Penentuan jumlah titik pengambilan sampel air sungai

123 tambahan tergantung pada sungainya, kenaikan ditambah dengan faktor 2 dua Catatan: Sampel air sungai diambil pada 30 cm di bawah permukaan air dan atau 30 cm di atas dasar sungai dan harus dengan berhati-hati sehingga endapan dasar sungai sedimen tidak terambil Penentuan titik pengambilan sampel air bertujuan agar pada saat pengambilan sampel, benda yang terapung di permukaan air dan endapan yang mungkin tergerus dari dasar sungai tidak ikut terambil. Titik pengambilan sampel air yang berupa air permukaan ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :  Pada sungai dengan debit kurang dari 5 m 3 detik, sampel air diambil pada satu titik ditengah sungai pada 0,5 x kedalaman sungai.  Pada sungai dengan debit antara 5 – 150 m 3 detik, sampel air diambil dari 2 titik, masing-masing pada jarak 13 dan 23 lebar sungai pada 0,5 x kedalaman sungai.  Pada sungai dengan debit lebih dari 150 m 3 detik, sampel air diambil minimum dari 6 titik, masing-masing pada jarak ¼, ½, dan ¾ lebar sungai, pada 0,2 x kedalaman sungai dan 0,8 x kedalaman sungai Dalam prakteknya, jumlah titik tersebut sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi air sungai. Untuk gambaran yang lebih detail, Tabel 13 dibawah menunjukkan jumlah titik pengambilan sampel air sungai berdasarkan klasifikasi dan debit rata-rata tahunan. 124 Tabel 14. Jumlah titik pengambilan sampel air sungai berdasarkan klasifikasi dan debit rata-rata tahunan Debit rata-rata tahunan m3detik Klasifikasi sungai Jumlah kedalaman Jumlah titik sampel 5 kedalaman air rata-rata 1 m Sangat kecil 1 5 kedalaman rata-rata 1 m Kecil 1 5 - 150 Sedang 2 150 - 1000 Besar 3 1000 Sangat besar 4 Keterangan: d : kedalaman air sungai; L : lebar sungai Sumber Hadi, 2007

d. Pengambilan sampel air di danau waduk

Pada titik pengambilan sampel air danau atau waduk ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan sebagai berikut;  Pada danau atau waduk dengan kedalaman kurang dari 10 m, sampel air diambil dari dua titik, yaitu di permukaan dan di dasar danauwaduk 125  Pada danau atau waduk dengan kedalaman antara 10 m – 30 m, sampel diambil pada tiga titik, yaitu dipermukaan, lapisan termoklin, dan di dasar danau  Pada danau atau waduk dengan kedalaman antara 30 m – 100 m, sampel diambil pada titik, yaitu permukaan, lapisan termoklin metalimnion, di atas lapisan hipolimnion, dan dasar danauwaduk  Pada danau atau waduk dengan kedalaman lebih dari 100 m, titik pengambilan sampel air dapat diperbanyak sesuai dengan keperluan.

e. Teknik Pengambilan Sampel Air

Teknik pengambilan sampel air permukaan harus disesuaikan dengan keperluannya, karena masing-masing teknik berbeda dalam pengambilan sampel dan penanganannya. Berikut dibawah ini teknik pengambilan sampel untuk berbagai keperluan : Untuk pemeriksaan sifat fisika dan kimia air  Siapkan alat pengambil sampel yang sesuai dengan keadaan sumber air;  Bilas alat dengan sampel yang akan diambil;  Ambil sampel sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam penampung sementara hingga merata;  Apabila sampel diambil dari beberapa titik, maka volume sampel yang diambil dari setiap titik harus sama. Untuk pemeriksaan oksigen terlarut a Tahapan pengambilan sampel yang dilakukan secara langsung : 1 Siapkan botol BOD volume ± 300 mL yang bersih dan bertutup asah; 2 Celupkan botol dengan hati-hati,