Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Fasmi dan Misra 2012 menggunakan empat variabel pengukuran yang terdiri dari struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi dan budaya organisasi. Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan merupakan modifikasi atas penggabungan variabel oleh penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh tiga variabel independen yaitu restrukturisasi organisasi yang diperoleh dari struktur organisasi, proses bisnis yang diperoleh dari penggabungan prosedur organisasi dan strategi organisasi, serta manajemen sumber daya manusia yang diperoleh dari budaya organisasi. Hal ini dilakukan sebab mengacu pada konsep modernisasi dan reformasi perpajakan yang terdapat pada Pandiangan 2008. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian guna melengkapi penelitian sebelumnya yang berjudul : “Pengaruh Pelaksanaan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebet- Jakarta Selatan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Apakah implementasi dari restrukturisasi organisasi berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan pengusaha kena pajak dalam membayar pajak? 2. Apakah penyempurnaan proses bisnis berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan pengusaha kena pajak dalam membayar pajak? 3. Apakah penyempurnaan manajemen sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan kena pajak dalam membayar pajak? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif modernisasi administrasi perpajakan terhadap peningkatan kualitas pelayanan perpajakan. 2. Untuk mengetahui variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pengusaha kena pajak dalam membayar pajak.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain: 1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan mengenai modernisasi sistem administrasi perpajakan. 2. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bagi pengusaha kena pajak dalam membayar kewajiban pajaknya sebagai dampak dari sistem modernisasi administrasi perpajakan. 3. Dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian lain dengan materi yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Reasoned Action TRA Theory Reasoned Action pertama kali dicetuskan oleh Ajzen pada tahun 1980 Rendezvous,2012. Teori ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa manusia berperilaku dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Dalam TRA ini, Ajzen menyatakan bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku menentukan akan dilakukan atau tidak dilakukannya perilaku tersebut. Lebih lanjut, Ajzen mengemukakan bahwa niat melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua penentu dasar, yang pertama berhubungan dengan sikap attitude towards behavior dan yang lain berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma subjektif subjective norms. Teori ini menghubungkan keyakinan beliefs, sikap attitude, kehendakintensi intention, dan perilaku behavior. Untuk mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik untuk meramalkannya adalah mengetahui intensi orang tersebut. Sikap merupakan hasil pertimbangan untung dan rugi dari perilaku tersebut outcome of the behavior. Disamping itu juga dipertimbangkan pentingnya konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi bagi individu evaluation regarding the outcome. Berdasarkan Teori Reasoned Action TRA, pengusaha kena pajak akan berperilaku secara sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Apabila informasi perpajakan dapat diperoleh dengan mudah dan lengkap, hal tersebut akan dapat mempengaruhi pengusaha kena pajak untuk dapat semakin patuh terhadap kewajiban pajaknya. Di samping itu berdasarkan TRA, pengusaha kena pajak juga akan mempertimbangkan segala konsekuensi yang akan diperoleh apabila tidak memenuhi kewajiban pajaknya, hal ini disebabkan oleh hasil pertimbangan untung dan rugi atas suatu perilaku.

2.1.2 Pengertian dan Fungsi Pajak

Prof. Dr. Rochmat Soemitro,S.H Resmi, 2012:1 mengemukakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi pajak yang dikemukakan oleh S.I Djajadiningrat yaitu pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas Negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum. Resmi, 2012:1.

Dokumen yang terkait

Mekanisme Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

1 90 49

Prosedur Pendaftaran dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

1 65 62

Mekanisme Pendaftaran Dan Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 51 113

Analisis Penerapan Sistem Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 83 63

Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 50 84

Mekanisme Pendaftaran Dan Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.

2 50 68

Mekanisme Pengukuhan Dan Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 29 60

PENDAHULUAN Analisis Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (Studi empiris pada wajib pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 7

Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas.

0 0 22

PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PEMAHAMAN KETENTUAN PERPAJAKAN SERTA TRANSPARANSI DALAM PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA KUDUS

0 0 12