APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI TANAMAN JARAK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MOBILE (J2ME).

(1)

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

TANAMAN JARAK DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI MOBILE (J2ME)

SKRIPSI

Oleh :

EMMY LUXIANA NPM: 0434010090

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR


(2)

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,Sehingga penulis telah diberikan berkat dan anugrahNya atas berhasilnya menyelesaikan Tugas Akhir dengan

judul Aplikasi Penentuan Harga Pokok Produksi Tanaman Jarak Dengan

Menggunakan Menggunakan Teknologi Mobile (J2ME). Terselesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan saudara-saudara penulis yang telah berbagi ilmu, matrial dan spiritual.Untuk itu atas bantuan ilmu,matrial dan spiritual yang telah diberikan kepada penulis, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara sebagai berikut :

1. Kepada Kedua Orang Tua Penulis yang Telah memberikan Ilmu,matrial dan spritualnya.

2. Wahyu Sutrisno teman yang selalu memotifasi dan membantu saya.

3. Ibu Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing Penulis.

4. Ibu Syurfah Ayu, S.Kom. Selaku Dosen Pembimbing Penulis. 5. Bapak Cahyo Dwi Wibowo, S.Kom, M.Kom.

6. Teman - teman mahasiswa UPN yang telah membantu

7. Seluruh dosen – dosen khususnya jurusan Teknik Informatika yang berbagi ilmu pengetahuan .


(3)

kepada kita dan membalas budi baik saudara-saudara yang bersedia membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis serta para pembaca.

Surabaya, Mei 2011

Penulis 8


(4)

HALAMAN JUDUL ... LEMBAR PENGESAHAN ...

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penulisan ... 3

1.5 Ruang Lingkup Pembahasan ... 3

1.6 Peralatan yang di butuhkan ... 3

1.6.1 Hardware (Perangkat Keras)... 3

1.6.6.1 Hardware (Perangkat Keras)... 4

1.7 Metodologi Penelitian………. 4

1.7.1 Pendahuluan ... 4

1.7.2 Pengumpulan Data ... 5

1.7.3 Perencanaan Perangkat keras ... 5

1.7.4 Pembuatan Perangkat lunak... 5

1.7.5 Pengujian Sistem atau implementasi ... 5

1.7.6 Pengambilan Kesimpulan ... 5

1.7.7 Penulisan Laporan Tugas Akhir ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 2.1 Sejarah Tanaman Jarak ... 7

2.2 Jenis dan Morfologi ... 8

2.3 Budidaya ... 10

2.3.1 Persyaratan Lingkungan ... 10


(5)

2.3.6 Pemupukan.... 15

2.3.7 Pemangkasan... 16

2.3.8 Pengendalian hama dan penyakit... 16

2.3.9 Panen, produktifitas, dan penanganan... 17

2.3.10 Perhitungan ekonomis... 21

2.4 Manfaat Tanaman Jarak.. ... 22

2.4.1 Secara Ekologis ... 22

2.4.2 Untuk Obat dan Kosmetik ... 22

2.4.3 Pengganti Minyak Tanah ... 23

2.5 Deskripsi dan Karakteristik ... 24

2.6 Varietas ... 25

2.7 Java ... 29

2.7.1 Kelebihan Java... 32

2.7.2 Fitur-fitur Java ... 36

2.7.3 Variabel dalam Java... 2.7.4 Operator dalam Java... 2.8 Java 2 Standar Edition ... 39

2.9 Gambaran J2SE ... 39

2.9.1 Java Runtime Environment (JRE)... 39

2.9.2 Java Development Kit (JDK)... 40

2.9.3 Javvz Class Library... 41

2.10 Java 2 Micro Edition (J2ME) ... 43

2.10.1 Configuration ... 44

2.10.2 Profile ... 44

2.11 CLDC ... 44

2.11.1 Fitur yang hilang………... 45

2.11.2 Karakteristik perangkat CLDC……… 45

2.11.3 Verifikasi Class……….. 46

2.11.4 Generic Connection Framework……….. 47

2.12 CDC ... 48

2.13 JTWI ... 49

2.14 MIDP ... 50

2.15 MIDLet... 51


(6)

2.18 Pengertian GAMMU... 55

2.19 Flowchart... 55

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 3.1 Perancangan Sistem ... 57

3.2 Kebutuhan Hardware ... 57

3.3 Kebutuhan Software ... 58

3.4 Desain Penelitian ... 58

3.5 Perancangan perangkat lunak ... 59

3.6 System/Informasi Engineering ... 60

3.7 Metode Pengumpulan Data... 61

3.8 Pemodelan Sistem... 62

3.9 UML... 63

3.10 Data Flow Diagram... 63

3.11 Perancangan Antarmuka... 67

3.12 Perancangan Database... 68

3.12.1 Perancangan database daftar harga... 68

3.12.2 Perancangan database daftar harga... 69

3.12.3 Flowchart HPP Java... 69

BAB IV IMPLEMENTASI ... 4.1 Implementasi ... 72

4.2 Proses koneksi antara aplikasi HPP java pada handphone dengan HPP server pada komputer ... 72

4.3 Bagaimana proses perhitungan pada aplikasi HPP server pada komputer server ... 73

4.4 Proses koneksi GAMMU……… 76

4.5 Pembuatan script J2ME pada aplikasi HPP untuk pemanggilan sistem……… 77

BAB V HASIL DAN PENGUJIAN ... 5.1 Pengujian koneksi jaringan modem ... 79

5.2 Implementasi data base ... 81

5.3 Implementasi antar muka ... 81


(7)

6.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... ... 90 LAMPIRAN ...


(8)

Tabel 2.1. Produksi biji jarak kering dan luas arae tumbuhan di Indonesia.. 13

Tabel 2.2. Baku mutu biji jarak Indonesia... ... 19

Tabel 2.3. Komposisi biji jarak... ... 25

Tabel 2.4. Deskripsi varietas tumbuhan jarak... ... 26

Tabel 2.5. Tabel package pada J2SE... ... 41

Tabel 3.1. Contoh peritungan HPP di dusun Mojowarno-Jombang ... 66

Tabel 3.2. Database daftar harga ... 68

Tabel 3.3. Database kebun ... 69


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Jatropha Curcas ... ... 9

Gambar 2.2. Ricinus Communis... ... 10

Gambar 2.3 Platform JAVA ... ... 32

Gambar 2.4 Tools Dasar JDK... ... 40

Gambar 2.5.Arsitektur J2ME... ... 43

Gambar 2.6 Proses Verifikasi dua tingkat... 46

Gambar 2.7 Hirarki koneksi GCF ... ... 47

Gambar 2.8 Komponen JTWI... ... 49

Gambar 2.9 Daur hidup MIDlet... ... 52

Gambar 3.1Desain Penelitian... ... 59

Gambar 3.2Blok Diagram Sistem... ... 64

Gambar 3.3 Data Flow Diagram level 1 Aplikasi penentu HPP tanaman jarak... 65

Gambar 3.4Desain form utama... ... 67

Gambar 3.5Flowchat aplikasi HPP server... ... 70

Gambar 3.5Flowchat aplikasi HPP menggunakan J2ME pada handpond... 71

Gambar 4.1Makanisme Gammu... 77

Gambar 5.1Koneksi jaringan modem tidak tersedia ... 79

Gambar 5.2Jaringan setting port modem sedang digunakan dengan hardware lain ... 79

Gambar 5.3Setting koneksi terminal atau modem ... 80

Gambar 5.4Form utama aplikasi HPP ... 80

Gambar 5.5 Setiing penguna user baru... ... 81

Gambar 5.6 Memilih perhitungan daerah tertentu ... 82

Gambar 5.7 Mengupdate data yang sudah masuk ... 82

Gambar 5.8 Tapilan awal pada aplikasi pnentu HPP jarak pada handpond.... ... ... 83

Gambar 5.9 Halaman inputan untuk menginput data data dari lapangan... 83

Gambar 5.10 Halaman input ke2... 84


(10)

Gambar 5.15 Tampilan sms yang di terima halaman 1...,,,,, 87 Gambar 5.16 Tampilan sms yang di terima halaman 2... . 87


(11)

Penyusun : Emmy Luxianana (0434010090) Pembimbing I : Asti Dwi Irfianti , S.Kom., M.Kom. Pembimbing II : Syurfah Ayu, S.Kom.

ABSTRAK

Judul Laporan Akhir ini adalah Aplikasi penentuan harga pokok produksi tanaman jarak dengan menggunakan teknologi mobile (J2ME) Tujuan utamanya adalah menjelaskan proses perancangan dan implementasi aplikasi Aplikasi penentuan haraga pok)ok produksi tana manjarak dengan menggunakan teknologi mobile (J2ME) yang dibuat dengan teknologi SMS sehingga membantu dalam bidang pelayanan pengiriman informasi ke setiap para pengepul atau petani tamana jarak. Untuk membuat sistem Aplikasi penentuan harga pokok produksi tanaman jarak dengan menggunakan teknologi mobile (J2ME) berbasis sms di digunakan software Windaows Xp Sp3 adalah Gammu dengan Konfigurasi MySQL-Server 2005. Aplikasi bantu yang digunakan adalah NetBeans 6.0 sebagai penulisan source code dan sebagai databasenya menggunakan aplikasi My SQL server 2005 sehingga pengguna dapat membaca dengan mudah karena di desain seperti menulis sms biasa dengan menggunakan Aplikasi mobile yang penulis buat. Dengan adanya Aplikasi penentuan harga pokok produksi tanaman jarak dengan menggunakan teknologi mobile (J2ME) Sistem tersebut telah diuji untuk menangani pelayanan pengiriman informasi penentuan harga pokok produksi tanaman jarak dengan alat bantu handphone. Hasil percobaan menunjukan sistem bekerja dengan baik.


