Karakteristik fisik dan pH pisang raa dan pisang ambon yang dilapisi lililn yang disimpan pada suhu kamar
Nurahmah. Karakterisfik Fisik dan pH Pisang Raja d m Pisang Ambon yang Dilapisi Lilin yang
Disimpan pada Suhu Kamar. Dibimbine oleh Wanedi Darmasetiawan.
Penelitian ini beztujuan untuk mempelajari pengaruh pelapisan lilin dan kondisi
penyimpanan terhadap karakteristik fisik pisang raja dan pisang ambon dan untuk memperofeh
konsentrasi yang efektif sebagai penghambat pernatangan pisang raja dan pisang ambon. Dalam
penelitian ini, pisang dilapisi lilin dengan cara pencelupan ke dalam emulsi lilin. Emutsi lilin
diperoleh dengan cara pemasakan lilin lebah ditambah 20 ml asam oleat dan 40 ml trietanolamin.
Perlakuan yang digunakan yaitu tanpa pencelupan (blanko), konsentrasi ernulsi lilin 4%, 6% dm
8% serta lama penyimpanan yaitu pada hari ke-1, 3, 6, 9 dm 12, dimana perbedaan pedakuan
tersebut dianalisis dengan menggunakan program SAS 9 dengan Rancangan Acak Kelornpok
(RAK).Berdasarkzin uji statistik dari hasit karakterisasi fisik, ternyata pengaruh perlakuan yang
diberikan berbeda nyata. Pelapisan lilin dapat rnengurangi susut massa kedua jenis pisang serta
dapat mernperlambat Iaju kematangan kedua jenis pisang tersebut. Pisang raja mernpunyai
persentase susut rnassa lebih besar daripada pisang ambon. Susut rnassa selama penyimpanan
disebabkan oleh mspirasi dan respirasi. Angka pH pisang raja d m pisang ambon mengalami
peningkatan selama penyimpanan kemudian menurun pada hari pengamakan ke-9. Hasil penelitian
menunjukkan pelilinan makin tebal makin baik; pelilinan 8% yang terbaik pada pisang raja dm
pisang ambon.
Kaia kunci :Pisang raja dan pisang ambon, konsentrasi ernulsi lilin dan lama penyimpanan.
Disimpan pada Suhu Kamar. Dibimbine oleh Wanedi Darmasetiawan.
Penelitian ini beztujuan untuk mempelajari pengaruh pelapisan lilin dan kondisi
penyimpanan terhadap karakteristik fisik pisang raja dan pisang ambon dan untuk memperofeh
konsentrasi yang efektif sebagai penghambat pernatangan pisang raja dan pisang ambon. Dalam
penelitian ini, pisang dilapisi lilin dengan cara pencelupan ke dalam emulsi lilin. Emutsi lilin
diperoleh dengan cara pemasakan lilin lebah ditambah 20 ml asam oleat dan 40 ml trietanolamin.
Perlakuan yang digunakan yaitu tanpa pencelupan (blanko), konsentrasi ernulsi lilin 4%, 6% dm
8% serta lama penyimpanan yaitu pada hari ke-1, 3, 6, 9 dm 12, dimana perbedaan pedakuan
tersebut dianalisis dengan menggunakan program SAS 9 dengan Rancangan Acak Kelornpok
(RAK).Berdasarkzin uji statistik dari hasit karakterisasi fisik, ternyata pengaruh perlakuan yang
diberikan berbeda nyata. Pelapisan lilin dapat rnengurangi susut massa kedua jenis pisang serta
dapat mernperlambat Iaju kematangan kedua jenis pisang tersebut. Pisang raja mernpunyai
persentase susut rnassa lebih besar daripada pisang ambon. Susut rnassa selama penyimpanan
disebabkan oleh mspirasi dan respirasi. Angka pH pisang raja d m pisang ambon mengalami
peningkatan selama penyimpanan kemudian menurun pada hari pengamakan ke-9. Hasil penelitian
menunjukkan pelilinan makin tebal makin baik; pelilinan 8% yang terbaik pada pisang raja dm
pisang ambon.
Kaia kunci :Pisang raja dan pisang ambon, konsentrasi ernulsi lilin dan lama penyimpanan.