Dari data tabel 3.4 diketahui ∑Y = 209 yang merupakan hasil
penjumlahan hasil skor uji coba angket kepada 10 orang di luar responden dengan indicator item genap. Hasil penjumlahan ini akan
dipakai dalam tabel kerja hasil uji coba angket antara item ganjil X dengan genap Y untuk mengetahui besar reliabilitas kevalidan
instrumen penelitian.
Tabel 3.5 Distribusi Antara Item Ganjil X Dengan Item Genap Y Mengenai Sikap Masyarakat Terhadap Remaja
Yang Melakukan Tindak Kriminal Pembegalan di Dusun I Desa Mulyorejo, Kecamatan Bunga Mayang,
Kabupaten Lampung Utara
No Responden X
Y X²
Y² XY
1 24
22 576
484 528
2 26
24 676
576 624
3 23
18 529
324 414
4 23
22 529
484 506
5 24
22 576
484 528
6 22
20 484
400 440
7 20
22 400
484 440
8 19
19 361
361 361
9 24
19 576
361 456
10 28
21 784
441 588
Jumlah 233
209 5491
4399 4885
Sumber: Data Analisis Uji Coba Angket Berdasarkan data di atas, maka untuk mengkorelasikan klompok skor
antara item genap dengan item ganjil dimasukan kedalam rumus Product moment sebagai berikut:
N y
Y N
x x
N y
x XY
r
XY 2
2 2
2
diketahui: X = 233
X
2
= 5491 Y = 209
Y
2
= 4399 XY = 4885
N = 10
10
209 -
4399 10
233 -
5491 10
209 233
- 4885
2 2
XY
r
10
43681 -
4399 10
54289 -
5491 10
48697 -
4885
XY
r
1 ,
4368 4399
9 ,
5428 5491
7 ,
4869 4885
XY
r
9 ,
30 1
, 62
3 ,
15
XY
r
8 ,
43 3
, 15
XY
r
34 ,
XY
r
Selanjutnya untuk mencari reliabilitasnya alat ukur ini maka dilanjutkan dengan penggunakan rumus Spearman Brown agar diketahui seluruh
item dengan langkah sebagai berikut:
gg gg
xy
r r
r
1
2
34 ,
1 34
, 2
xy
r
34 ,
1 68
,
xy
r
51 ,
xy
r
Dari hasil pengolahan data tersebut, kemudian penulis mengkorelasikan dengan kreteria reliabilitas sebagai berikut :
0,90 -1,00 : Reliabilitas Tinggi 0,50 -0,89 : Reliabilitas Sedang
0,00 –0,49 : Reliabilitas Rendah
3.8 Teknik Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriftif kualitatif, yaitu dengan menguraikan kata-kata dalam kalimat serta angka-
angka secara terperinci, selanjutnya disimpulkan untuk mengelola dan menganalisis data digunakan rumus yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi,
yaitu :
K NR
NT I
Keterangan : I
: Interval NT
: Nilai Tertinggi NR
: Nilai Terendah K
: Kategori Sutrisno Hadi, 2008:12
Kemudian untuk mengerahui tingkat presentase digunakan rumus sebagai berikut :
100
N
F P
Keterangan :
P : Besar presentase
F : Jumlah alternative jawaban seluruh item
N : Jumlah perkaitan antara item dengan responden
Kriteria presentasi sebagai berikut : 76 - 100 : Baik
56 - 75 : Cukup
40 - 55 : Sedang
– 30 : tidak baik
Suharsimi Arikunto, 2010:196
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah penulis uraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Sikap Masyarakat Terhadap Remaja
Yang Melakukan Tindak Kriminal Pembegalan cenderung setuju, karena membiarkan remaja melakukan tindak kriminal. Dapat dilihat sebagai berikut
1. Sikap Masyarakat Terhadap Remaja Yang Melakukan Tindak Kriminal
Pembegalan di analisis dari pola pikir remaja memiliki sikap cenderung setuju dikarenakan bebasnya pergaualan yang ada di desa mulyorejo dan
buruknya pengawasan orang tua sehingga remaja melakukan tindak
kriminal pembegalan.
2. Sikap Masyarakat Terhadap Remaja Yang Melakukan Tindak Kriminal
Pembegalan dengan Penganiayaan Ringan dan penganiayaan berat dilihat dari norma hukumnya adalah cenderung setuju dan kurang setuju karena
menurut masyarakat remaja memiliki emosional yang belum bisa dikontrol oleh dirinya dan tidak ada pelaku pembegalan tidak melakukan
penganiyaan baik pelaku seorang remaja maupun dewasa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan kesimpulan yang diperoleh maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut :
1 Kepada pihak kepolisian lebih tegas, rajin terjun kelapangan, serta
melayani masyarakat baik sebelum ataupun sesudah terjadinya tindak kriminal pembegalan agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman
2 Kepada orang tua agar memberi pendidikan akhlak dan moral dalam
keluarga sejak dini dan tidak hentinya memperhatikan remaja dalam bertindak ataupun bergaul
3 Kepada masyarakat Desa Mulyorejo khususnya masyarakat Dusun 1 agar
selalu waspada dalam berkendara karena keamanan dan keselamatan adalah hal utama dalam berkendara.