4
sebagian terisi kalsit, mineral lempung, oksida besi, zeolit dan kuarsa sekunder.
Hasil pengukuran temperatur lumpur masuk Tin dan temperatur keluar Tout
sumur SMN-2 adalah sebagai berikut ; Tin 19,9-35,6
C, Tout 30,0-38,3C. dT max = 4,8
C. Dari
hasil analisis
porositas dan
permeabilitas, didapatkan permeabilitas antara 0.00009 mdarcy hingga 48.94478
mdarcy. Sedangkan porositas antara 21 hingga 33 .
3. LOGGING TEMPERATUR
SMN-1
Pekerjaan logging temperatur tahap pertama
dari permukaan
sampai kedalaman lubang bor 150 meter,
temperatur dipermukaan tanahposisi kedalaman sama dengan nol terukur
sebesar 16.7 C. Sedangkan pada
dasar lubang bor 150 meter terukur 48,20
C setelah logging tool temperature direndam di kedalaman 150
m selama ± 12 jam, temperatur maksimum terbaca sebesar 54,40
C.
Gambar 5
Kemudian dari
pekerjaan logging
temperatur tahap kedua dari permukaan sampai kedalaman lubang bor 315
meter, temperatur
dipermukaan tanahposisi kedalaman sama dengan
nol terukur
sebesar 28,80
C. Sedangkan pada dasar lubang bor
315 meter terukur 62,60 C setelah
temperature logging tool direndam di kedalaman 315 m selama ± 12 jam,
temperatur maksimum terbaca sebesar 68,80
C. Gambar 6.
Selanjutnya dari
pekerjaan logging
temperatur tahap ketiga dari permukaan sampai kedalaman lubang bor 500
meter, temperatur
dipermukaan tanahposisi kedalaman sama dengan
nol terukur
sebesar 24,40
C. Sedangkan pada dasar lubang bor
500 meter terukur 78,50 C setelah
logging tool temperature direndam di kedalaman 500 m selama ± 12 jam,
temperatur maksimum terbaca sebesar 79,40
C. Gambar 7
Pengukuran logging temperatur terakhir dilakukan
dari permukaan
sampai kedalaman lubang bor 700 meter,
temperatur di
permukaan terukur
sebesar 27,40 C. Sedangkan pada
dasar lubang bor 700 meter terukur 99,20
C setelah t-logging tool direndam di kedalaman 700 m selama ± 12 jam,
temperatur maksimum terbaca sebesar 102,90
C. Gambar 8
SMN-1 Pekerjaan logging temperatur tahap
pertama dari
permukaan sampai
kedalaman lubang bor 140 meter, temperatur dipermukaan tanahposisi
kedalaman sama dengan nol terukur sebesar 20,8
C. Sedangkan pada dasar lubang bor 140 meter terukur 31,7
C setelah
temperature logging
tool direndam di kedalaman 140 m selama ±
12 jam, temperatur maksimum terbaca sebesar 34,2
C. Gambar 9
Kemudian dari
pekerjaan logging
temperatur tahap kedua dari permukaan sampai kedalaman lubang bor 300
meter, temperatur
dipermukaan tanahposisi kedalaman sama dengan
nol terukur sebesar 31,4 C. Sedangkan
pada dasar lubang bor 300 meter terukur 48,0
C setelah temperature logging tool direndam di kedalaman 300
m selama ± 12 jam, temperatur maksimum terbaca sebesar 53,2
C.
Gambar 10
Selanjutnya dari
pekerjaan logging
temperatur tahap terakhir dilakukan dari permukaan sampai kedalaman lubang
bor 419 meter, temperatur dipermukaan tanahposisi kedalaman sama dengan
nol terukur sebesar 36,4
C. Sedangkan pada dasar lubang bor 419 meter
terukur 56,2 C setelah temperature
logging tool direndam di kedalaman 419 m selama ± 12 jam, temperatur
maksimum terbaca sebesar 59,9 C.
Gambar 11
5
4. PEMBAHASAN