(12)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Rakor Kesra tanggal 6 September 2005 lalu, beberapa menteri telah menyepakati pelaksanaan gerakan nasional budidaya jarak untuk menanggulangi kemiskinan, penanganan krisis BBM dan merehabilitasi hutan dan lahan kritis,yang selama ini merupakan masalah amat sangat sulit untuk ditangani. Di berbagai daerah di Indonesia telah menyatakan kesediaan untuk segera bertanam jarak, saat ini sedang menyiapkan lahan yang ideal dan sangat strategis. Budidaya jarak itu mempunyai sasaran yang jelas yaitu untuk menganti bahan bakar minyak yang akan semakin langka dan mahal, sementara kebutuhan BBM semakin tinggi, sehingga akan menjadi bisnis yang sangat besar dan akan langgeng. Dari segi penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis, pohon jarak akan menahan erosi dan mengurangi karbon yang mengotori udara, sehingga insentif akan didapatkan dari masyarakat internasional dalam jutaan dolar.

Masyarakat mesti bergabung dalam kelompok Petani Jarak, atau membentuk koperasi dengan rancangan yang diusahakan adalah adanya hak atas saham pada perusahaan pengelola, sehingga petani akan mendapat keuntungan tambahan setiap tahun, disamping melakukan usaha lain yang terkait dengan jarak seperti mengelola transportasi dari kebun ke pabrik dan menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) dari mulai penyediaan lahan, biaya pengadaan bibit jarak, biaya pabrik dan overhead, serta biaya pegawai. Untuk itu diperlukan suatu stategis atau


(13)

untuk memberikan solusi bagi masyarakat maupun pengusaha yang ingin berinvestasi serta melakukan usaha jarak.

Dengan alasan tersebut diatas, maka masyarakat maupun pengusaha memerlukan suatu aplikasi atau software untuk memudahkan dalam melakukan penentuan Harga Pokok Produksi.dimana software tersebut bisa langsung mengetahui jumlah harga pokok produksi dari mulai pembibitan ,sewa lahan ,pembelian pupuk dan juga biaya pekerja. Dengan demikian petani atau invertor bisa langsung mengetahui hasil atau laba yang harus diperoleh pertahunnya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasar pada latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka perumusan masalah adalah :

1. Bagaimana menentukan harga pokok produksi budidaya tanaman jarak? 2. Bagaimana implementasi pemrograman berbasis mobile (J2ME) untuk

menentukan HPP?

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih memudahkan melakukan analisis data dan menghindari pembahasan yang lebih jauh maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut

1. Perancanggan sistem ini hanya untuk menghitung harga pokok produksi saja.


(14)

2. Perancangan harga pokok produksinya ditentukan oleh penulis dan dilihat dari hasil penelitian di suatu daerah tertentu (kelompok tani jarak di Dusun Mojowarno Jombang)

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan laporan Tugas akhir ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna menyelesaikan studi Strata 1 pada Universitas Pembangunan Nasional Surabaya.

2. Untuk merancang sebuah program aplikasi yang berbasis mobile denngan menggunakan J2ME Wireless ToolKit 2.5.2

3. Untuk mengenal lebih jauh lagi tentang studi kasus yang dbuat oleh penulis yaitu tanaman jarak

1.5 Ruang Lingkup Pembahasan

Berdasarkan permasalahan di atas, pada pembuatan Aplikasi penentuan harga pokok produksi pada tanaman jarak dengan teknologi mobile (J2ME) dibuat pembatasan masalah yaitu :

1. Mengimplementasikan aplikasi

2. Menampilkan amplikasi ke dalam handpone

1.6 Peralatan yang di butuhkan 1.6.1 Hardware (Perangkat Keras)

1. Komputer PC atau Laptop yang minimal menggunakan OS windos XP atau linux.


(15)

2. Handpone yang support dengan java

1.6.2 Software (Perangkat Lunak)

1. Sistem Operasi Windows XP sevice pack 3 2. SQL server 2005

Sebagai database

3. J2ME WTK (wíreless toolkit)

Sebagai tool untuk mengeksekusi program J2ME

1.7 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini meliputi delapan bagian, yaitu :

1. Pendahuluan

Bab pendahuluan ini berisikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah tentang apa yang akan diberikan didalam penulisan ini, maksud dan tujuan dari penulisan, metode penelitian serta sistematika penulisan.

2. Pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan meliputi pengumpulan data aplikasi

J2ME wíreless toolkit 2.5.2 sebagai media perancangan software yang akan dibuat, PC atau laptop, dan dari internet maupun dari referensi – referensi dosen dan teman –teman mahsiswa atau alumni .


(16)

3. Perencanaan perangkat keras

Perencanaan perangkat keras dibutuhkan Handpone yans support dengan software java.

4. Perencanaan perangkat lunak

Perencanaan perangkat lunak diantaranya 1. software Java 2ME

2. laptop atau komputer minimal menggunakan OS window xp bisa juga menggunakan linux yang pasti suda support dengan java .

5. Pengujian sistem atau imlplementasi

Penggujian sistem disini penulis akan mengkoneksikan software yang dibuat dengan handpone.

6. Dokumentasi

Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari study

literature sampai dengan implementasi dari sistem notifikasi layanan pengiriman

7. Penulisan laporan tugas akhir.


(17)

(18)

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Tanaman Jarak

Di Indonesia terdapat berbagai jenis tanaman jarak antara lain jarak kepyar (Ricinus communis), jarak bali (Jatropha podagrica), jarak ulung (Jatropha gosspifolia L.), dan jarak pagar (Jatropha curcas). Diantara jenis tanaman jarak tersebut yang memiliki potensi sebagai sumber bahan baker alternative adalah jarak pagar (Jatropha curcas) dalam bahasa inggris disebut “Physic Nut”.

Jarak pagar (Jatropha curcas) seringkali salah diidentifikasi dengan tanaman jarak kepyar (Ricinus communis) dalam bahasa inggris disebut “Castor Bean”. Tanaman jarak Jatropha curcas (Physic Nut) dan Ricinus communis (Castor Bean) ini juga sama-sama ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, bahkan dari kedua tanaman jenis ini dapat diperoleh ekstrak minyak dari bijinya. Hanya saja tanaman jarak Ricinus communis seringkali terkait dengan produksi “ricin” yaitu racun yang berbahaya dan banyak digunakan untuk penelitian terapi penyakit kanker, seangkan tanaman jarak Jatropha curcas menghasilkan racu “krusin” ttapi lebih banyak terkait dengan informasi “biodisel” atau “biofuel’. Kedua tanaman ini berbeda baik dalam bentuk morfologi tanaman maupun minyak yang dihasilkannya.

Jarak pagar (Jatropha curcas) telah dikenal masyarakat berbagai daerah di Indonesia, yaitu sejak diperkenalkan oleh bangsa Jepang pada tahun 1942-an, saat itu masyarakat diperintahkan untuk melakukan penanaman jarak sebagai pagar pekarangan. Beberapa nama tanaman jarak pagar antara lain; jarak kosta, jarak


(19)

budeg (Sunda); jarak gundul, jarak pager (Jawa); kalekhe paghar (Madura); jarak pager (Bali); lulu mau, paku kase, jarak pageh (Nusatenggara); kuman nema (Alor); jarak kosta, jarak wolanda, bindalo, bintalo, tondo utomene (Sulawesi); ai huwa kamala, balacai, kadoto (Maluku).

2.2 Jenis dan Morfologi

Jarak pagar berbeda dengan jarak kaliki atau jarak kepyar atau jarak kost (Ricinus communis), yang mempunyai ciri seperti tanaman singkong racun, buahnya berbulu seperti rambutan. Jarak kepyar juga menghasilkan minyak dan digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan industri cat vernis, plastik, farmasi, dan kosmetika, sehingga sudah lama dibudidayakan secara komersial di Indonesia. Akan tetapi, minyak jarak kepyar tidak cocok digunakan sebagai bahan bakar biofuel karena terlalu kental, jadi hanya bisa digunakan sebagai pelumas.

