Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Membuat peta kendali p. Dalam hal menganalisis data atribut digunakan peta kendali p peta kendali proporsi kerusakan, serta data yang diproleh yang dijadikan pengamatan tidak tetap dan produk yang mengalami kerusakan misdruk tersebut tidak dapat diperbaiki lagi sehingga harus di reject dengan cara di lebur atau didaur ulang. Langkah-langkah dalam membuat peta kendali p dijelaskan sebagai berikut : a. Menghitung Persentase Kerusakan. � = �� � Keterangan : p = Persentase jumlah kerusakan np = Jumlah gagal dalam sub grup n = Jumlah yang diperiksa dalam sub grup Sub grup = Hari ke-n b. Menghitung Garis Pusat Central Line CL. Garis pusat merupakan rata-rata kerusakan produk p, adapun rumus untuk menghitung garis pusat dilakukan dengan rumus : CL = � = ∑ �� ∑ � Keterangan : ∑np = Jumlah total yang rusak ∑n = Jumlah total yang diperiksa c. Menghitung Batas Kendali Atas Upper Control Limit UCL. Untuk menghitung batas kendali atas atau UCL dilakukan dengan rumus: UCL = � + 3� �1 − � � Keterangan : p = Rata-rata ketidaksesuaian produk n = Jumlah Produksi d. Menghitung Batas Kendali Bawah Lower Control Limit LCL. Untuk menghitung batas kendali bawah atau LCL dilakukan dengan rumus : LCL = � − 3� �1 − � � Keterangan : p = Rata-rata ketidaksesuaian produk. n = Jumlah produksi. Catatan : Jika LCL 0 maka LCL dianggap = 0 Gambar 3.1 p chart UCL CL LCL Time Priodes P ro b a b ili ty 2. Membuat x-chart. Dalam hal menganalisis data variable digunakan grafik kendali x x-chart sebagai alat untuk pengendalian kualitas yang dilakukan untuk memonitor proses yang memiliki dimensi yang berkelanjutan. Grafik x x-chart memeberitahukan kepada kita apakah perubahan yang terjadi dalam kecendrungan sentral rata-rata dari suatu proses penyebaran. Adapun proses unrtuk membuat peta kendali x nantinya akan menggunakan softwaer. Namun langkah-langkah dalam membuat peta kendali x dijelaskan sebagai berikut : a. Menghitung garis tengah atau center line CL. � �� = ∑� � � � Keterangan: X ni = Rata-rata nilai X pada subgrup sampel ke-i n i = Banyaknya sampel pada subgrup ke-i sampel size ∑X i = Jumlah nilai X pada subgrup sampel ke-i b. Menghitung batas kendali atas atau upper control limit UCL. ��� = � + �2 ∗ � Keterangan : x = Rata-rata dari sampel rata-rata A2 = Nilai tetapan R = Kisaran untuk satu sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

6 94 79

Penetapan Kadar Losis Minyak Pada Crude Palm Oil (CPO) Di Ptpn IV Adolina

7 55 33

Pengaruh Penambahan Zat Aditif Minyak Nilam (Patchouli Oil) Ke

3 48 67

Peramalan Nilai Ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO) Dengan Pemulusan Eksponensial Holt (Exponential Smoothing Holt

2 46 65

Analisis Kehilangan Crude Palm Oil pada Pabrik Kelapa Sawit Bah Jambi PT. Perkebunan Nusantara IV

34 131 131

Pra Rancangan Pabrik Minyak Olein Dari Crude Palm Oil (CPO) Kapasitas 500 Ton/Hari

84 197 254

PENGENDALIAN KUALITAS CRUDE PALM OIL PERUSAHAAN MINYAK KELAPA SAWIT PT. KALIMANTAN SANGGAR PUSAKA DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK MENGGUNAKAN ALAT BANTU STATISTICAL PROCESS CONTROL

0 4 23

Analisis Kehilangan Minyak pada Crude Palm Oil (CPO) dengan Menggunakan Metode Statistical Process Control

9 36 15

this PDF file Pengendalian Kualitas Crude Palm Oil Perusahaan Minyak Kelapa Sawit PT. Kalimantan Sanggar Pusaka Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk Menggunakan Alat Bantu Statistical Process Control | Noor | Jurnal Manajemen Bisnis 1 PB

0 1 21

this PDF file Pengendalian Kualitas Crude Palm Oil Perusahaan Minyak Kelapa Sawit PT. Kalimantan Sanggar Pusaka Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk Menggunakan Alat Bantu Statistical Process Control | Noor | Jurnal Manajemen Bisnis 1 PB

0 0 20