Dividen sebagai Pengurang Konflik Keagenan

3 Incentive Cost seperti skema bonus, pembayaran yang ditujukan agar manajemen bertindak sesuai tujuan pemilik. b. Biaya yang ditanggung oleh pemilik untuk mengawasi agen seperti biaya audit. c. Kerugian yang ditanggung pemilik residual loss sebagai akibat adanya penyimpangan tindakan yang lolos dari pengawasan. 5. F ree Cash F low Aliran Kas Bebas atau Free Cash Flow adalah adalah aliran kas yang merupakan sisa dari pendanaan seluruh proyek yang menghasilkan Net Present Value NPV positif yang didiskontokan pada tingkat biaya modal yang relevan. Free Cash Flow merupakan gambaran perusahaan dari arus kas yang tersedia untuk perusahaan dalam suatu periode akuntansi, setelah dikurangi dengan biaya operasional dan pengeluaran lainnya. Kas Bebas inilah yang sering menjadi pemicu konflik karena perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham. Definisi lain dari Brigham 2012 Free Cash Flow adalah arus kas yang benar-benar tersedia untuk dibayarkan kepada investor pemegang saham dan pemilik utang setelah perusahaan melakukan investasi dalam aset tetap, produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi yang sedang berjalan. Apabila tidak dibagikan sebagai dividen, dana bebas ini dapat digunakan sebagai penambah modal untuk aktivitas perusahaan seperti ekspansi, akuisisi, pembayaran utang, dan aktivitas yang berorientasi pada pertumbuhan perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin besar aliran dana bebas atau Free Cash Flow suatu perusahaan maka menunjukan bahwa keuangan perusahaan tersebut semakin bagus, karena perusahaan memiliki dana untuk pertumbuhan perusahaan, pembayaran utang, dan dividen. Ross 2000 dalam Rosdini 2009 mendefinisikan Free Cash Flow sebagai kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada kreditur atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal kerja working capital atau investasi pada aset tetap. Free Cash Flow dapat memberi gambaran atau informasi bagi investor bahwa dividen yang dibagikan bukan sekedar untuk meningkatkan nilai perusahaan. Bagi pihak manajemen, seberapa besar Free Cash Flow juga mencerminkan kemampuan perusahaan kedepannya. 6. Profitability Profitability adalah tingkat keuntungan yang mampu diperoleh oleh perusahaan. Lintner 1956 dalam Suharli 2006 mengatakan bahwa jumlah dividen bergantung pada keuntungan perusahaan sekarang dan dividen tahun sebelumnya. Penilaian kapasitas perusahaan juga dilihat dari profitabilitasnya. Perusahaan yang baik akan memperlihatkan tingkat profitabilitas yang stabil, hal ini juga memungkinkan perusahaan dapat membagikan laba dan sekaligus menyimpan kas dari laba ditahan. Untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan dapat digunakan ROE. Return On Equity adalah rasio yang mengukur tingkat

Dokumen yang terkait

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 13

PENDAHULUAN PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 6

PENUTUP PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 18

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 4 11

PENDAHULUAN PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 2 6

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 3 9

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 3 12

Pengaruh Profitability, Liquidity, Free Cash Flow, dan Firm Size Terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio Pengaruh Profitability, Liquidity, Free Cash Flow, dan Firm Size Terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

1 6 16

PENGARUH PROFITABILITY, LIQUIDITY,FREE CASH Pengaruh Profitability, Liquidity, Free Cash Flow, dan Firm Size Terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015).

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Profitability, Liquidity, Free Cash Flow, dan Firm Size Terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015).

0 3 8