Jarak pagar mempunyai batang berkayu bulat dan mengandung banyak getah. Tinggi mencapai 5 meter dan mampu hidup sampai 50 tahun. Daun ltunggal, lebar, menjari dengan sisi berlekuk-lekuk sebanyak 3 – 5 buah, bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk mali, berumah satu dan uniseksual, kadang - kadang ditemukan bunga hermaprodit. Jumlah bunga betina 4 – 5 kali lebih banyak daripada bunga jantan. Buah berbentuk buah kendaga, oval atau bulat telur, berupa buah kotak berdiameter 2 – 4 cm dengan permukaan tidak berbulu (gundul) dan berwarna hijau ketika masih muda dan setelah tua kuning kecoklatan. Buah jarak tidak masak serentak, buah jarak pagar terbagi menjadi 3 ruangan, masing – masing ruangan 1 biji. Biji berbentuk bulat lonjong berwarna coklat kehitaman dengan ukuran panjang 2 cm, tebal 1 cm, dan


(20)

berat 0,4 – 0,6 gram/biji. Jarak pagar termasuk familia Europhorbiaceae satu famili dengan tanaman karet dan ubi kayu. Adapun klasifiasi jarak pagar sebagai berikut :

Divisi : Spermayophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Jatropha Jatropha

Gambar 2.1 Jatropha Curcas


(21)

Gambar 2.2 Ricinus Communis

2.3 Budidaya

2.3.1 Persyaratan Lingkungan

Tanaman jarak sebagai tanaman yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang sangat kritis dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Agar pertumbuhannya optimal maka diperlukan Latitut 50 derajat LU – 40 derajat LS, Altitut 0 – 2000 m dpl, suhu berkisar antara 18 derajat – 30 derajat Celcius. Pada daerah dengan suhu rendah (<18 derajat Celcius) menghambat pertumbuhan, sedangkan pada suhu tinggi (>35 derajat Celcius) menyebabkan gugur daun dan bunga,buah kering sehingga produksi menurun. Curah hujan antara 300 mm – 1200 mm/ tahun. Dapat tumbuh pada daerah yang kurang subur tetapi drainase baik tidak tergenang dan Ph tanah antara 5,0 – 6,5.

2.3.2 Lahan dan Iklim

Kegiatan persiapan lahan meliputi pembukaan lahan (land clearing), pengajiran dan pembuatan lubang tanam. Lahan yang akan ditanami dibersikan


(22)

dengan menancapkan ajir (bisa dari bambu atau batang kayu) dengan jarak tanam disesuaikan dengan rencana populasi tanaman yang dikehendaki. Penanaman dengan jarak tanam 2.0 m x 3.0 m didapatkan populasi sebanyak 1600 pohon/ha, jarak tanam 2.0 m x 2.0 m didapatkan populasi sebanyak 3300 pohon/ha. Pada areal yang miring sebaiknya digunakan sistem kontur dengan jarak dalam barisan 1.5 m. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm.

Tanaman jarak dapat tumbuh ditempat yang kurang sesuai bagi tanaman lin dalam persyaratan tumbuhnya seperti dapat tumbuh di tanah yang kering dan gersang, shingga dalam hal tanah dan iklim pun tanaman jarak tidak mempunyai persyaratan tertentu atau memilih jenis tanah tertentu. Tanaman jarak dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, yang penting adalah sistem drainasenya, karena akar jarak tidak tahan terhadap genangan air dan segera membusuk. Jadi tanaman jarak sangat peka pada kondisi becek, oleh sebab itu struktur tanahnya harus ringan, artinya tanah tersebut dapat dengan cepat melewatkan air hujan ke bawahnya sehingga tidak menimbulkan genangan. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu saja sebagaimana tanaman linnya dikehendaki tanah yang gembur, tidak berlapisan cadas, dan ketebalan lapisan top soil-nya (daerah subur) tidak kurang dari 20 cm.

Penanaman jarak di kebun tidak disukai karena menguruskan atau merusak tanah sehingga lahan yang pernah ditanami tumbuhan ini menjadi kurang produktif untuk penanaman tumbuhan jarak untuk kedua kalinya maupun untuk tumbuhan lainnya. Budidaya tumbuhan jarak sangat bagus bila dikembangkan di lahan yang memang sudah tidak cocok digunakan untuk budidaya tumbuhan lainnya, diantaranya lahan kering yang jauh dari sumber air, lahan kurang subur,


(23)

dan lain – lain. Tumbuhan sangat jarang ditanam di sawah tetapi umumnya di tegalan di antara tanaman setahun, seperti kacang – kacangan , mentimun, dan lain – lain. Tumbuhan ini dapat juga ditanam diantara perkebunan kopi sebagai peneduh pohon kopi yang baru atau disepanjang jalan sebagai tanaman peneduh jalan.

Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Tanaman Industri tahun 1982/1983, tanaman jarak yang dianam di tanah regosol (berpasir) akan menghasilkan minyak dengan kadar yang ditanam dari pada tanaman jarak yang ditanam di tanah grumosol. Tanah untuk bercocok tanam jarak bisa berupa tegalan, sawah tadah hujan, lereng – lereng pegunungan ataupun kawasan hutan yang tidak ditanami pohon – pohon yang tinggi. Persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah keasaman tanah (pH tanah) yang harus berkisar antara 5 – 7.

Tanaman ini menyukai iklim yang kering dan panas, terutama pada saat pembuahan. Iklim yang lembab dan banyak hujan sewaktu pembungaan akan menyebabkan bunga rontok. Tanaman jarak ini mempunyai hasil yang sangat baik pada kondisi temperatur 20 – 26 derajat celcius, dan kelembaban udara kira – kira 60%. Sebaliknya kalu suhu udaranya terlalu tinggi, di atas 38 derajat celcius dapat menyebabkan bunga menjadi kering. Tanaman jarak merupakan tanaman pecinta cahaya yang menghendaki daerah terbuka sehingga memperoleh sinar matahari sepanjang hari. Untuk kondisi alam Indonesia, penyinaran 10 jam/hari pasti dapat tercapai asalkan penanaman dilakukan pada awal musim kemarau atau akhir musim hujan.

Hal ini dimaksudkan agar bunga tidak banyak rontok karena diguyur hujan. Jadi pada dasarnya persyaratan kondisi tanah dan iklim yang harus dipenuhi agar


(24)

suatu daerah disebut layak untuk penanaman dan pengembangan budidaya tanaman jarak adalah:

1. pH

2. drainase yang baik 3. ketinggian tempat 4. kandungan lapisan cadas 5. ketebalan lapisan cadas 6. ketebalan lapisan topsoil

Tabel 2.1 Produksi biji jarak kering dan luas area tumbuhan di Indonesia

Wilayah Luas area [Ha] Volume produksi [ton]

Nusa Tenggara Barat 2486 907

Nusa Tenggara Timur 705 191

Jawa Timur 492 173

Jawa Tengah 237 147

Kalimantan 19 5

Total 3935 1423

Tanaman jarak dapat ditanam dengan sistem monokultur atau tumpang sari, walaupun cara yang kedua ini tidak terlalu dianjurkan. Penanaman dengan sistem monokultur dimaksudkan agar diperoleh hasil yang maksimal dengan cara pengelolaan yang diprogramkan secara intensif. Sistem ini dapat dilakukan di lahan yang gersang dan kritis yang sudah tidak lagi mungkin ditanami palawija, seperti di lereng – lereng pegunungan atau di perbukitan. Asalkan diberi


(25)

pemupukan yang cukup, maka tanaman ini dapat mampu bertahan hidup selama 5-10 tahun.

2.3.3 Pembibitan

Bahan tanam dapat berasl dari stek cabang atau batang, maupun benih. Bahkan penyediaan bibit dengan teknik kultur jaringan dimungkinkan jika menggunakan stek dipilih cabang atau batang yang telah cukup berkayu. Sedangkan untuk benih dipilih dari biji yang telah cukup tua yaitu diambil dari buah yang telah masak biasanya berwarna hitam.

Pembibitan dapat dilakukan di polibag atau di bedengan. Setiap polibag diisi media tanam berupa tanah lapisan atas (top soil) dan dicampur pupuk kandang. Setiap polibag ditanami 1 (satu) benih. Tempat pembibitan beri naungan / atap dengan bahan dapat berupa daun kelapa, jerami atau paranet. Lama di pembibitan 2 – 3 bulan. Kegiatan yang dilakukan selama pembibitan antara lain penyiraman (setiap hari 2 kali pagi dan sore), penyiangan dengan melakukan pembersihan gulma sekitar tanaman dan seleksi dengan memilih bibit yang pertumbuhannya baik.

Untuk mendapatkan hasil jarak pagar yang maksimal, maka didalam mencari bibit harus benar – benar melihat beberapa faktor keberhasilan, seperti bibit jarak tidak dapat diambil dari pohon induk yang tidak berbuah terutama bibit yang berasl dari stek, karena hasil peelitian telah membuktikan bahwa bibit stek dari pohon induk yang tidak berbuah, maka setelah tanaman dewasa tidak berbuah juga, jika pohon induk hanya berbuah 1 – 3 buah hasil bibitpun sam , oleh karena itu jika mau beli bibit harus betul – betul memperhatikan varietas pohon


(26)

induk,jika tidak hasilnya akan merugikan. Stek tidak baik diambil dari pucuk / batang muda, tapi dari batang yang sudah tua dengan diameter batang sekitar 2 – 3 cm.

2.3.4 Penanaman

Penanaman dilakukan pada awal atau selama musim penghujan sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Bibit yang ditanam dipilih yang sehat dan cukup kuat serta tinggi bibit sekitar 50 cm atau lebih. Saat penanaman tanah sekitar batang tanaman dipadatkan dan permukaannya dibuat agak cembung.

Dalam budidaya tanaman jarak pagar disarankan menerapkan sistem tumpangsari dengan tanaman lain seperti jagung, wijen, atau padi ladang sehingga selain mengurangi resiko seranga hama penyakit juga diversifikasi hasil. Jika pola penanaman dengan tumpangsari maka jarak tanam digunakan jarak agak lebar isalnya 2.0 m x 3.0 m.

