komponen utama yang berkontribusi untuk kapasitas antioksidan pada buah- buahan dan sayur-sayuran. Flavonoid bisa membantu mencegah
penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif dan memiliki aktivitas antimikroba, antikarsinogenik, antiplatelet, antiiskemik, antialergi,
dan antiinflamasi.
C. Penyakit jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya suplai oksigen dan nutrient bagi miokardium untuk melakukan
metabolisme Hamm , 2011. Penyakit jantung koroner biasanya dicirikan sebagai nyeri dada yang merupakan gejala awal. Nyeri dada ini merupakan
akibat dari kurangya suplai untuk miokardium yang biasanya disebabkan oleh aterosklerosis.
Peningkatan kolesterol, peningkatan trigliserida, kadar HDL yang rendah, dan LDL merupakan prediktor independen untuk penyakit jantung koroner.
Hipotesis “response to retention” pada aterosklerosis menyatakan bahwa
deposisi kolesterol dalam arteri berbanding langsung dengan kadar lipoprotein plasma dalam sirkulasi. Pemahaman terbaru mengenai hipotesisi ini adalah
bahwa deposisi kolesterol dalam intima sebanding dengan tingkat paparan arteri terhadap lipoprotein proaterogenik kaya kolesterol. Penyakit jantung
koroner akibat aterosklerosis diawali proses aterogenik sejak usia anak dengan derajat aterogenesis yang sangat berkaitan dengan faktor-faktor risiko .
Proses pembentukan aterosklerosis meliputi 4 tahap yaitu diawali oleh jejas endotel kemudian migrasi LDL kolesterol kedalam tunica intima endotel,
respon inflamasi hingga pembentukan fibrous cap yang akan menutup pembuluh darah
M. Char, 2005
Gambar 3. Patogenesis Aterosklerosis.
1. Dislipidemia
Etiologi aterosklerosis adalah multifaktorial tetapi ada berbagai keadaan yang erat kaitannya dengan aterosklerosis yaitu faktor
genetikriwayat keluarga dan penyakit jantung koroner, stroke, penyakit pembuluh darah perifer, usia, kelamin pria, kebiasaan merokok,
dislipidemia, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, kurang aktifitas fisik dan manopause. Salah satu faktor resiko aterosklerosis utama adalah
Dislipidemia Bahri, 2002