2.8.5 Collaboration Diagram
Elemen-elemen dalam suatu sistem bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuannya, dan bahasa modelling harus mempunyai suatu cara untuk
mempresentasikannya. Collaboration diagram UML didesign untuk tujuan ini, seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.
D r a i n w a t e r
p i p e D r u m
1 : s e n d fr e s h w a t e r 2 : r e m a i n s ta t io n e ry
3 : s t o p 4 : r o t a t e b a c k a n d fo r t h
5 : s e n d s o a p y w a t e r 6 : s e n d fr e s h w a t e r
7 : r o t a t e b a c k a n d fo r t h
8 : s e n d r i n s e w a t e r 9 : s t o p
1 0 : r o t a t e u n d i r e c t i o n a l l y 1 1 : s to p
Gambar 2.7 Contoh Collaboration Diagram
2.8.6 Activity Diagram
Diagram activity menggambarkan aliran functionality dalam sistem. Pada tahap pemodelan bisnis diagram activity dapat digunakan untuk menunjukkan
business workflow . Dapat juga digunakan untuk mengambarkan perilaku dalam
use case interaksi.
STIKOM SURABAYA
Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram
2.8.7 Component Diagram
Component diagram menunjukan model secara fisik komponen software
pada sistem dan hubungannya antar mereka. Ada dua tipe komponen dalam diagram yaitu komponen excutable dan libraries kode.
Gambar 2.9 Contoh Component Diagram
2.8.8 Diagram Deployment
Deployment Diagram menampilkan layout fisik jaringan dimana berbagai
komponen akan terdapat di sana. Contoh deployment diagram dapat dilihat pada gambar berikut :
STIKOM SURABAYA
Banking Database Server
Oracle Server Regional ATM
Server
125 First St.ATM
459 Elm St.ATM
Printer Private Network
LAN
Private Network
ATMClient.exe ATMClient.exe
ATMServer.exe
Gambar 2.10 Contoh Deployment Diagram
STIKOM SURABAYA
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN DESAIN SISTEM
Analisis terhadap suatu sistem yang sedang berjalan merupakan suatu langkah penting dalam pemahaman permasalahan yang ada sebelum dilakukannya
pengambilan keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang berjalan, langkah
berikutnya adalah melakukan perancangan sistem baru. Dimana dalam perancangan sistem ini dapat memberikan gambaran tentang sistem yang akan
dibuat. Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, perusahaan ataupun organisasi
skala menengah ke atas masih menggunakan cara-cara sederhana dan manual dalam menerapkan proses bisnisnya. Tidak hanya perusahaan, rumah sakit dan
penyedia layanan kesehatan juga masih menggunakan sistem manual dalam melakukan kegiatan-kegiatan operasionalnya dimana salah satunya adalah proses
rekam kesehatan. Masih adanya kelemahan dalam penggunaan sistem manual dalam proses rekam kesehatan di rumah sakit diantaranya : penggunaan media
kertas masih rentan digunakan, terjadinya diagnosa yang sama berulang kali, proses penanganan pasien masih lambat, masih sulitnya mengetahui data pasien
masing-masing rumah sakit, untuk mengetahui banyaknya kunjungan pasien ke rumah sakit masih sulit dan masih sulitnya untuk mengetahui riwayat kesehatan
seorang pasien. Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah :
STIKOM SURABAYA