2.3.5 Pengendalian

Gulma disekitar tanaman dikendalikan baik secara manual / mekanis maupun secara kimia. Pelaksanaan pengendalian gulma dapat bersamaan dengan kegiatan pembubunan barisan tanaman.

2.3.6 Pemupukan

Pada prinsipnya pemberian pupuk bertujuan untuk menambah ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Jenis dan dosis pupuk yang diperlukan disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah setempat. Belum ada dosis rekomendasi khusus


(27)

tanaman jarak pagar. Jika diasumsikan pemupukan sama dengan jarak kepyar maka dosis tanaman jarak pagar per Ha : 80 kg N, 18 kg P2O5, 32 kg K2O,12 kg CaO dan 10 kg MgO. Pupuk N diberikan pada saat tanam dan umur 28 hari setelah tanam (HST), sdangkan pupuk P, K, Ca dan Mg diberikan saat tanam pemberian pupuk organik disarankan untuk memperbaiki struktur tanah.

2.3.7 Pemangkasan

Pemangkasn dilakukan bertujuan untukmeningkatkan jumlah cabang produktif. Pemangkasan batang dapat mulai dilakukan pada ketinggian sekitar 20 cm dari permukaan tanah untuk meningkatkan jumlah cabang. Pemangkasan dilakukan pada bagian batang yang telah cukup berkayu (warna coklat keabu - abuan).

2.3.8 Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman jarak pagar yang ditanam petani di Indonesia umumnya sedikit atau hampir tidak ada serangan hama dan penyakit. Hal ini kemungkinan disebabkan sistem penanamannya yang umumnya dicampur dengan tanaman lain seperti gamal (Glyrecidia macu lata) dan waru. Jika penanaman dilakukan secara luas apalagi dengan sistem monokultur diduga akan timbul serangan hama dan penyakit.

Pada sistem penanaman jarak di tanzamania dan nicaragua dilaporkan adanya serangan serangga pada inflorecent bunga dan buah serta serangan rayap pada pangkal batang. Untuk itu pengendalian dapat dilakukan secara teknis maupun kimia.


(28)

2.3.9 Panen, Produktifitas, dan Penanganan

Panen pertama akan dimulai umur tanaman 8 – 9 bulan dan akan terus menerus berbuah sepanjang tahun. Produksi puncak akan dimulai tahun ke – 5 di bawah 5 tahun produksinya belum maksimal dan akan terus meningkat. Besar panen dalam 1 ha tergantung banyak faktor, diantaranya kerapaan tanaman, intensitas sinar matahari, kesuburan tanah, cara pemeliharaan dsb, hanya sebagai gambaran produksi per Ha akan berkisar antara 10 – 20 ton / tahun.

Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah yang telah masak dengan tangan atau gunting. Produktifitas tanaman jarak berkisar antara 3.5 – 4.5 kg biji / pohon / tahun. Produksi akan stabil setelah tanaman berumur lebih dari 1 tahun. Dengan tingkat populasi tanaman antara 2500 – 3300 pohon / ha, maka tingkat produktifitas antara 8 – 15 ton biji / ha. Jika rendemen minyak sebesar 35 % maka setiap ha lahan dapat diperoleh 2.5 - 5 ton minyak / ha / tahun.

Panen dilakukan pada saat buah castor sudah cukup tua, yang dapat ditandai dari kulit buah yang mulai kering dan pada batas – batas ruangan biji sudah mulai kering. Pemungutan biji sebaiknya dilakukan setelah buah yang masak pada tiap – tiap malai (tros) mencapai 75% dan tidak perlu menunngu semua biji kering, karena kemungkinan kulit buah pecah dan biji terlempar keluar, sehingga dapat menyebabkan adanya tambahan biaya pemungutan. Sesuai dengan sifat tanaman jarak yang berbuahnya tidak bersamaan waktunya, maka dapat menyebabka masaknya buah antara satu tros dengan tros lainya tidak sama sehinnga pemanenan buah castor tidak sama dan juga menyababkan biaya panen yang lebih besar.


(29)

Cara panen jarak adalah dengan memotong dseluruh tros dengan pisau atau gunting sehinnga tidak merusak pohon dan cabang lainnya. Buah yang masih berkulit lalu dilepaskan dari malai atau tros, lalu dijemur dengan sendirinya dan bijih castor dapat dipisahkan dari kulit buahnya. Biji jarak yang sudah bersih dijemur lagi agar diperoleh kadar air sekitar 6%, dan penjemuran tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan kandungan minyak turun. Biji jarak kering yang dapat lalu disimpan untuk pembuatan minyak ataupun dijual dalam bentuk biji saja.

Berdasarkan penelitian, dari satu hektar tanaman jarak monokultur dapat dihasilkan biji jarak kering 1200 – 1500 kg/tahun untuk varietas jarak genjah/tengahan dan 2500 – 3000 kg/tahun biji jarak kering untuk jrak varietas berumur dalam. Dalam satu musim, panaen jarak dapat dilakukan berulang kali dengan memperhatikan tanda – tanda siap panen. Pada panen pertama biasanya belum bisa diperoleh hasil yang maksimal. Hasil terbanyak dan terbagus biasanya akan diperoleh hasil yang maksimal. Hasil terbanyak dan terbagus biasanya akan diperoleh dari panen kedua dan ketiga. Oleh karena itu, biji jarak yang diperoleh dari panen tahap ini biasanya disisihkan sebagaian untuk benih pada pola tanam berikutnya. Biji yang dipilih untuk benih biasanya biji jarak yang cukup berisi dan tidak terserang hama atau penyakit.Untuk tanaman jarak yang ditanam di lahan sawah tadah hujan, sehabis panen terakhir, harus segera dilakukan pembongkaran tanaman. Agar hasilnya dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun, maka khusus lahan tegalan sebaiknya ditanami jarak varietas berumur dalam.Baku mutu dari biji jarak yang selama ini berlaku di Indonesia adalah baku perdagangan SP-36-1976, yang disajikan dalam Tabel 2.3.


(30)

Tabel 2.2 Baku mutu biji jarak Indonesia

Karakteristik Syarat

Bijih castor rusak Maks. 2,0 %-bobot/bobot Bijih castor pecah Maks. 4,0 %-bobot/bobot Benda-benda asing Maks. 0,5 %-bobot/bobot Kadar minyak Min. 47,0 %-bobot/bobot Kadar air Maks. 7,0 %-bobot/bobot Bilangan asam Maks. 3,0 %-bobot/bobot

Sumber: “Prospek Pasar dan Budidaya Jarak”, Sujatmaka, Penebar Swadaya,1991

Keterangan :

Biji jarakrusak adalah biji yang tidak pecah tetapi berjamur, dimakan serangga, muda, keriput, atau hangus.

Biji jarak pecah adalah biji yang terbelah menjadi dua bagian atau lebih, dengan pecahan yang tertahan di atas saringan berukuran 2mm.

Benda-benda asing adalah segala benda yang tidak termasuk biji, dan biji pecah yang lolos saringan berukuran 2mm.

Sedangkan baku mutu biji jarak yang dipakai sebagai persyaratan penerimaan oleh PT. Kimia Farma Semarang adalah:

1.Kadar minyak minimum 45% 2. Kadar air maksimum 6%


(31)

4.Jumlah biji rusak maksimum 3% 5. Jumlah asam lemak bebas sebagai asam risinoleat,maks. 3% 6. Biji dikemas dalam karung goni yang tertutup rapat

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas biji jarak dan minyak jarak sebagai hasil dari budidaya tanaman jarak. Beberapa faktor agroekologi yang perlu diperhatikan dalam rangka menaikkan produktifitas dalam menghasilkan biji castor yang baik adalah:

1. Iklim: kering dan panas pada saat pembuahan;

2. Curah hujan: 700-1200 mm/tahun merata selama 4-6 bulan; 3. Temperatur: 20-26 derajat celcius dengan kelembaban RH=60%;

4. Tanah: teksturnya gembur, agak berpasir dan mempunyai drainae yang baik

5. Ketinggian tanah: 0-800 m dari permukaan laut; 6. Penggunaan pupuk dengan dosis tertentu, yaitu:

1. Urea 150-225 kg yang dapat diberikan pada waktu tanam dengan dosis separuh lalu sisanya diberikan pada waktu 30 hari setelah tanam.

2. TSP diberikan sejumlah 50-100 kg pada pemupukan pertama. 3. KC1 37,5-75 kg dapat diberikan sekaligus pada saat pemupukan

pertama.

7. Waktu tanam: pada akhir musim jan, sehingga pembungaan terjadi pada saat musim kemarau;


(32)

8. Cara tanam: dengan sistem tumpangsari atau dengan monokultur;

9. Kebutuhan benih di tiap hektar tanah adalah: 5-10 kg/ha untuk tanaman jarak berumur dalam dengan jarak tanam 2x2 m pada sistem cara tanam monokultur;

10. Panen biji jarak perhektar jumlahnya bergantung varietas benih tersebut da pola tanamnya. Dengan sistem tumpangsari (1 kali panen) dapat diperoleh biji jarak 1200-1500 kg atau 200-3200 kg untuk pola tanam monokultur yang insentif (3 kali panen).

