di RSO Prof. dr. Soeharso Surakarta dan RSK Bedah Karima
Utama Surakarta
Karakteristik Intervensi
Kontrol Jumlah
n n
n Umur
40 – 45 thn
3 13,6
1 8,3
4 11,8
46 – 55 thn
5 22,7
2 16,7
7 20,6
56 – 64 thn
10 45,5
4 33,3
14 41,2
65 thn 4
18,2 5
41,7 9
26,4
Jenis Kelamin
Perempuan 16
72,7 11
91,7 27
79,4 Laki-laki
6 27,3
1 8,3
7 20,6
Pendidikan
SD 3
13,6 2
16,7 5
14,7 SMP
5 22,7
6 50
11 32,3
SMA 10
45,5 3
25 13
38,3 PT
4 18,2
1 8,3
5 14,7
Karakteristik Intervensi
Kontrol Jumlah
n n
n Pekerjaan
Tidak bekerja Swasta
Pedagang 12
2 6
54,5 9,1
27,3 8
2 2
66,6 16,7
16,7 20
4 8
58,8 11,8
23,5 Buruh bangunan
2 9,1
2 5,9
Riwayat Penyakit
DM 3
13,6 1
8,3 4
11,8 Hipertensi
1 4,6
1 2,9
Asam urat 1
4,6 1
2,9 Tidak ada
17 77,2
11 91,7
28 82,4
Berat Badan
Underweight 1
4,5 1
2,9 Normal
15 68,2
8 66,7
23 67,7
Overweight 6
27,3 4
33,3 10
29,4
Pengalaman Operasi
Pernah operasi 2
9,1 2
16,7 4
11,8 Belum pernah
operasi 20
90,9 10
83,3 30
88,2
Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel 4.1 diatas didapatkan data bahwa
pada kelompok intervensiusia responden paling banyak adalah berumur 56 -64 tahun yaitu sebanyak 10 45,5. Pada
kelompok kontrol usia responden paling banyak adalah berumur 65 tahun yaitu sebanyak 5 41,7 orang.