Wawancara mendalam Teknik Pengumpulan Data Penelitian

respon para lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa terkait penelitian ini. Sedangkan data sekunder yang akan dikumpulkan berupa berbagai data yang berasal dari media cetak, media internet serta dari dokumen Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Dalam penelitian ini, analisia data akan dilakukan melalui alur kegiatan sebagai berikut:

3.7.1. Reduksi data

Reduksi dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari wawancara. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan dapat ditarik dan diverifikasi Miles dan Huberman, 1992: 15. Pada tahap reduksi data, peneliti dengan seksama memilih dan memilah data mana yang akan dijadikan sandaran utama sebelum disajikan dalam penelitian ini.

3.7.2. Penyajian Data

Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang lebih baik adalah merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid untuk melihat gambaran keseluruhan dari penelitian ini sehingga dapat disajikan dalam bentuk narasi deskriptif.

3.7.3. Verifikasi Data

Kesimpulan diverifikasi oleh narasumber selama penelitian berlangsung tentang makna-makna yang muncul dari data yang diuji kebenaran, kekokohan dan kecocokan yang merupakan validitasnya, sehingga akan diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya. Penelitian ini melukiskan atau menggambarkan kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Setelah itu dilakukan pembahasan yang bersifat uraian ke dalam bentuk kalimat-kalimat terperinci, sehingga memudahkan dalam memberikan gambaran jelas mengenai peranan Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar, Kabupaten Lampung Selatan dalam penanganan lanjut usia terlantar.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KADAR HDL DAN LDL SEBELUM DAN SESUDAH SENAM JANTUNG SEHAT PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BHAKTI YUSWA’ NATAR LAMPUNG SELATAN

1 11 73

PENGARUH SENAM JANTUNG SEHAT TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL DAN LANJUT USIA TRESNA WERDHA' NATAR LAMPUNG SELATAN

3 36 71

PERANAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA DALAM PENANGANAN LANJUT USIA TERLANTAR (Studi Pada UPTD Pelayanan Lanjut Usia Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa Natar, Kabupaten Lampung Selatan)

8 96 69

Hubungan Asupan Energi, Protein dan Aktivitas Fisik Terhadap Status Gizi Lanjut Usia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

9 68 77

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN ASUPAN MAKAN PADA LANSIA DI UPTD PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

7 47 92

TINGKAT RESILIENSI USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA ABIYOSO, PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 0 126

PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA ABIYOSO.

8 37 194

DZIKIR SEBAGAI METODE TERAPI KESEHATAN MENTAL PADA LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PANTI SOSIAL LANJUT USIA (UPTD PSLU) TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 0 14

BAB III UNIT PELAKSANA TEKNIK DAERAH PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG SELATAN DAN PENERAPAN DZIKIR SEBAGAI METODE TERAPI KESEHATAN MENTAL A. Gambaran Umum UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan 1. Sejarah Singkat UPTD PSLU Tresn

0 0 21

PERAN PANTI SOSIAL DALAM PENANGANAN LANJUT USIA (Studi Kasus pada Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa)

0 0 81