Arthritis Rokok dan alkohol Penyakit paru obstruktif kronik Obat-obatan

Masalah Seksual Pada Lanjut usia Menfri Layanto, S. Ked 406080025 Disfungsi seksual pada lanjut usia tidak hanya disebabkan oleh perubahan fisiologik saja, terdapat banyak penyebab lainnya seperti :

1. Penyebab iatrogenik. Tingkah laku buruk beberapa klinisi, dokter, suster dan

orang lain yang mungkin membuat inadekuat konseling tentang efek prosedur operasi terhadap fungsi seksual.

2. Penyebab biologik dan kasus medis. Hampir semua kondisi kronis melemahkan

baik itu berhubungan langsung atau tidak dengan seks dan sistem reproduksi mungkin memacu disfungsi seksual psikogenik. Beberapa hal dapat menyebabkan masalah kehidupan seksual, dan sebaiknya menjadi petunjuk untuk mendiagnosa banding, pengobatan, rehabilitasi dan hasil akhir.

a. Infark miokard

mungkin mempunyai efek yang kecil pada fungsi seksual. Banyak pasien segan untuk terlibat dalam hubungan seksual karena takut menyebabkan infark.

b. Pasca stroke

Masalah seksual mungkin timbul setelah perawatan di rumah sakit karena pasien mengalami anxietas akibat perubahan gambaran diri, hilangnya kapasitas, takut akan kehilangan cinta atau dukungan relasi serta pekerjaan atau rasa bersalah dan malu atas situasi. Pola seksual termasuk kuantitas dan kualitas aktivitas seksual sebelum stroke sangat penting untuk diketahui sebelum nasehat spesifik tentang aktivitas seksual ditawarkan. Karena sistem saraf otonomik jarang mengalami kerusakan pada stroke, maka respon seksual mungkin tidak terpengaruh. Libido biasanya tidak terpengaruh secara langsung. Jika terjadi hemiplegi permanent maka diperlukan penyesuaian pada aktivitas seksual. Perubahan penglihatan mungkin membatasi pengenalan orang atau benda-benda, dalam beberapa kasus, pasien dan pasangannya mungkin perlu belajar untuk menggunakan area yang tidak mengalami kerusakan. Kelemahan motorik dapat menimbulkan kesulitan mekanik, namun dapat diatasi dengan bantuan fisik atau tehnik “bercinta” alternatif. Kehilangan kemampuan berbicara mungkin memerlukan sistem non-verbal untuk berkomunikasi.

c. Kanker

Masalah seksual tidak terbatas pada kanker yang mengenai organ-organ seksual. Baik operasi maupun pengobatan mengubah citra diri dan dapat menyebabkan disfungsi seksual kekuatan dan libido untuk sementara waktu saja, walaupun tidak ada kerusakan saraf.

d. Diabetes melitus

Diabetes menyebabkan arteriosklerosis dan pada banyak kasus menyebabkan neuropati autonomik. Hal ini mungkin menyebabkan disfungsi ereksi dan disfungsi vasokonstriksi yang memberikan kontribusi untuk terjadinya disfungsi seksual.

e. Arthritis

Beberapa posisi bersenggama adalah menyakitkan dan kelemahan atau kontraktur fleksi mungkin mengganggu apabila distimulasi secara memadai. Nyeri dan kaku mungkin berkurang dengan pemanasan, latihan, analgetik sebelum aktivitas seksual

f. Rokok dan alkohol

Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 6 April 2009 – 9 Mei 2009 165 Masalah Seksual Pada Lanjut usia Menfri Layanto, S. Ked 406080025 Pengkonsumsian alkohol dan rokok tembakau mengurangi fungsi seksual, khususnya bila terjadi kerusakan hepar yang akan mempengaruhi metabolisme testosteron. Merokok juga mungkin mengurangi vasokongesti respon seksual dan mempengaruhi kemampuan untuk mengalami kenikmatan.

g. Penyakit paru obstruktif kronik

Pada penyakit paru obstruktif kronik, libido mungkin terpengaruh karena adanya kelelahan umum, kebutuhan pernafasan selama aktivitas seksual mungkin dapat menyebabkan dispnoe, yang mungkin dapat membahayakan jiwa.

h. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan terjadinya disfungsi seksual. Obat- obatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Obat-obat yang dapat mempengaruhi fungsi seksual lansia Golongan obat Contoh Pengaruh pada fase Anjuran obat pengganti Anti hipertensi  diuretika  sentral  β blocker  ACE inhibitor Gol. Tiazid Klonidin, metildopa Propanolol Captopril Arousal Arousal Desire, arousal Arousal Ca antagonis Ca antagonis Ca antagonis Ca antagonis Anti psikotik Torasin, tiotiksen, haloperidol Desire, arousal, priapismus, ejakulasi retrograde Anti anxietas Diazepam Desire, orgasme Buspiron, turunkan dosis bertahap Antikolinergik Atropine, hidroksisin Desire, arousal Lebih ditekankan pada pemuasan Estrogen Premarin Arousal Estrogen oral merupakan pilihan pada yang tidak bisa peroral Progestin Provera Desire Bila ada efek samping berikan secara siklik Antagonis reseptor H2 Simetidin Desire, arousal, orgasme Alternatif bloker H2 Narkotik Kodein Desire, arousal, orgasme Waktu pemberian sangat penting berhubungan dengan waktu aktivitas seksual Sedatif Alcohol, barbiturat Desire, arousal Kenali dan obati adiksi Lain-lain Digitalis Obati kecemasan, yakinkan ketakutan Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 6 April 2009 – 9 Mei 2009 166 Masalah Seksual Pada Lanjut usia Menfri Layanto, S. Ked 406080025 akan serangan jantung waktu aktivitas seksual Antidepresan trisiklik Imipramin, amitriptilin Desire, arousal Prozac, zoloft Antidepresan lain Trasodon, inhibitor MAO Priapismus, arousal, orgasme Prozac, Zoloft

III. LANSIA PRIA DAN PERMASALAHAN SEKSUAL