Penarikan Sampel Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian
faktor prediktor dinaik turunkan nilainya. Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.
Analisis regresi linear berganda digunakan peneliti dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana hubungan Likuiditas dan Pertumbuhan Penjualan
terhadap Profitabilitas ROA. Menurut Sugiyono 2012:261 bentuk persamaan dari regresi linier berganda ini adalah sebagai berikut:
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ ε
Keterangan: Y
= Profitabilitas ROA X
1
= Likuiditas X
2
= Pertumbuhan Penjualan α
= Konstanta Intersep β
1
= Koefisien regresi variabel Likuiditas β
2
= Koefisien regresi variabel Pertumbuhan Penjualan ε
= Tingkat kesalahan error term
Arti koefisien β menunjukan hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat jika bernilai positif +. Dengan kata lain, peningkatan
atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika
nilai β negatif -, menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan sebaliknya. Selanjutnya
untuk mengetahui apakah hubungan yang telah ada mempunyai kadar tertentu, maka harus melihat dua hal. Pertama, ada dalam pengertian nyata atau berarti
atau tidak ada keterkaitan antara Profitabilitas ROA Y dengan LikuiditasX dan Profitabilitas ROA Y dengan Pertumbuhan Penjualan X .
Regresi linier berganda dengan dua variabel bebas X
1
dan X
2
metode kuadrat kecil memberikan hasil bahwa koefisien-koefisien a, b
1
, dan b
2
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Σy = na + b
1
ΣX
1
+ b
2
ΣX
2
ΣX
1
y = aΣX
1
+ b
1
ΣX
1 2
+ b
2
ΣX
1
X
2
ΣX
2
y = aΣX
2
+ b
1
ΣX
1
X
2
+ b
2
ΣX
2 2
Sumber: Sugiyono 2012: 279
Menurut Ghozali, 2011:57 uji asumsi klasik digunakan untuk mendapatkan model regresi yang baik, terbebas dari penyimpangan data yang
terdiri dari multikolonieritas, heteroskedassitas, autokorelasi dan normalitas. Cara yang digunakan untuk menguji penyimpangan asumsi kaslik sebagai berikut: