Dari uraian diatas dan penjelasan diatas, maka penulis memberi judul pada penelitian ini ”Analisis Potensi dan Kontribusi PKB dan BBN-KB Kendaraan
Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD Kota Bandar Lampung Tahun 2007-2011
”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.
Seberapa besar potensi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama - Kendaraan Bermotor BBN-KB Roda Dua dan Roda
Empat pada kantor bersama samsat rajabasa terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD di Wilayah Kota Bandar Lampung.
2. Seberapa besar kontribusi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor PKB
dan Bea Balik Nama - Kendaraan Bermotor BBN-KB Roda Dua dan Roda Empat pada kantor bersama samsat rajabasa terhadap Pendapatan Asli
Daerah PAD di Wilayah Kota Bandar Lampung.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui besarnya potensi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama - Kendaraan Bermotor BBN-KB Roda Dua
dan Roda Empat pada kantor bersama samsat rajabasa terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD di Wilayah Kota Bandar Lampung.
2. Untuk mengetahui besarnya kontribusi penerimaan Pajak Kendaraan
Bermotor PKB dan Bea Balik Nama - Kendaraan Bermotor BBN-KB Roda Dua dan Roda Empat pada kantor bersama samsat rajabasa terhadap
Pendapatan Asli Daerah PAD di Wilayah Kota Bandar Lampung.
D. Kerangka Pemikiran
Apabila kegiatan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan semakin meningkat, maka konsekuensinya adalah diperlukan pembiayaan yang jumlahnya
meningkat pula sesuai dengan kegiatan pemerintah. Agar kebutuhan akan dana tersebut dapat terpenuhi, maka pemerintah memerlukan sumber-sumber
penerimaan. Salah satu sumber penerimaan daerah adalah pajak, penerimaan daerah yang dominan adalah berasal dari pajak khususnya bersumber dari Pajak
Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama – Kendaraan Bermotor BBN-
KB baik Kedaraan Roda Dua maupun Roda Empat yang merupakan pemasukan daerah yang cukup potensial.
PKB dan BBN-KB merupakan kontribusi yang cukup penting bagi pemerintah daerah dalam mendukung serta memelihara hasil-hasil pembangunan dari
peningkatan pendapatan daerah yang berasal dari pajak. Instansi-instansi yang berkepentingan yaitu Dispenda, Kepolisian, dan PT. Asuransi Jasa Raharja.
Ketiga instansi tersebut bernaung dalam satu atap yang dinamakan Kantor Bersama SAMSAT, kemudian dengan bersama-sama mengkoordinir atau
melayani pajak kendaraan bermotor.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelayanan Publik