Pupuk Bio-slurry TINJAUAN PUSTAKA

17 primer misalnya urea yang hanya mengandung unsur nitrogen. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Penggunaan pupuk ini lebih praktis, karena hanya dengan satu kali aplikasi, beberapa jenis unsur hara dapat diberikan Novizan, 2005. Pupuk anorganik atau disebut juga sebagai pupuk mineral adalah pupuk yang mengandung satu atau lebih senyawa anorganik. Fungsi utama pupuk anorganik adalah sebagai penambah unsur hara atau nutrisi tanaman. Dalam aplikasinya, sering dijumpai kelebihan dan kelemahan pupuk anorganik. Beberapa manfaat dan keunggulan pupuk anorganik antara lain mampu menyediakan hara dalam waktu yang relatif cepat, menghasilkan nutrisi tersedia yang siap diserap oleh tanaman, kandungan jumlah nutrisi lebih banyak, tidak berbau menyengat, praktis dan mudah diaplikasikan. Sedangkan kelemahan dari pupuk anorganik adalah harganya relatif mahal, mudah larut dan mudah hilang, menimbulkan polusi pada tanah apabila diberikan dalam dosis tinggi. Unsur yang paling dominan dijumpai dalam pupuk anorganik adalah unsur N, P, dan K Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Penambahan pupuk anorganik juga dibutuhkan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah. Sumaryo dan Suryono 2000 menyatakan bahwa pemberian pupuk anorganik SP-36 dapat meningkatkan hasil polong kering tanaman kacang tanah. 18

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 sampai Mei 2015.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah benih kacang tanah varietas kancil, Pupuk Bio-slurry padat, pupuk Urea, pupuk SP36, dan pupuk KCl. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan, alat tulis, meteran, cangkul, dan tali rafia.

3.3 Metode Penelitian

Percobaan ini terdiri atas enam perlakuan yang merupakan kombinasi dosis pupuk organik bio-slurry padat dengan pupuk anoranik, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok. Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlet, aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi data dianalisis dengan sidik ragam, perbedaan nilai 19 tengah perlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata terkecil pada taraf 5. Kombinasi dosis pupuk bio-slurry padat dengan pupuk anorganik untuk masing-masing perlakuan disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Kombinasi dosis pupuk bio-slurry padat dengan pupuk anorganik untuk masing-masing perlakuan. Dosis pupuk Dosis kgha Urea SP 36 KCl Bio-Slurry padat A B 100 200 100 C 75 150 75 1.250 D 50 100 50 2.500 E 25 50 25 3.750 F 5.000 Pada perlakuan A kontrol, tanaman kacang tanah tidak diberi pupuk samasekali. Perlakuan B Urea 100 kgha, SP-36 200 kgha, KCl 100 kgha tanaman kacang tanah diberi pupuk anorganik sebanyak 100 dari dosis rekomendasi. Perlakuan C Urea 75 kgha, SP-36 150 kgha, KCl 75 kgha dan bio-slurry 1.250 kgha tanaman kacang tanah diberi pupuk anorganik sebanyak 75 dari dosis rekomendasi dan pupuk bio-slurry padat sebanyak 25 dari dosis rekomendasi. Perlakuan D Urea 50 kgha, SP-36 100 kgha, KCl 50 kgha dan bio-slurry 1.500 kgha tanaman kacang tanah diberi pupuk anorganik dan pupuk bio-slurry padat sebanyak 50 dari dosis rekomendasi. Perlakuan E Urea 25 kgha, SP-36 50 kgha, KCl 25 kgha dan bio-slurry 3.750 kgha tanaman kacang tanah diberi pupuk anorganik sebanyak 25 dari dosis rekomendasi dan pupuk bio-slurry

Dokumen yang terkait

Pendugaan Faktor-Faktor Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Pada Lahan Sawah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

0 31 72

Pengaruh Perbedaan Tingkat Kerapatan Volume Tanah dan Pemberian Blotong Terhadap Sifat Fisik Tanah Ultisol dan Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)

1 36 57

Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Gajah Terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Atonik dan Pupuk SP 36

0 54 97

Respons Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemberian Kompos Jerami Padi, Rhizobium Serta Pupuk Ca (Kalsium) pada Lahan Pasang Surut di Desa Selotong Kabupaten Langkat

2 89 112

Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hipogea L) Terhadap Pemberian Pupuk Posfat dan Paklobutrazol.

10 43 76

Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)

0 24 120

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis Hypogaea. L.) Terhadap Waktu Pemangkasan Dan Perebahan

1 19 145

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaeal.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayamdan Pupuk Npk (15: 15: 15)

0 51 115

UJI KEEFEKTIFAN PUPUK BIO-SLURRY CAIR DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

2 13 48

Pengaruh aplikasi pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan, produksi serta mutu benih kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

0 34 154