Analisis kebutuhan air tanaman jarak pagar dengan menggunakan program CWP (Crop Water Balance) sebagai aplikasi teknologi di perkebunan Condong-Garut, Jawa Barat

Stefanie Edina futri. F14102078. AnaIisis Kebutuhan Air Tanarnan Jarak Pagar
Dengan Menggunakan Program CWB (Crop Water Balance) Sebagai Aplikasi
Teknologi Di Perkebunan Condong-Garut, Jawa Barat. Dibawah bimbingan Dr.
Ir. Sukandi Sukartaatmadia, MS.

Siklus hidrologi atau siklus air merupakan proses pergerakan air dalam
segala fasenya di atrnosfer, litosfer dan hidrosfer. Air merupakan kebutuhan
mutlak suatu tanaman dalam jumlah cukup dan pada saat yang tepat. Kehilangan
air melalui evaporasi tanah dan transpirasi tanarnan disebut evapotranspirasi,
dimana evapotranspirasi ini merupakan saIah satu komponen neraca air.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya kebutuhan air tanaman
Jarak pagar dengan analisis neraca air menggunakan program CWB (Crop Water
Balance). Setelah didapatkan jumlah kebutuhan air maka dapat disirnpulkan
bahwa lahan tersebut rnembutuhkan irigasi atau tidak, jika tanaman tersebut
membutuhkan air perIu diperhatikan juga teknologi yang cocok sebagai aplikasi
pemberian air.
Program yang digunakan dalam proses analisis data dibuat oleh CIRAD
,Perancis tahun 2001 untuk mendukung penyusunan data analisis kebutuhan air
tanaman. SeIain itu program dipakai sebagai penelitian perhitungan keb~rtuhan
irigasi bagi tanaman jarak yang akan dilakukan di Perkebunan Condong, Garut.
CWB dimodifikasi oleh Balitklimat dengan tampilan yang berbeda. Program

tersebut diberi nama Water Agroklimat and Resoursces Management (WARM).
dalam program WARM terdapat skenario penentuan irigasi, dalam skenario ini
volume dan intervai irigasi ditentukan dengan menggunakan batasan seperti :
irigasi diberikan pada saat tidak terjadi hujan, irigasi diberikan pada saat
transpirasi aktual tanaman lebih rendah dari potensinya sehingga rnengakibatkan
potensi kehilangan hasil rnelebihi batas toIeransi (5%- 20%). Interval irigasi
merupakan optirnasi (interval rnaksimum yang bisa diberikan dengan resiko
penurunan hasil minimal).
Perkebunan Condong terletak di Kabupaten G a t , Desa Cimari, Propinsi
Jawa Barat, luas total perkebunan ini adalah 6,636 Ha, luas afdeling untuk
tanaman Jarak adalah 33,34 Ha dengan kondisi topografi curam dan
bergelombang. Perkebunan Condong memiliki 4 komoditas yaitu kelapa sawit,
Karet, Nilam, dan Jarak. Dengan luasan sebesar 7000 Ha perkebunan tersebut
merniliki bagian-bagian kebun dengan luas dan jenis tanaman yang berbeda.
Jenis tanaman Jarak dengan luas total 33.35 Ha terdapat pada afdeling Bokor.
Condong, Pasir Bawang, Dawuan, dan Pornpa .
Kebutuhan air tanaman Jarak sebesar 3 12.9 mrn ditunjukan dengan nilai
ETc untuk srkali periode tanam . Tanaman Jarak di lokasi Garut Pantai
pameungpeuk tidak aman dari ancaman kekeringan sehingga memerlukan
tambahan air irigasi, karena nilai Rly atau relatif kehilangan hasif yang didapat

masih dafam batas kurang aman yaitu 3 1 % walaupun simulasi pemberian irigasi
sudah dilakukan . Rata - rata curah hujan yang terjadi selama periode tanam untuk
tanaman sebesar 358.2 mm. Tanarnan jarak juga dapat tumbuh baik di dacrah
perkebunan untuk waktu tanam 3 bulan dari Januari hingga awal April.