Assurance Peran Tutor dalam Layanan Pembelajaran di Kursus Setir Mobil
warga belajar dahulu. Terkadang ada warga belajar yang merasa kaku bila menggunakan bahasa Indonesia, maka tutor akan menggunakan bahasa Jawa
karena untuk pada umumnya orang Salatiga dan sekitarnya menggunakan bahasa jawa sebagai percakapan sehari-hari. Tutor selalu mengucapkan salam di awal
pertemuan sebelum memulai kursus untuk memberi kesan pelayanan yang ramah kepada warga belajar. Bersikap ramah kepada warga belajar merupan suatu
kewajiban di kursus setir mobil LPK Emka Salatiga dalam memberi layanan. Tutor AY adalah seorang perokok. Tidak ada aturan dari pengelola bahwa tutor
tidak boleh merokok pada saat melakukan layanan pembelajaran, tetapi tutor AY juga tidak merokok pada saat melayani warga belajar karena alasan kesopanan.
Warga belajar yang sudah menguasai dasar-dasar mengemudikan mobil akan melanjutkan pembelajaran untuk praktik di jalan raya. Tutor menentukan
rute yang akan dilalui warga belajar sesuai dengan materi yang diajarkan. Selanjutnya untuk mempelajari penggunaan setengah kopling, rem, dan hand rem
pembelajaran dilakukan di jalan dalam Kota Salatiga yang memiliki jalan naik dan turun. Pada materi pembelajaran ini sering terjadi kesalahan yang dilakukan
oleh warga belajar, kesalahan tersebut berupa mati mesin pada saat di tanjakan. Mati mesin disebabkan karena warga belajar melepas kopling pada saat berhenti.
Warga belajar tidak perlu panik karena mobil sudah dilengkapi rem cadangan agar mobil tidak mundur sehingga kegiatan belajar tetap aman. Selanjutnya tutor akan
menghidupkan lampu bahaya dan mengarahkan warga belajar agar mobil bisa berjalan kembali. Kursus setir mobil LPK Emka Salatiga memberikan jaminan
keamanan saat kursus dengan menggunakan mobil yang sudah dimodifikasi agar
aman pada saat praktik di jalan raya. Jika terjadi insiden di jalan raya pada saat kursus sedang berlangsung, misalnya terjadi insiden saat praktik di jalan raya
seperti menyerempet atau menabrak kendaraan atau obyek yang ada di jalan raya maka biaya kerusakan akan ditanggung oleh kursus. Dengan jaminan tersebut
maka warga belajar dapat belajar dengan tenang tanpa perlu takut saat melakukan praktik di jalan raya.
Tutor kursus setir mobil LPK Emka Salatiga akan menanyakan materi yang diberikan di pertemuan sebelumnya, tutor akan menanyakan apakah warga
belajar sudah menguasai atau belum. Kemampuan warga belajar dalam memahami materi berbeda-beda, ada yang mudah paham dan ada yang harus
diulang-ulang agar paham. Terkadang tutor menemukan masalah dalam melayani warga belajar yang sulit dalam menerima materi. Perihal warga belajar yang sulit
dalam menerima materi AY selaku tutor berpendapat bahwa: “Tutor tidak memiliki solusi atas masalah warga belajar yang sulit dalam
menerima materi. Jika warga belajar sulit dalam menerima materi maka tetap tidak bisa.”AY:62
Hasil observasi menunjukkan bahwa tutor kursus setir mobil LPK Emka Salatiga tidak memberi jaminan bahwa semua warga belajarnya akan dapat
menguasai menyetir mobil. Tutor tidak memiliki solusi atas masalah tersebut, semua kembali lagi kepada warga belajar. Penyebab dari masalah tersebut adalah
beragam, bisa karena faktor usia, karena takut pada saat melakukan praktik di jalan raya, atau daya tangkap yang kurang.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat diperoleh informasi bahwa layanan tutor kursus setir mobil LPK Emka Salatiga memiliki dua orang
tutor yang cukup berpengalaman di bidang kursus setir mobil. Tutor AY sudah tujuh tahun menjadi tutor kursus setir mobil sedangkan Tutor FA sudah lima
tahun di kursus setir mobil. Kesopanan juga selalu ditampilkan pada saat tutor melayani warga belajar. Kesopanan berupa berpenampilan rapi dan penggunaan
bahasa yang disesuaikan kepada warga belajar serta layanan yang mengutamakan keramahan. Bersikap ramah kepada warga belajar merupan suatu kewajiban di
kursus setir mobil LPK Emka Salatiga dalam memberi layanan. Warga belajar dapat melakukan kegiatan kursus dengan tenang karena di dampingi oleh tutor
yang ahli. Mobil yang digunakan sudah dimodifikasi agar dapat menunjang kegiatan pembelajaran yaitu dilengkapi dengan rem tambahan agar pembelajaran
dapat berlangsung dengan aman. Seandainya terjadi insiden saat prakti di jalan raya seperti menyerempet atau menabrak kendaraan atau obyek yang ada di jalan
raya maka kerusakan akan ditanggung oleh kursus. Kekurangan yang didapati adalah kursus tidak menjamin warga belajarnya dapat menguasai materi yang
diajarkan karena hal tersebut tergantung dari individu warga belajar sendiri. Penyebab dari masalah tersebut adalah beragam, bisa karena faktor usia, karena
takut pada saat melakukan praktik di jalan raya, atau daya tangkap yang kurang.