2. bom rakitan yang siap meledak yang di dalamnya sudah ada korek api, yang bila disambungkan dengan accu dapat meledak,
diatas meja ruang tamu 3. amunisi peluru caliber 5,56 mm dan caliber 7,62 mm sebanyak
352 tiga ratus lima puluh dua butir dalam kaleng yang disimpan dalam pesawat TV rusak
- bahwa peluru-peluru masih aktif karena terlihat di belakang peluru itu tidak ada bekas dipakai masih utuh ;
- bahwa saksi belum pernah mencobanya ; - bahwa bom rakitan itu berisi bahan petasan dan dibungkus dengan
kertas ditaruh biji korek api, sehingga kalau dihubungkan dengan kabel akan meletus ;
- bahwa menurut pengakuan erdakwa di depan Penyidik amunisis dibeli dari Pati, sedangkan senjata terdakwa rakit sendiri ;
- bahwa Terdakwa juga mengaku senjata itu dia buat karena kesal pada orangtua hingga senjata tersebut akan dipergunakan untuk
menakut-nakuti orang tuanya ; - bahwa Terdakwa diperiksakan ke rumah sakit jiwa karena Terdakwa
sering bicara sendiri ; - bahwa saksi membenarkan barang bukti yang di perlihatkan
kepadanya ; - atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak
ada keberatan ;
3. Saksi SUWANDI, di bawah sumpah yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut : - bahwa saksi adalah anggota Polisi Polres Karanganyar ;
- bahwa saksi pada tanggal 1 Januari 2002, sekitar pukul 20.00 WIB mendapat informasi dari masyarakat bila Terdakwa MOCH.
FACHRUDIN mempunyai senjata api ;
- bahwa saat itu sekitar pukul 20.00 WIB saksi dengan satu team dari Kepolisian datang di tempat tinggal Terdakwa di dusun Puntukrejo,
Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, untuk penangkapan terhadap diri Terdakwa ;
- bahwa setelah team sampai di rumah Terdakwa terlebih dahulu saksi mengadakan penyelidikan, kemudian mendekati pintu dan bicara
dengan Terdakwa ; - bahwa setelah dilakukan penggeledahan pada diri Terdakwa
ditemukan 5 lima butir peluru ukuran 5,56 mm di kantong celananya ;
- Bahwa atas pengakuan Terdakwa waktu itu, dia mengaku mampunyai senjata rakitan laras panjang yang disimpan di organ,
peluru di kaleng roti yang disimpan dalam TV rusak dan bom rakitan di atas meja dan accu ;
- Bahwa setelah digeledah ditemukan peluru sebanyak 352 tiga ratus lima puluh dua butir, senjata rakitan laras panjang dan bom rakitan
yang bila sumbunya disambungkan dengan accu akan meletus ; - Bahwa Terdakwa tidak mengadakan perlawanan sewaktu ditangkap
oleh Polisi ; - Bahwa sewaktu ditangkap di dalam rumah tidak ada orang lain
kecuali Terdakwa ; - Bahwa terdakwa mengakui bila barang-barang tersebut adalah milik
Terdakwa sendiri, yang dipergunakan untuk menakut-nakuti keluarganya
- Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwajib untuk memiliki barang-barang tersebut ;
- Bahwa peluru tersebut setelah diperiksa di Laboratorium Forensik Polri Cabang Semarang ternyata masih aktif ;
- Bahwa menurut pengakuan Terdakwa peluru itu ia beli di Pati ; - Bahwa Terdakwa dalam tahanan Penyidik pernah diperiksakan ke
Rumah Sakit Jiwa, namun saksi tidak mengetahui hasilnya ;
- bahwa saksi membenarkan barang bukti yang di perlihatkan kepadanya ;
- atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak ada keberatan ;
4. Saksi PUJI MARTANTO, di bawah sumpah yang pada pokoknya