Simple Additive Weighting SAW

2.4 Simple Additive Weighting SAW

Metode SAW adalah metode penjumlahan terbobot yang digunakan dalam memecahkan masalah multi kriteria. Konsep dasar metode ini adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut[10]. Churchman dan Ackoff 1954 pertama sekali menggunakan metode SAW ini untuk mengatasi masalah penyeleksian portofolio. Metode ini mungkin yang paling populer dan sering digunakan dalam penyelesaian masalah multiple attribute decision making MADM [15]. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Hasil akhir metode SAW didapatkan dari ranking nilai utilitas terbesar dari semua alternatif. Rumus untuk mencari nilai utilitas setiap alternatif adalah[15] : = w j ............ 5 Keterangan : = nilai utilitas alternatif w j = nilai bobot preferensi kriteria = rating kinerja ternormalisasi dari alternatif pada kriteria . Dalam Penentuan matriks pada setiap kriteria dari alternatif-alternatif yang ada perlu diketahui atribut keuntungan dan atribut biaya terlebih dahulu. Jika dalam suatu kriteria nilai yang dicari adalah nilai terbesar maka atribut keuntunganlah yang digunakan, dan jika yang dicari adalah nilai yang paling minimum maka atribut biaya yang digunakan. Berikut adalah rumus untuk menghitung atribut keuntungan dan biaya[15]. Universitas Sumatera Utara = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧ ............6 Keterangan : = rating kinerja ternormalisasi dari alternatif pada kriteria . Max = Nilai maks jika yang dicari adalah atribut keuntungan atau nilai tertinggi. Min = Nilai min jika yang dicari adalah atribut biaya atau nilai terendah. Hasil akhir diperoleh dari setiap proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi dengan bobot prefrensi sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik u i sebagai solusi. Contoh perhitungan dengan kasus penilaian ketua OSIS : Tabel 2.6 Tabel Skala Penilaian Nilai Bobot Nilai Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup 3 Kurang 2 Buruk 1 Tabel 2.7 Tabel Data Kandidat Pemilihan : Nama Kerja sama Prestasi Tanggung jawab Fanny Anggara 3 3 3 Muhammad Fadhli 2 3 2 Jesades Berlin 4 4 3 Hidayat Syahputra 3 4 4 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.8 Tabel Rating Kecocokan Nama C1 C2 C3 Fanny Anggara 3 3 3 Muhammad Fadhli 2 3 2 Jesades Berlin 4 4 3 Hidayat Syahputra 2 4 4 Vektor bobot W = [ 4 , 3 , 4] Matriks keputusan X berdasarkan kriteria bobot : 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 4 4 Normalisasi Matrik Keputusan : Alternatif A 1 Alternatif A 2 r 11 = 3 = 0.75 r 21 = 2 = 0.5 Max 3;2;4;3 Max 3;2;4;3 r 12 = 3 = 0.75 r 22 = 3 = 0.75 Max 3;3;4;4 Max 3;3;4;4 r 13 = 3 = 0.75 r 23 = 2 = 0.5 Max 3;2;3;4 Max 3;2;3;4 Alternatif A 3 Alternatif A 4 r 31 = 4 = 1 r 41 = 2 = 0.5 Max 3;2;4;3 Max 3;2;4;3 r 32 = 4 = 1 r 42 = 4 = 1 Max 3;3;4;4 Max 3;3;4;4 X = Universitas Sumatera Utara r 33 = 3 = 0.75 r 43 = 4 = 1 Max 3;2;3;4 Max 3;2;3;4 D Dari hasil perhitungan diatas didapat matriks ternormalisasi sebagai berikut : 0.75 0.75 0.75 R = 0.5 0.75 0.5 1 1 0.75 0.5 1 1 Mencari nilai utilitas alternatif terbaik dengan persamaan[12] : = w j ............ 6 u1 = 0,75 x 4 + 0,75x3 + 0.75x 4 = 8.25 u 2 = 0,5x4 + 0.75x3 + 0,5x4 = 6.25 u 3 = 1x4 + 1x3 + 0,75x4 = 10 u 4 = 0,5x4 + 1x3 + 1x4 = 9 u 3 merupakan nilai preferensi dari alternatif A3, sehingga A3 atau dalam kasus ini Jesades berlin menjadi alternatif terbaik. Universitas Sumatera Utara

2.5 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Warga Miskin Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Profile Matching

25 158 122

Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dan Profile Matching Dalam Menentukan Pejabat Struktural Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi

7 95 111

Analisis Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dan Metode Weighted Product (WP) Untuk Menentukan Bonus Karyawan (Studi Kasus : PT. Graha Travel & Tour Medan)

43 305 78

Metode Simple Additive Weighting dan Profile Matching dalam Pemilihan Lahan Tembakau (Studi Kasus: PTPN II – Kebun Bulu Cina)

1 6 95

KINERJA EXPANDING ADDITIVE BARU UNTUK ME

0 1 9

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM SELEKSI CALON KARYAWAN

0 0 8

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Warga Miskin Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Profile Matching

0 0 28

Implementasi Perbandingan Metode Profile Matching Dan Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara)

0 0 49

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan - Implementasi Perbandingan Metode Profile Matching Dan Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara)

0 0 14

IMPLEMENTASI PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA) SKRIPSI IBRAHIM AHMAD HARAHAP

0 0 12