33
II.4.6 GayaVisual Ilustrasi
- Pop : ilustrasi disini memakai gaya pop.
- Line : Di sini garis merupakan elemen utama dari sebuah ilustrasi.
- Realistik : Dibuat sesuai dengan objek aslinya.
- Kartun : ilustrasi dengan gaya kalikatur atau kartun.
- Graphic : ilustrasi menggunakan bentuk-bentuk dan warna blok.
- Children : disini anak akan menjadi objek utama dalam ilustrasi.
II.5 Buku Ilustrasi
Ilustrasi ini ada hampir disemua media mulai dari buku hingga surat kabar. Apalagi tanpa kehadiran ilustrasi pada buku anak tentu akan menyebabkan
anak menjadi bosan saat membaca sebuah tulisan. Dengan demikian buku untuk anak-anak sebaiknya diperkaya oleh gambar, baik gambar sebagai
alat penceritaan maupun sebagai ilustrasi. Ternyata ilustasi pada buku anak itu sangat penting penanannya dikarenakan anak itu lebih cenderung
sensitif ketika melihat gambar bahkan sebelum anak bisa berbicara. Ilustrasi pun digunakan agar anak lebih peduli pada lingkungan sekitar
juga dapat mengasah imajinasinya supaya akhirnya anak menjadi tertarik untuk membaca.
Ilustrasi pada buku cerita anak itu salah satunya dibuat pertama kali pada abad ke-15, sekitar tahun 1657 atau 1658 yang berjudulnya Orbis Pictus
Dunia dalam Gambar oleh Cornelius. Orbis Pictus ini adalah ensiklopedi anak-anak. Ensiklopedi pada umumnya terdiri dari beberapa pembahasan
mulai dari binatang, tanaman, sampai aktivitas harian manusia dan jumlah bab nya bisa mencapai 150.
34
Gambar II.4 Salah satu ilustrasi bab dari
Orbis Pictus
Sumber : http:plotpointkreatif.blogspot.com201306ilustrasi-buku- anak.html 06 mei 2014
II.6 Fenomena Bercerita Dengan Metode Dongeng
Membacakan dongeng untuk anak adalah fenomena abadi yang berlangsung turun temurun dari generasi ke generasi yang sarat akan
manfaat bagi pendidikan anak. Membacakan Cerita atau mendongeng untuk anak merupakan salah satu bentuk ekspresi kasih sayang orang tua
dan anak. Hubungan yang hangat dan berkualitas bisa terjalin melalui kegiatan mendongeng. Selain dapat mempererat hubungan antara anak dan
orangtua, dongeng juga berpengaruh pada psikologis anak. Dongeng memang mempunyai segudang manfaat, akan tetapi pilihlah cerita
dongeng yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Memilih cerita adalah hal yang terpenting dalam mendongeng, karena ini juga memiliki
pengaruh besar dalam perkembangan psikologis anak.
Fenomenanya pada zaman serba canggih seperti sekarang, kegiatan mendongeng di mata anak-anak tidak populer lagi. Sejak bangun hingga
menjelang tidur, mereka dihadapkan pada televisi yang menyajikan beragam acara, mulai dari film kartun, kuis, hingga sinetron yang acapkali
bukan tontonan yang pas untuk anak-anak. Kalaupun anak-anak bosan
35 dengan acara yang disajikan, biasanya berpindah pada permainan lain
seperti videogame,dll.
Sekarang jarang sekali orangtua yang melakukan hal ini dengan berbagai alasan, karena sibuk bekerja dan lelah setelah sampai di rumah, karena
anak sudah menonton TV dan tidak membutuhkan dongeng, dan lain sebagainya. Padahal banyak sekali keuntungan yang akan didapatkan
dengan mendongeng yang sangat berpengaruh pada psikologi anak.
Alangkah baiknya jika budaya bercerita dengan mendongeng ini kembali lagi diterapkan mulai saat ini, karena membaca dan mendengarkan cerita
dongeng itu berfungsi untuk :
-
Meningkatkan kemampuan berbahasa.
-
Meningkatkan kemampuan mendengar.
-
Meningkatkan komunikasi secara verbal.
-
Meningkatkan kemampuan konseptual.
- Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
- Meningkatkan kecerdasan emosi EQ.
- Meningkatkan keakraban emosi antara orangtua dan anak.
-
Menambah kreatifitas serta daya imajinasi anak.
-
Menambah nilai moral.
-
Menambah wawasan.
-
Menambah pengetahuan serta ragam budaya.
-
Mendapatkan relaksasi jiwa dan raga.
II.7 Target Audiens