P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 67
Raster Gambar
a. Tujuan Pembelajaran
Peserta harus dapat: Mendiskripsikan prinsip pengiriman gambar pada pesawat televisi
Mendiskripsikan prinsip penyusunan raster gambar televisi Menyebutkan dua macam proses penyusunan raster
Mendiskripsikan proses penyisipan baris dalam penyusunan raster Menentukan jumlah titik dalam satu baris dari raster televisi
Menentukan besar frekuensi sinyal gambar televise
b.
Uraian Materi
A. Penguraian Gambar 1.
Proses Pengiriman Gambar
1 2
3 Kanal pemindahan
Berpindah dengan sinkron SISI PEMANCAR
SISI PENERIMA 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
1 2
3
Gambar 5.1. Pengiriman gambar
68 |
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi
Dengan mata, kita dapat melihat sebuah gambar dalam sekali pandang . Dalam pesawat televisi, sebagai media gambar, sebuah
gambar disapukan secara titik dari titik satu ke titik yang berikutnya. Gambar pada sisi pemancar, dibagi dalam titik-titik gambar yang kecil-
kecil dan banyak. Keadaan titik-titik kecil tadi terang dan gelap diubah dalam sinyal listrik. Dan dalam waktu yang berurutan satu sama lain
dikirimkan.
2. Penguraian Gambar
Proses penyapuan dinormakan dan terjadi secara baris dari kiri ke
kanan serta dari atas ke bawah, seperti dalam membaca sebuah
halaman buku. Gambar berikut memperlihatkan perbedaan banyaknya baris sekaligus banyaknya titik suatu gambar televisi.
Gambar 5.2. Penguraian gambar dengan baris berlainan
Gambar 3. Gambar televisi dengan 60 baris dan 180 baris Dari gambar diatas dapat dilihat, semakin banyak garis berarti
titik gambar semakin banyak gambar yang diuraikan juga semakin baik. Pada jarak 2 meter dari layar gambar, mata manusia mempunyai
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 69
daya urai optis sebesar 140 pada sudut pandang 12 derajat. Sehingga
jumlah baris paling sedikit. 12140 = 12 x 40 = 480 baris
Gambar 5.3. Urai optis mata Dengan begitu baris tidak lagi terlihat. Pada norma televisi yang
digunakan CCIR : komite konsultasi internasional radio komunikasi telah ditetapkan jumlah baris sebanyak 625 baris. Pada jumlah yang
semakin tinggi akan menghasilkan penguraian yang lebih baik, tetapi diperlukan lebar band yang semakin lebar.
B. Raster Gambar 1.
Penyapuan
Untuk penyapuan muatan gambar dalam tabung pengambil gambar dan untuk penyusunan titik-titik nyala diatas layar gambar, televisi tidak
hanya memerlukan pembelokan sinar elektron dari kiri ke kanan
melainkan juga dari atas ke bawah.
1 2
3 4
5 6
7 y
y1
y2 X1
X2
t
t
Gambar 5.4. Raster gambar
70 |
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi
Pembelokan sinar ini dicapai secara magnetis, karena untuk tabung gambar yang menggunakan pembelok elektrostatik menghasilkan
pembelokan yang kecil pada bahan yang sama. Maka diletakkan kumparan pembelok pada leher tabung gambar . Raster terjadi karena
pembelokan mendatar horisontal lebih cepat dari pada pembelokan tegak vertikal. Contoh: Waktu jalan sinar mendatar TH tujuh kali lebih
pendek dari pada waktu jalan sinar tegak TV. Jadi sinar bergeser ke bawah sekitar seper tujuh dari geseran tegak keseluruhan gambar atas
kanan, jika baris pertama selesai. Baris-baris yang tersusun satu sama lain disebut raster gambar.
1 2
3 4
5 6
7 V1
V
V1 = 17 V
Gambar 5.5. Waktu jalan sinar saat pembelokan mendatar TH dan vertikal TV.
2. Hubungan arus pembelok
Dari contoh sebuah gambar dengan raster 7 baris berlaku
TV TH
= 7
, atau lama periode arus pembelok horisontal hanya .17 x TV Juga dapat
dikatakan, bahwa raster gambar keseluruhan dengan
TV TH
= 7
terdiri tujuh baris.
X1 X2
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 T
H
7baris
Ix
t
Iy
y1 y2
t Tv
Gambar 5.6. Hubungan arus pembelok
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 71
Jika pada norma televisi yang digunakan telah ditetapkan TVTH = 625, artinya bahwa didalam waktu periode tegak vertikal disapukan 625
baris, jadi raster gambarnya terdiri dari 625 baris.
3. Pengaturan Baris
Untuk mendapatkan kesan sebuah gambar yang bergerak, dengan memanfaatkan kelambanan mata manusia, paling sedikit
ditampilkan 20 gambar tiap detiknya. Televisi menggunakan 25 gambar penuh setiap detik. Jumlah pergantian gambar ini cukup untuk
menampilkan adegan bergerak. Gangguan berupa kedipan yang kuat dan pada pandangan yang lama akan melelahkan. Semakin terang
suatu gambar semakin kuat kedipan ditampilkan. Selain penghentian aliran melalui peniadaan blanking pada pergantian gambar. Sebab lain
yang mengakibatkan kedipan yang berarti adalah : pertama-tama disapukan sinar pada bagian atas dilanjutkan bagian bawah,
bersamaan dengan itu bagian atas telah lenyap dari pandangan. Dengan begitu akan terjadi kekontrasan gambar dari atas ke bawah.
Untuk mencapai gambar televisi yang bebas kedipan dilaksanakanlah proses penyisipan baris.
Gambar 5.8. Proses penyisipan baris.
C. Lebar Band 1.