2.3.10 Perhitungan ekonomis

Aspek ekonomis tanaman jarak pagar lebih rendah dari tanaman padi, jadi tidak direkomendasikan untuk lahan pesawahan. Harga bibit stek Rp 400,- per polybag, batangan hanya Rp 120,- per stek batang, harga biji higrade Rp 21,- per butir, sedangkan kualitas campur sekitar Rp 20.000 / kg harga minyak jarak dan biodisel (setelah diolah).

Bila sudah produksi masal harga minyak jarak sekitar Rp 1.500 sampai dengan Rp 1.800 sedangkan biodiselnya sekitar Rp 3.500 – Rp 4.200 tergantung skala produksi dan kemampuan menekan cost. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk penanaman, pemeliharaan dan panen akan berbeda dalam hal jumlah tenaga yang dibutuhkan. Untuk penanaman cukup dengan 2 orang per hektar, bisa dikerjakan 1 minggu dengan 2500 pohon diluar land clearing, untuk pemeliharaan 1 orang bisa memelihara 10 – 20 ha lahan, jika dengan teknologi yang tepat hanya 1 orang bisa memelihara sampai 50 ha.


(33)

Tanaman jarak termasuk tanaman beracun, terutama bijinya mengandung racun forbol yang dapat menyebabkan muntah / pencahar yang sangat kuat apabila biji jarak pagar termakan. Dilarang keras mendekatkan biji jarak dengan makanan apalagi memberikan kepada anak – anak untuk mainan dikhawatirkan biji akan dimakan oleh anak.

2.4 Manfaat Tanaman Jarak 2.4.1Secara Ekologis

Jarak pagar dapat digunakan untuk mereklamasi lahan – lahan tererosi dan dapat menyerap pencemaran udara yang disebabkan oleh gas CO2 (Karbondioksida), Nox dan Sox. Kemampuan jarak pagar menyerap gas CO2 dari atmosfir cukup tinggi sebesar 1,8 kg / kg bagian kering tanaman.

Jatropha curcas juga tahan terhadap stress air, sehingga cocok ditanam di daerah yang kekurangan air. Pada musim kemarau dapat menggugurkan daunnya, tetapi akarnya mampu menahan air dan tanah, sehingga disebut juga sebagai tanaman pioner, tanaman penahan erosi dan dapat mengurangi kecepatan angin. Jadi usaha penghijauan dengan jarak pagar sangat bermanfaat.

2.4.2 Untuk Obat dan Kosmetik

Disamping itu juga bermanfaat sebagai bahan baku berbagai macam obat – obatan, pembuatan sabun, cat dan kosmetika. Ampas bijinya merupakan sumber pupuk organik dan pakan ternak setelah mengalami proses Detoksifikasi (penghilangan racun).


(34)

Pemanfaatan biji atau minyak jarak pagar tidak berkompetisi dengan penggunaan minyak sawit, minyak kelapa yang biasa digunakan untuk minyak makan atau industri oleokimia sehingga harganya dapat diharapkan relatif stabil.

Jarak pagar mengandung zat penyamak sebesar 11 – 18 persen, sedangkan bijinya berisi minyak curcos kurang lebih 35 – 45 persen yang terdiri dari gliserida, asam palmitat, stearat dan kurkanolat. Minyak yang diambil dari pengepresan biji masih mengandung protein racun yang disebut krusin, alkaoid dan saponim.

Minyak biji jarak pagar sangat beracun, berwarna kuning, kental dan tidak berbau. Oleh karena itu minyak biji dan getah batang atau daunnya hanya boleh dipakai sebagai obat luar, seperti obat kumur atau salep penyembuh luka, misalnya gigi lubang, tapi harus hati – hati jangan terlalu banyak maka gigi bisa rontok. Racun ini bisa dinetralkan dengan sejenis minuman keras yang disebut brandewijn.

Menurut Dr. A. P. Dharma bahwa air perasan daun jarak pagar yang kental dapat digunakan sebagai peluntur, obat kumur, sampai pencuci borok. Sedangkan minyak yang dicampur dengan belerang, parafin dan beberapa dan beberapa tetes terpentin dapat digunakan untuk mengobati luka

.

2.4.3Pengganti Minyak Tanah

Pada saat Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai energi non renewable atau tidak dapat didaur ulang, semakin lama persediaan semakin menipis dan mahal, sehingga banyak negara mencari sumber energi alternatif dengan serius. Hal ini


(35)

terjadi karena tidak mau terus menerus bergantung pada BBM yang mahal dan menguras devisa negara.

Selain tebu dan tanaman lain yang dapat diproses menjadi etanol sebagai pengganti BBM adapula jarak pagar (Jatropha curcas L.) yang dapat menghasilkan biodisel. Beberapa negara yang miskin sumber daya BBM seperti India, Tanzania dan Gambia telah lama mengembangkan jarak pagar sebagai pengganti Kerosin (minyak tanah) untuk kompor dan lampu.

Potensi jarak pagar di Indonesia sebagai salah satu sumber energi alternatif pengganti BBM dari komoditas petanian (biofuel) saat ini bukan wacana lagi, karena pemerintah melalui Blue Print Pengelolaan Energi Nasional yang dikeluarkan Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menetapkan kebutuhan energi nasional akan dipenuhi dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 4,4 persen, dimana sebesar 1,3 persen berasal dari Biofuel (setara dengan 4,7 juta kilo liter).

2.5 Deskripsi dan Karakteristik

Bijih jarak umumnya terdiri dari 75 persen daging buah (germ) dan 25 persen kulit. Dua pertiga dari berat biji tersebut mengandung minyak, karbohidrat, dan protein. Minyak yang dikandung biji jarak merupakan sumber minyak nabati yang mengandung asam lemak.


(36)

Tabel 2.3 Kompossi biji Jarak

Komponen Komposisi [%]

Air 5,5

Minyak 48,6

Protein 17,9

Karbohidrat 13,0

Serat 12,5

Abu 2,5

Sumber: Kirk Othmer (1964)

2.6 Varietas

Ada tiga varietas tanaman jarak yang penggolongannya didasarkan pada umur pembungaan dan pembuahan. Ketiga varietas itu adalah :

1.Varietas castor berumur genjah, yaitu TRC 15A dan TRC 37A

2. Varietas castor berumur tengahan, yaitu CWD 236, CWD 244, dan CWD 259

3. Varietas castor berumur dalam, yaitu IS I dan IS II

Pemilihan varietas yang akan ditanam sangat tergantung pada kondisi lahan yang akan ditanami. Untuk lahan yang sudah dkelola secara intensif seperti halnya kebanyakan lahan di Jawa (di Grobogan), lebih baik ditanam castor varietas berumur genjah atau tengahan. Hal ini disebabkan kedua varietas tersebut dapat cepat berbuah, sehingga dapat dilakukan pergiliran tanaman. Akan tetapi jika


(37)

lahannya tidak dikelola secara intensif, seperti lahan yang terdapat di luar Jawa, maka sebaiknya ditanaman varietas yang berumur dalam, yang dapat hidup bertahun – tahun tanpa perlu berulang kali melakukan penanaman. Varietas ini banyak ditemukan di NTB dan NTT.

Tabel 2.4 Deskripsi varietas tumbuhan castor

Sumber: ”Prospek Pasar dan Budidaya Jarak”, Penebar Swadaya, 1991.

Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa lahan seluas 1 ha yang menghasilkan 1500 kg biji jarak kering, akan terangkut unsur N sebanyak 48 kg, P2O5 sebanyak 18 kg, dan K2o sebanyak 15 kg. Jumlah ini setara dengan 200 kg urea, 100mkg TPS dan 50 kg KC1. Oleh sebab itu harus dilakuakan pemupukan tanaman dengan dosis minimum sebanyak unsur hara yang terangkut, yang dapat diberikan bertahap 3 kali, dengan cara membuat lubang pupuk menggunakantugal Deskripsi Genjah Tengahan Dalam Umur panen 3,5 bulan 3-3,5 bulan 5-6 bulan Tinggi tanaman 3 meter 2-2,5 meter 4 meter

Jumlah buah/tandan 25-35 35-45 50-60 Jumlah bijih/buah 3 3 3 Bentuk dan warna Oval dan coklat Oval dan coklat Oval dan coklat

biji muda tua berbintik hitam/putih

Mulai berbunga 2,5 bulan 2-2,5 bulan 4 bulan Hasil rata-rata 1,3 ton/ha 3 ton/ha 2,25 ton/ha Berat 100 bijih 35 gram 34 gram 80 gram Kadar minyak 46% 34% 49% Umur produksi 7 bulan 18 bulan 36 bulan


(38)

kedalaman 7 cm. Para petani umumnya masih memberikan pupuk dalam dosis yang lebih rendah dari yang dianjurkan, dan diberikan bersamaan dengan pemupukan tanaman tumpang sari seperti kedelai, kacang hijau dan jagung. Namun dengan cara ini masih dapat dihasilkan 1 kg biji jarak kering setiap pohon diareal sawah tadah hujan.

