tahun sebelumnya, untuk melihat sejauhmana pencapaian kinerja terhadap target kinerja Renstra SKPD.
3. Merumuskan kemungkinan permasalahan pembangunan daerah dikaitkan dengan capaian kinerja program Renstra SKPD dan pencapaian visi dan
misi kepala daerah.
4. Mengidentifikasikan kebijakan yang diperlukan untuk tahun rencana
berdasarkan capaian kinerja Renstra SKPD sampai dengan tahun berjalan, misalnya program apa yang perlu dipacu pembangunannya dan
bagaimana strategi untuk mencapai keberhasilan dari pelaksanaannya. VI. KEBIJAKAN
Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang tahun 2015 disusun dengan mengacu pada Rancangan Akhir RKPD 2015 yaitu :
1 Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan evaluasi di seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang;
2 Melaksanakan pengawasan dan penanganan kasus-kasus KKN dengan memperhatikan skala prioritas;
3 Optimalisasi pemantauan dan memacu percepatan tindak lanjut hasil pengawasan Inspektorat maupun hasil pengawasan aparat pengawasan
Eksternal; 4 Optimalisasi aktivitas koordinasi untuk kegiatan pengawasan dengan unit
kerja dan Instansi terkait; 5 Perencanaan
kegiatan pengawasan
yang baik
dan ketaatan
implementasinya; 6 Peningkatan profesionalisme, kualitas mental dan kompetensi teknis
SDM; 7 Pengembangan
sistem informasi
manajemen pengawasan
dan meningkatkan sarana pendukung;
8 Perencanaan yang baik dalam penyediaan sumber daya dan optimalisasi pendayagunaannya.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
Dari serangkaian nama-nama kegiatan seperti terurai di atas, salah satu kegiatan yang dominan dalam pencapaian sasaran strategis dan yang
paling mencerminkan tupoksi dari Inspektorat adalah : 1. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala dengan
rencana jumlah aktivitaskegiatan sebanyak 323 dua ratus sembilan puluh dua aktivitaskegiatan, 102 laporan dengan anggaran indikatif
sebesar Rp3.580.915.800,00. Dari jumlah aktivitas tersebut direncanakan akan diterbitkan 102 seratus dua Laporan Hasil Pemeriksaan LHP;
2. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan dengan rencana jumlah aktivitaskegiatan sebanyak 36 tiga puluh enam aktivitaskegiatan,
anggaran indikatif sebesar Rp329.297.100,00. Dari jumlah aktivitas tersebut direncanakan akan diterbitkan 18 delapan belas Laporan Hasil
Pemeriksaan LHP. Rencana jadual pelaksanaan aktivitas pemeriksaan secara rinci
selanjutnya disusundituangkan dalam dokumen Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT tahun 2015.
Sementara itu untuk pengendalian pelaksanaan kegiatan pengawasan agar sesuai dengan PKPT dan tercapainya target kinerja pengawasan dan
optimalisasi hasil pemeriksaan, maka secara teknis operasional ditetapkan suatu Kebijakan Pengawasan Inspektorat Kota Tangerang TA 2015, secara
garis besar kebijakan pengawasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan TA 2015 dilakukan dengan mengacu kepada PKPT yang
ditetapkan dengan Keputusan Inspektur Kota Tangerang. Perubahan PKPT hanya dapat dilakukan apabila memenuhi syarat-syarat
sebagaimana diatur dalam Keputusan tersebut; 2. Pengendalian Internal oleh Inspektorat di bidang Pengelolaan
Kepegawaian, Keuangan, Sarana dan Prasarana, TataProsedur Kerja lebih diefektifkan;
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
3. Hubungan kerja dengan atasan dan bawahan serta dengan sesama SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang lebih diefektivkan;
4. Hubungan konsultasi
dan koordinasi
dengan aparat
pemeriksapengawasan lainnya seperti BPK-RI, BPKP, Itjen Kemendagri dan Inspektorat Provinsi serta Inspektorat KabupatenKota lainnya lebih
diefektifkan; 5. Periode dan pelaksanaan pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan
keterkaitan dengan rencana pemeriksaan yang akan dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP lainnya seperti : Inspektorat
Provinsi, Inspektorat Jenderal Itjen Departemen,BPKP serta aparat Pengawasan Eksternal Pemerintah BPK-RI;
6. Penyusunan Surat Tugas dilakukan dengan memperhatikan tingkat penyelesaian pada penugasan periode sebelumnya, yakni Surat Tugas
berikutnya hanya dapat diterbitkan, apabila Konsep LHP Laporan Hasil PemeriksaanPenugasan untuk penugasan yang lalu yang belum
disampaikan ke KoordinatorPembantu Penanggung Jawab, hanya tersisa untuk satu penugasan pada setiap Ketua Tim Pemeriksaan;
7. LHP dilengkapi dengan kode temuan, kode penyebab dan kode rekomendasi serta SPn Surat Penegasan tindak lanjut yang
ditandatangani oleh Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk; 8. Temuan dalam LHP disamping dilengkapi dengan kode temuan, kode
penyebab dan kode rekomendasi, juga dilengkapidimuat Tanggapan Pejabat Objek Pemeriksaanpengawasan;
9. Penyampaian Daftar Temuan Hasil Pemeriksaan DTP kepada Pejabat obyek pemeriksaanpengawasan obrik agar dilengkapi dengan Surat
Pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim dan Pengawas Pemeriksaan dan hasil pembahasan DTP dengan obrik dibuatkan Berita
AcaraBukti Pembahasan; 10. Pembahasan DTP dengan SKPD tertentu dengan melihat skala dan
permasalahan yang
dijumpai apabila
dipandang perlu
akan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
mengikutsertakan Pembantu Penanggung Jawab danatau Penanggung Jawab, kecuali ditentukan lain oleh Inspektur;
11. Setiap Inspektur Pembantu harus mampu menyusunmenciptakan produklaporan unggulan yang akan diekspose di hadapan Walikota,
sesuai dengan bidang tugasnya.
VII. TUJUAN DAN SASARAN