Analisa Data Univariat PENGARUH EDUKASI DAN LATIHAN MOBILISASI DINI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN KEMANDIRIAN PASIEN POST TOTAL KNEE REPLACEMENT

Jenis Kelamin Perempuan 16 72,7 11 91,7 27 79,4 Laki-laki 6 27,3 1 8,3 7 20,6 Pendidikan SD 3 13,6 2 16,7 5 14,7 SMP 5 22,7 6 50 11 32,3 SMA 10 45,5 3 25 13 38,3 PT 4 18,2 1 8,3 5 14,7 Karakteristik Intervensi Kontrol Jumlah n n n Pekerjaan Tidak bekerja Swasta Pedagang 12 2 6 54,5 9,1 27,3 8 2 2 66,6 16,7 16,7 20 4 8 58,8 11,8 23,5 Buruh bangunan 2 9,1 2 5,9 Riwayat Penyakit DM 3 13,6 1 8,3 4 11,8 Hipertensi 1 4,6 1 2,9 Asam urat 1 4,6 1 2,9 Tidak ada 17 77,2 11 91,7 28 82,4 Berat Badan Underweight 1 4,5 1 2,9 Normal 15 68,2 8 66,7 23 67,7 Overweight 6 27,3 4 33,3 10 29,4 Pengalaman Operasi Pernah operasi 2 9,1 2 16,7 4 11,8 Belum pernah operasi 20 90,9 10 83,3 30 88,2 Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel 4.1 diatas didapatkan data bahwa pada kelompok intervensiusia responden paling banyak adalah berumur 56 -64 tahun yaitu sebanyak 10 45,5. Pada kelompok kontrol usia responden paling banyak adalah berumur 65 tahun yaitu sebanyak 5 41,7 orang. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan data bahwa pada kelompok intervensi dan kontrol jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 27orang 79,4 dibandingkan jenis kelamin laki-laki yaitu 7 orang 20,6. Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan data bahwa pada kelompok intervensitingkat pendidikan yang paling banyak adalah SMA yaitu 10 45,5 dan pada kelompok kontrol tingkat pendidikan terbanyak adalah SMP yaitu 6 orang 50 Berdasarkan pekerjaan diketahui bahwa pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol paling banyak adalah tidak bekerja yaitu 20 orang 58,8 . Berdasarkan penyakit penyerta didapatkan data bahwa pada kelompok intervensi dan kontrol paling banyak adalah DM yaitu 4 orang 11,8. Berdasarkan berat badan didapatkan data bahwa pada kelompok intervensiyang mengalami underweight 1 orang 4,5 , overweight 6 orang 27,3 , dan yang mempunyai berat badan normal sebanyak 15 orang 68,2 . Pada kelompok kontrol yang mengalami overweight 4 orang 33,3 , dan yang mempunyai berat badan normal sebanyak 8 orang 66,7 . Berdasarkan pengalaman operasi diketahui bahwa pada kelompok intervensi yang mempunyai pengalaman operasi 2 orang 9,1 , sedangkan pada kelompok kontrol yang mempunyai pengalaman operasi sebanyak 2 orang 16,7 .

b. Frekuensi

responden berdasarkan tingkat kemandiriandan kecemasan Berdasarkan tabel 4.2 dibawah didapatkan data bahwa tingkat kecemasan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dilakukan intervensi paling banyak pada kategori cemas ringan yaitu sebanyak 79,5 responden. Tingkat kecemasan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan intervensi mengalami penurunan yaitu menjadi tidak cemas sebanyak 85,3 responden. Tingkat kemandirian pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dilakukan intervensi didapatkan kategori mandiri total sebanyak 79,4 responden. Responden pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol mengalami peningkatan tingkat kemandirian setelah dilakukan intervensi yaitu 55,9 responden pada kategori mandiri sebagian, dan kategori mandiri total sebesar 44,1 responden. Tabel 4.2 Frekuensi responden berdasarkan tingkat kemandirian dan tingkat kecemasan selama perawatan di RS Variabel Kelompok Intervensi Σ Kontrol Σ Total Cemas Pre intervensi Tidak cemas Cemas ringan Cemas sedang Cemas Post intervensi Tidak cemas Cemas ringan 3 8,8 16 47,1 3 8,8 21 61,8 1 2,9 1 2,9 11 32,4 0 0 8 23,5 4 11,8 4 11,7 27 79,5 3 8,8 29 85,3 5 14,7 Kemandirian Pre intervensi Tergantung total Mandiri sebagian Mandiri total Kemandirian Postintervensi Mandiri sebagian Mandiri total 2 5,9 5 14,7 15 44,1 11 32,3 11 32,3 0 0 0 0 12 35,3 8 23,5 4 11,8 2 5,9 5 14,7 27 79,4 19 55,9 15 44,1 Sumber : Data Primer