Semakin banyak percabangan pada tanaman jarak, maka semakin banyak pula biji yang dihasilkannya. Percabangan yang banyak dapat diperoleh dengan cra pemangkasan yang dilakukan waktu tanaman berumur 25 hari sebelum pemupukan yang kedua. Caranya adalah dengan memenggal pucuk tanaman setinggi 50 cm dari tanah, asalkan pada batangnya masih tersisa sedikitnya dua helaidaun. Pada batang yang dipenggal akan tumbuh cabang-cabang baru dan dipelihara maksimal lima cabang, maka akan muncul tandan buah pada setiap cabangnya. Kualitas dan kuantitas tandan buah juga ditentukan oleh faktor ksuburan tanah, karena tanah yang subur dapat menghasilkan tiga tandan buah.

Penanaman jarak dapat dilakukan dengan memasukkan biji langsung atau dikenal dengan cara ditugal langsung, tidak memerlukan penyemaian terlebih dahulu, yaitu dengan membuat lubang untuk setiap pohonnya sebesar 40x40x40 cm dengan jarak antar pohon 1x2 m. Lubang tanam dibuat dengan tugal berupa kayu bulat berdiameter 3-4 cm yang ujung bawahnya diruncingkan. Lubang tanam dibuat sedalam kurang lebih 5 cm. Agar bibit dapat tumbuh dengan baik dan tumbuh bersamaan, maka sebelum ditanam biji harus direndam dalam air terlebih dahulu antara 12 hingga 24 jam.

Untuk mencegah semut atau serangga tanah lain yang dapat merusak biji yang ditanam, sesudah direndam dalam air biji dapat dicelupkan ke dalam larutan


(39)

insektisida seperti Aldrin atau Azodrin dengan dosis 2 cc/liter air. Setelah pencelupan dalam larutan insektisida, benih harus segera ditanam. Setiap lubang diisi dengan 2 atau 3 benih dengan maksud untuk menjaga kalu ada benih yang gagal berkecambah, namun jika benih tersebut ternyata berkecambah semua, mak harus dilakukan penjarangan.

Jarak tanam jarak disesuaikan dengan jenis varietas jarak ditanam , karena jika umumnya lebih panjang, maka pohonnya akan lebih besar dan tinggi sehingga perlu jarak tanam yang lebih renggang. Sebagai contoh untuk jenis jarak

Varietas berumur genjah, dengan sistem monokultur memerlukan jarak tanam 1x1 m dan 1x2,5 m untuk sistem tumpangsari. Sedangkan untuk jarak jenis varietas berumur tengahan, perlu jarak tanam 1,5x1,5 m untuk sistem monokulur dan 1,5x3 m untuk tumpangsari. Danuntuk tumpangsari.

Benih yang akan ditanam bisa berasal dari hasil tanaman itu sendiri yang sudah diseleksi atau benih yang dibeli di tempat penjualan / penelitian bibit tanaman. Kebutuhan beni tiap ha bervariasi tergantung pada ukuran benh, jarak tanam an sistem penanamannya. Untuk sistem monokultur perlu benih 4-5 kg/ha, sedangkan untuk sistem tumpangsari perlu benih 2-3 kg/ha. Setelah 7 hari penanaman maka benih mulai berkecambah, namun bila ada lubang tanam yang belum berkecambah harus dilakukan penyulaman, memindahkan benih dari lubang tanam yang tumbuhnya lebih dari satu ke lubang tanam yang tidak berkecambah benihnya, agar diperoleh tanaman yang seragam. Meskipun dalam setiap lubang tanam diisi beberapa benih namun yang dibiarkan tumbuh hanya satu saja, tanaman lainnya diseleksi dengan dicabut untuk disulam atau dibuang.


(40)

Cara penyeleksian seperti ini disebut cara penjarangan. Hal ini dapat dilakukan pada umur 2 mingg setelah penanaman.

Pengganggu tanaman dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu ham adan penyakit. Hama merupakan kelompok pengganggu yang berupa serangga, sedangkan penyakit umumnya disebabkan oleh jasad renik yang berupa cendawan. Pada tanaman jarak, penyakit tidaklah mengganggu produksi biji jarak secara berarti, dan biasanya hanya terjadi pada musim hujan. Gangguan yang berat adalah hama, yang jika dibiarkan akan menjadi fatal akibatnya. Hama yang paling banyak dijumpai pada tanaman jarak adalah ulat pemakan daun, yang dapat menghabiskan daun jarak, sehingga tanaman tidak mampu berbunga. Sedangkan bagi tanaman yang sudah berbuah, mak buahnya tidak bisa terisi penuh dan kualitasnya tidak baik. Beberapa jenis hama yang paling banyak dijumpai adalah Prodenia litura, Heliothis sp, Helopelthis sp, dan Achea sp.

Hama – ham tersebut dapat diberantas melalui cara penyemprotan dengan cairan insektisida, seperti Thiodan 0,2%, Lebacyid dengan konsentrasi 3-4 cc/liter, yang dapat dilakukan sewaktu – waktu bila diperlukan ataupun secara preventif dilakukan setiap 2 – 3 minggu. Namun penyakit yang paling sering terjadi adalah busuk pangkal batang, yang disebabkan oleh Phythophora, terutama dapat dijumpai pad tanah yang mempunyai dranaise kurang baik.

2.7 JAVA

Java merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa C, sehingga programmer C tidak mengalami kesulitan beralih ke Java.


(41)

Java diciptakan oleh James Gosling dan Patrick Noughton dalam suatu projek dari Sun Microsystem ekitar tahun 1991. Pada mulanya ingin diberi nama OAK (berasal dari nama pohon yang terdapat pada kantor James Gosling), tetapi karena kata OAK telah ada pada Sun Microsystem, maka diberi nama Java (dari inspirasi minum kopi).

Browser pertama yang dapat membacascript Java adalah Hot Java. Setelah browser Netscape dari perusahaan Netscape Navigator dan Internet Explorer dari perusahaan Microsoft Inc. Dapat membaca script Java, bahasa Java makin populer. Vendor lain seperti IBM, Oracle, Symntec, Inprise (dahulu Borland Inc.), dan perusahaan-perusahaan mobile seperti Nokia, Siemens (BenQ), SonyEricsson, Motorola, dan Samsung juga mengadopsi teknologi Java.

Java merupakan bahasa pemrograman multilplatform,sehingga banyak segmen yang memakainya. Bahasa Java meliputi pemrograman Dekstop, pemrograman database, bahasa pemrograman mobile, dan lain-lain. Bahasa pemrograman juga portable,karena semua sistem daapat menjalankan Java.

Pertama kali Java dikeluarkan disebut JDK (Java Development Kit), hingga versi Java 1.1. Mulai Java 1.2 SunMicrosystems menyebutnya JSDK (Java Software Development Kit) atau Java2. Mulai Java2 ini juga lingkungan eksekusi dipisahkan dengan nama JRE (Java Runtime Environment). JRE termasuk juga dalam JVM (Java Virtual Machine). JVM merupakan inti dari teknologi Java, sehingga bahasa Java dapat dibaca pada mesin komputer tertentu. Java dibagi menjadi tiga edisi (Platform), yaitu:


(42)

1. J2SE (Java2 Standart Edition)

J2SE merupakan edisi standart (basis) dari Java2. J2SE lebih difokuskan pada pemrograman Dekstop dan Applet (aplikasi yang dapat dijalankan dibrowser web). Contoh browser web adalah Internet Explorer, Firefox Mozila, Opera, dan lain-lain.

2. J2EE (Java2 Enterprise Edition)

J2EE merupakan edisi perluasan dari J2SE (Superset dari J2SE), aplikasi yang dibuat dengan edisi ini untuk aplikasi berskala besar (Enterprise), seperti pemrograman memakai database dan diatur di server.

Teknologi yang masuk dalam edisi ini adalah EJBs (Enterprise Java Beans), XML (Extensible Markup Language), Servlet, JSP (Java Server Pages), CORBA (Common Object Request Broker Architecture), dan lain-lain.

3. J2ME (Java2 Micro Edition)

J2ME merupakan edisi khusus dari Java dan subset dari edisi J2SE. Edisi ini untuk pemrograman dengan peralatan-peralatan kecil atau terbatas, seperti pda, handphone, pager, dan lain-lain.


(43)

Gambar 2.3 Platform JAVA

2.7.1 Kelebihan Java

Java memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Kelebihan tersebut diantaranya :

1. Sederhana dan Ampuh

Java dirancang untuk mudah dipelajari, terutama bagi programmer yang telah mengenal C/C++ akan mudah sekali untuk berpindah ke Java. Pemakai dapat belajar membuat program dengan Java secara cepat jika telah memahami konsep dasar pemrograman berorientasi objek. Java memberi programmer kemampuan untuk menuangkan semua ide, karena bahasa pemrograman ini bukan merupakan scripting language (bahasa naskah) yang menghilangkan kemampuan programmer untuk berinovasi, tetapi dengan cara berorientasi objek yang mudah dan jelas.


(44)

2. Aman

Java dirancang sebagai bahasa pemrograman yang handal dan aman. Aplikasi-aplikasi yang dibangun dengan bahasa Java sangat handal dengan manajemen memori yang bagus. Aplikasi Java juga dikenal sangat secure, yaitu kasus-kasus seperti buffer everflow yang umumnya menjadi lubang keamanan aplikasi-aplikasi berbasis C/C++ tidak terjadi di Java, karena pengaturan keamanannya yang bagus.

3. Berorientasi-Objek

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek dan bukan turunan langsung dari bahasa pemrograman manapun, juga sama sekali tidak kompetibel dengan semuanya. Java memiliki keseimbangan, menyediakan mekanisme peng-class-an sederhana, dengan model antar muka dinamik yang intuitif hanya jika diperlukan.

4. Kokoh

Kesalahan sering terjadi pada saat kompilasi karena Java merupakan bahasa pemrograman yang sensitif dalam hal deklarasi dan tipe data. Oleh karena hal tersebut, Java memiliki batasan agar dapat menemukan kesalahan lebih cepat saat mengembangkan program yaitu dengan langsung memeriksa program saat ditulis, dan sekali lagi ketika program di jalankan. Hal ini akan lebih menghemat waktu jika dibandingkan dengan keharusan menjalankan program terlebih dahulu dan memeriksa


(45)

semua bagian program untuk melihat ketidakcocokan dinamis selama program berjalan.

5. Interaktif

Java memiliki kemampuan yang memungkinkan program melakukan beberapa hal pada saat bersamaan, tanpa harus kesulitan menangani proses yang akan terjadi selanjutnya. Jalinan program-program Java yang mudah digunakan memungkinkan programmer untuk memikirkan pembuatan perilaku khusus, tanpa harus mengintegrasikan perilaku tersebut dengan model pemrograman global yang mengatur perulangan kejadian.

6. Netral Terhadap Berbagai Arsitektur

Java telah mengambil beberapa keputusan yang sulit dalam pembuatan bahasa Java dan bagaimana program dijalankan, jadi anda dapat sepenuhnya percaya “tulis sekali, jalan di mana saja, kapan saja, selamanya”.

7. Terinterpretasi dan Berkinerja-Tinggi

Java dirancang untuk tetap berkinerja baik pada CPU yang tidak terlalu kuat. Walaupun Java merupakan bahasa terinterpretasi, kode-kode Java telah dirancang dengan hati-hati sehingga mudah diterjemahkan ke dalam bahasa asli suatu mesin untuk menghasilkan kinerja yang tinggi. Java dilengkapi keajaiban lintas-platform yang luar


(46)

biasa dengan kompilasi ke dalam representasi langsung yang disebut kode-byte Java (Java byte-code), yang dapat diterjemahkan oleh sistem manapun yang memiliki program Java didalamnya. Sebagai sebuah platform, Java terdiri atas dua bagian utama, yakni :

1. Java virtual machine (jvm)

2. Java application programming interface (Java api)

Pada dasarnya, ada berbagai macam platform tempat aplikasi-aplikasi perangkat lunak (software) dieksekusi seperti microsoft windows, unix, linux, netware, macintosh, dan os/2. Namun, aplikasi-aplikasi yang berjalan pada suatu platform (misalnya windows) tidak akan bisa dijalankan di platform yang lain (misalnya linux) tanpa usaha kompilasi ulang, bahkan pengubahan kode program. Aplikasi Java tidak perlu dikompilasi ulang jika telah berbeda dengan paltform saat kompilasi, karena aplikasi Java dijalankan di atas Java virtual machine (jvm). Saat ini Java platform telah ada pada berbagai sistem operasi, antara lain:

1. Windows 9.x/NT/2000/XP/ Vista/7 6. Hitachi os

2. Sun solaris 7. Aix

3. Macos 8. Irix

4. Novell netware 4.0 9. Unixware (sco)


(47)

Berbicara kecepatan, aplikasi Java kalah cepat dibandingkan dengan aplikasi yang native code karena Java berjalan di atas jvm sedangkan aplikasi native, misalnya file *.exe, langsung berjalan di atas perangkat keras yang bersangkutan. Namun, hal ini bisa ditekan dan tak jadi masalah lagi dengan algoritma yang bagus dan dukungan hardware, misal memori (ram) yang baik.

2.7.2. Fitur-Fitur Java

Java API menyediakan beberapa fitur yang menarik bagi yang ingin mengembangkan aplikasi menggunakan Java, antara lain sebagai berikut :

1. Java applet

Java applet merupakan program Java yang berjalan di atas browser. Dengan menggunakan Java applet, maka halaman html akan lebih dinamis dan menarik, sangat cocok untuk pengembangan aplikasi aplikasi berbasis web.

2.Java networking

Java networking merupakan sekumpulan api (application programming interface). Yang menyediakan fungsi-fungsi untuk aplikasi-aplikasi jaringan. Java networking menyediakan akses untuk tcp, udp, ip address dan url. Java networking tidak menyediakan akses untuk icmp dikarenakan alasan keamanan dan pada kondisi umum hanya administrator (root) yang bisa memanfaatkan protokol icmp.


(48)

3. Java database connectivity (jdbc)

Jdbc menyediakan sekumpulan api yang dapat digunakan untuk mengakses database seperti oracle, mysql, postgresql, microsoft sql server.

4. Java security

Java security menyediakan sekupulan api untuk mengatur security dari aplikasi Java baik secara high-level ataupun low-level, seperti public private key management dan certificates.

5. Java swing

Java swing menyediakan sekumpulan api untuk membangun aplikasiaplikasi gui (graphical user interface) dan model gui yang diinginkan bisa bermacammacam, bisa model Java, model motif/cde atau model yang dependent terhadap platform yang digunakan.

6. Java rmi

Java rmi menyediakan sekumpulan api untuk membangun aplikasiaplikasi Java yang mirip dengan model rpc (remote procedure call) jadi object-object Java bisa di-call (dipanggil) secara remote (acak) pada jaringan komputer.

7. Java 2d/3d

Java 2d/3d menyediakan sekumpulan api untuk membangun grafik-grafik 2d/3d yang menarik dan juga akses ke printer.


(49)

8. Java server pages

Berkembang dari Java servlet yang digunakan untuk menggantikan aplikasiaplikasi cgi, jsp (Java server pages) yang mirip asp dan php merupakan alternatif terbaik untuk solusi aplikasi internet.

9. Jni (Java native interface)

Jni menyediakan sekumpulan api yang digunakan untuk mengakses fungsifungsi pada library (*.dll atau *.so) yang dibuat dengan bahasa pemrograman yang lain seperti C, C++, dan basic.

10. Java sound

Java sound menyediakan sekumpulan api untuk manipulasi sound.

11. Java idl + corba

Java idl (interface definition language) menyediakan dukungan Java untuk implementasi corba (common object request broker) yang merupakan model distributed-object untuk solusi aplikasi besar di dunia networking.

12. Java card

Java card utamanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi pada smart card, yang sederhana wujudnya seperti sim card pada handphone.


(50)

13. Jtapi (Java telephony api)

Java telephony API menyediakan sekumpulan api untuk memanfaatkan devices-devices telephony, sehingga akan cocok untuk aplikasi-apliaksi cti (computer telephony intergration) yang dibutuhkan seperti acd (automatic call distribution), pc-pbx dan lainnya.

2.8. Java 2 Standard Edition

Aplikasi yang dibuat dan dikembangkan penulis dalam penulisan ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java 2 Standard Edition(lebih dikenal dengan J2SE). Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan dasar-dasar J2SE, meliputi pengenalan J2SE dan komponen pada J2SE. Berikut adalah penjelasannya:

2.9. Gambaran J2SE

J2SE atau Java 2 Standard Edition merupakan bahasa pemrograman java untuk aplikasi desktop yang merupakan object-oriented programming. Pada J2SE, terdiri dari dua buah produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam membuat aplikasi tanpa tergantung dari platform yang digunakan, yaitu:

2.9.1. Java SE Runtime Environment (JRE)

Java Runtime Environment (JRE) menyediakan perpustakaan, Java Virtual Machine (JVM), dan komponen lain untuk menjalankan applet dan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. Selain itu, terdapat dua buah kunci


(51)

memungkinkan menjalankan applet di browser populer dan Java Web Start, yang menyebarkan aplikasi mandiri melalui jaringan. JRE tidak mengandung utilitas seperti compiler atau debugger untuk mengembangkan applet dan aplikasi.

2.9.2. Java Development Kit (JDK)

Java Development Kit (JDK) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menajemen dan membangun berbagai aplikasi java. JDK merupakan superset dari JRE, berisikan segala sesuatu yang ada di JRE ditambahkan compiler dan debugger yang diperlukan untuk mengembangkan applet dan aplikasi. Pada JDK, terdapat berbagai tools yang digunakan untuk membangun aplikasi java. Tools tersebutdig ambarkan dengan diagram berikut

Gambar 2.4 Tools Dasar JDK EDITOR TEXT Source code (Java) COMPILER (javac) GENERATOR DOKUMENTASI (javadoc : .html) Byte-Code (.class) GENERATOR ARCHIEVE (jar) INTERPRETER (java) APPLET VIEWER DISASSEMBLER (javap) DEBUGGER (jdb) GENERATOR HEADER (javah)


(52)

2.9.3. Java Class-Library

Bahasa pemrograman java menyediakan library-library standar yang telah di-compile dan dapat langsung digunakan dalam implementasi pembuatan sebuah aplikasi. Pada library, terdapat berbagai macam class yang dapat digunakan dan telah dikelompokkan ke dalam package. Package yang tersedia dalam J2SE akan dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.5 Tabel Package pada J2SE

Package Nama Package Keterangan

Language java.lang Class-class utama yang

merupakan inti dari bahasa java

Utilities java.util Class-class yang mendukung utilitas struktur java

I/O java.io Classyang mendukung

berbagai macam tipe input dan output

Text java.text Class yang mendukung

lokalisasi

penanganan teks, tanggal, bilangan, dan message

Math java.math Class untuk melakukan

perhitungan aritmatik arbitrary-precesion, baikinteger

atau floating point

AWT java.awt Class untuk perancangan

user-interface dan envent-handling Swing javax.swing Class untuk membuat berbagai

komponen dalam java yang bertingkah laku sama dengan berbagai platform

Javax javax Perluasan dari bahasa java


(53)

Package Nama Package Keterangan

Beans java.beans Class untuk membuat

java Beans

Reflection java.lang.reflect Class untuk memperoleh informasi runtime

SQL java.sql Class untuk mendukung

akses dan pengolahan data dalam database

RMI java.rmi Class untuk mendukung

distributed programming

Networking java.net Class untuk medukung

dalam membangun aplikasi jaringan

2.10 Java 2 Micro Edition (J2ME)

J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen.Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah.