c. Rerata tingkat nyeri responden

Berdasarkan tabel 4.3 dibawah, diketahui bahwa rata-rata nyeri pada kelompok intervensi pada hari nol operasi adalah 4,64, sedangkan pada kelompok kontrol 4,75. Pada hari pertama operasi rata-rata nyeri pada kelompok intervensi 3,41, sedangkan kelompok kontrol 3,58. Hari kedua operasirata-rata nyeri pada kelompok intervensi 3,23, sedangkan pada kelompok kontrol 3,42. Tabel 4.3 Rerata tingkat nyeri responden selama perawatan di RS Kelompok Mean±SD Min-Maks Intervensi Hari ke nol 4,64±0,79 3±6 Hari pertama 3,41±0,73 3±5 Hari kedua 3,23±0,61 2±5 Kontrol Hari ke nol 4,75±0,75 4±6 Hari pertama 3,58±0,79 3±5 Hari kedua 3,42±0,67 3±5 Sumber : Data Primer Ket : hari 0 = hari saat operasi hari 1, 2 dst = hari setelah operasi

d. Frekuensi responden yang melakukan latihan mobilisasi

dini Tabel 4.4 Frekuensi responden yang melakukan mobilisasi dini selama perawatan di RS Waktu Kelompok Intervensi Σ Kontrol Σ Total Σ Hari ke nol Latihan Tidak latihan 14 41,2 8 23,5 0 0 12 35,3 14 41,2 20 58,8 Hari pertama Latihan Tidak latihan 20 58,8 2 5,9 7 20,6 5 14,7 27 79,4 7 20,6 Hari kedua Latihan Tidak latihan 21 61,8 1 2,9 1029,4 2 5,9 31 91,2 3 8,8 Hari ketiga Latihan Tidak latihan 20 58,8 2 5,9 1029,4 2 5,9 30 88,2 4 11,8 Sumber : Data Primer Ket : hari 0 = hari saat operasi hari 1, 2 dst = hari setelah operasi Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dijelaskan bahwa responden yang melakukan mobilisasi dini pada hari 0 operasi lebih banyak dilakukan oleh kelompok intervensi yaitu 41,2 responden. Sedangkan pada kelompok kontrol, latihan mobilisasi dini pada hari 0 operasi sejumlah 35,5, tidak ada yang melakukan satupun. Hari pertama operasi kelompok intervensi yang melakukan latihan mobilisasi dini sebesar 58,8, pada kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 20,6, jumlahnya hampir sama dengan yang tidak melakukan. Hari kedua sampai ketiga operasi, responden masih rutin melakukan latihan, hal ini terlihat dari 91,2 responden melakukan latihan hari kedua, dan 88,2 responden latihan hari ketiga.

3. Uji Normalitas

Untuk menentukan statistik penelitian yang akan digunakan, data yang akan diteliti diuji terlebih dahulu kenormalannya. Data yang berdistribusi normal hasilnya lebih akurat bila menggunakan statistik parametrik, sebaliknya data yang berdistribusi tidak normal penelitiannya menggunakan statistik non parametrik. Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji one-sample kolmogorov smirnov test. Hasil uji normalitas pada tabel 4.5 diketahui bahwapada kelompok intervensi dan kelompok kontrol ada yang berdistribusi tidak normal karena memiliki nilai p 0,05. Peneliti menggunakan uji paired t-testkarena salah satu kelompok sampel ada yang berdistribusi normal memiliki nilai p 0, 05. Tabel 4.5 Uji normalitas tingkat kecemasan dan kemandirian Variabel Eksperimen Kontrol Mean±SD p value Mean±SD p value Kecemasan Sebelum 9,13±4,41 0,67 Sesudah 3,09±1,10 0,00 7,41±2,31 0,79 Kemandirian Sebelum 83,8±16,19 0,31 Sesudah 71,04±8,76 0,99 90,33±7,3 6 0,13 Kolmogorov smirnov test 4. Uji Homogenitas Sebelum dilakukan analisa bivariat, perlu dilakukan uji homogenitas antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol untuk membandingkan karakteristik responden tersebut. Jika didapatkan hasil dari uji homogenitas p 0,05 maka berarti terdapat kesetaraan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol atau tidak ada perbedaan yang signifikan diantara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, sehingga dapat dikatakan kedua kelompok tersebut homogen.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Kanker Serviks Di RSUD Dr. Pirngadi Medan

15 190 93

Tingkat Mobilisasi Dini Pasien Pasca Laparotomi dan Seksio Sesarea dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di RSUD dr. Pirngadi Medan

1 43 108

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruangan RB2 RSUP HAM.

15 115 59

Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Pasien Pasca Seksio Sesarea Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan

8 92 76

Upaya Penurunan Nyeri Pada Pasien Osteoartritis Post Total Knee Replacement Di Rsop Dr.Soeharso Surakarta.

0 7 20

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI TOTAL KNEE REPLACEMENT ET CAUSA Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Post Operasi Total Knee Replacement Et Causa Osteoarthritis Di Rumah Sakit Orthopedi DR. Soeharso Surakarta.

16 92 17

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI TOTAL KNEE REPLACEMENT ET CAUSA Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Post Operasi Total Knee Replacement Et Causa Osteoarthritis Di Rumah Sakit Orthopedi DR. Soeharso Surakarta.

0 14 16

PENGARUH KONSELING DAN FOOT HAND MASSAGE TERHADAP PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA.

0 0 1

View of PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT MOBILISASI DINI TERHADAP PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN PASCA PEMBEDAHAN LAPARATOMI

1 2 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MOBILISASI DINI DENGAN PERILAKU MOBILISASI DINI POST PARTUM SC DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Mobilisasi Dini dengan Perilaku Mobilisasi Dini Post Partum Sectio Cae

0 0 13