Dengan perkembangbiakan perangkat mobile konsumer dari telepon, PDA, kotak permainan keperalatan-peralatan rumah, Java menyediakan suatu lingkungan yang portable untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada perangkat ini.

Program J2ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program tersebut dikompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan denga Java Virtual Machine(JVM).Ini berarti bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan perangkat. J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus dikompile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang berbeda. Inti dari


(54)

J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu configuration menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Ia menggambarkan corelibrary, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan.

Gambar 2.5 Arsitektur J2ME

Sebuah profile memberikan library tambahan untuk suatu kelas tertentu pada sebuah perangkat. profile-profile menyediakan user interface(UI) API,persistence, messaging library, dan sebagainya. Satu set library tambahan atau package tambahan menyediakan kemampuan program tambahan. Pemasukan package ini ke dalam perangkat J2ME dapat berubah-ubah karena tergantung pada kemampuan sebuah perangkat. Sebagai contoh, beberapa perangkat MIDP tidak memiliki Bluetooth built-in, sehingga Bluetooth API tidak disediakan dalam perangkat ini.

2.10.1 Configuration

Suatu configuration menggambarkan fitur minimal dari lingkungan lengkap Java runtime. Untuk menjamin kemampuan portabilitas dan


(55)

interoperabilitas optimal diantara berbagai macam perangkat yang dibatasi sumber dayanya(memory, prosesor, koneksi yang dibatasi), configuration tidak menggambarkan fitur tambahan. Suatu configuration J2ME menggambarkan suatu komplemen yang minimum dari teknologi JAVA. Adalah merupakan tugas profile-profile untuk menggambarkan tambahan library untuk suatu kategori perangkat tertentu. configuration menggambarkan:

1 Subset bahasa pemrograman JAVA 2 Kemampuan Java Virtual Machine(JVM) 3 Core platform libraries

4 Fitur sekuriti dan jaringan

2.10.2 Profile

Suatu profile menggambarkan set-set tambahan dari API dan fitur untuk pasar tertentu, kategori perangkat atau industri. Sementara configuration menggambarkan library dasar, profile-profile menggambarkan library yang penting untuk membuat aplikasi-aplikasi efektif. Library ini memasukkan user interface, jaringan dan penyimpanan API.

2.11 CLDC

The Connected Limited Device Configuration (CLDC) menggambarkan dan menunjuk pada area berikut ini:

1 Fitur Bahasa Java dan Virtual Machine(VM) 2 Library dasar(java.lang.*,java.util.*)


(56)

4 Kemanan 5 Jaringan

6 Internationalization

2.11.1 Fitur yang hilang

Fitur tertentu dari J2SE yang dipindahkan dari CLDC adalah : 1 Finalization of class instances

2 Asynchronous exceptions 3 Beberapa error classes 4 User-defined class loaders 5 Reflection

6 Java Native Interface (JNI)

7 Thread groups dan daemon threads

Reflection, Java Native Interface (JNI) dan user-defined class loaders potensial menjadi lubang keamanan. JNI juga membutuhkan memory yang intensif sehingga dimungkinkan untuk tidak mendapat dukungan dari memory rendah sebuah perangkat mobile.

2.11.2 Karakteristik perangkat CLDC

Perangkat yang diincar oleh CLDC mempunyai karateristik sebagai berikut:

1 Memory minimal 192kb untuk platform Java. 2 Prosesor dengan 16 atau 32 bit.


(57)

4. Terbatas, koneksi jaringan yang sementara dengan pembatasan bandwith(biasanya wireless).

CLDC tidak menggambarkan instalasi dan daur hidup sebuah aplikasi, antarmuka (UI) dan penanganan peristiwa(event handling). Adalah merupakan tugas profile yang berada di bawah CLDC untuk menggambarkan area ini. Secara khusus, spesifikasi MIDP menggambarkan daur hidup aplikasi MIDP (MIDlet), library UI dan event handling(javax.microedition.lcdui.*).

2.11.3 Verifikasi Class

Spesifikasi CLDC memerlukan semua class untuk melewati proses verifikasi dua tingkat. Verifikasi pertama dilaksanakan diluar perangkat sebelum instalasi pada perangkat. Verifikasi kedua terjadi pada perangkat selama runtime dan dilaksanakan oleh KVM.


(58)

2.11.4 Generic Connection Framework

The Generic Connection Framework menyediakan API dasar untuk koneksi dalam CLDC. Framework ini menyediakan suatu pondasi umum untuk koneksi seperti HTTP, Socket, dan Datagrams.GCF menyediakan suatu set API yang umum dan biasa yang memisahkan semua jenis koneksi. Perlu dicatat bahwa tidak semua jenis koneksi dibutuhkan untuk diterapkan oleh perangkat MIDP. Hirarki interface yang dapat diperluas dari GFC membuat proses penyamarataan menjadi mungkin. Jenis koneksi baru mungkin bisa ditambahkan ke dalam framework ini dengan memperluas hirarki ini.

Gambar 2.7 Hirarki koneksi GCF Connection

StreamConnectionNotifi er

DatagramConnection

InputConnection OutputConnection

StreamConnection


(59)

2.12 CDC

Connected Device Configuration (CDC) adalah super set dari CLDC. CDC menyediakan lingkungan Java runtime yang lebih luas dibandingkan CLDC dan lebih dekat kepada lingkungan J2SE. CDC Java Virtual Machine (CVM) mendukung penuh Java Virtual Machine (JVM). CDC berisi semua API dari CLDC. CDC menyediakan suatu subset yang lebih besar dari semua class J2SE. Seperti CLDC, CDC tidak menggambarkan setiap class UI. Library UI digambarkan oleh profile - profile di bawah configuration ini. Semua class yang terdapat dalam CDC datang dari package ini:

1 java.io 2 java.lang 3 java.lang.ref 4 java.lang.math 5 java.net 6 java.security 7 java.security.cert 8 java.text

9 java.util 10 java.util.jar 11 java.util.zip

CDC juga memasukkan di dalamnya GCF. CDC memerlukan jenis koneksi tambahan seperti file dan dukungan datagram.


(60)

2.13 JTWI

The Java Technology for the Wireless Industry (JTWI) menetapkan satu set jasa dan spesifikasi standar. Berdasar spesifikasi JTWI, kata kuncinya adalah “untuk memperkecil fragmentasi API di dalam pasar telepon mobile, dan untuk mengirim spesifikasi yang dapat diprediksi,spesifikasi yang jelas untuk perangkat pabrik, operator, dan pengembang aplikasi”.

Dengan penyesuaian kepada JTWI, banyak aplikasi akan berjalan di suatu set yang lebih luas pada perangkat. Perangkat pabrik juga akan beruntung karena sebuah aplikasi yang besar akan tersedia untuk perangkat mereka.


(61)

2.14 MIDP

The Mobile Information Device Profile (MIDP) berada di atas dari CLDC. Anda tidak bisa menulis aplikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC API. Anda harus tetap memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI. Spesifikasi MIDP, kebanyakan seperti CLDC dan API lainnya sudah digambarkan melalui Java Community Process (JCP). JCP melibatkan sebuah kelompok ahli berasal dari lebih dari 50 perusahaan, yang terdiri atas pabrik perangkat mobile, pengembang software. MIDP terus berkembang, dengan versi-versi masa depan yang telah lulus dari proses ketat JCP. Spesifikasi MIDP menggambarkan suatu perangkat MID yang memiliki karakteristikkarateristik ini sebagai batas minimum:

1 Tampilan:

2 Ukuran Layar: 96x54 3 kedalaman tampilan: 1-bit 4 Ketajaman pixel: sekitar 1:1 5 Masukan:

6 Satu atau lebih mekanisme user-input: satu keybboard, dua keyboard, atau touch screen

7 Memory:

8 256 kilobytes of non-volatile memory untuk implementasi MIDP.

9 8 kilobytes of non-volatile memory for application-created persistent data 10 128 kilobytes of volatile memory for the Java runtime (e.g., the Java


(62)

11 Jaringan:

12 Dua jalur, wireless, bandwidth terbatas 13 Sound:

14 Kemampuan untuk memainkan nada-nada

MIDP menggambarkan model aplikasi, UI API, penyimpanan dan jaringan yang kuat, permainan dan media API, kebijakan keamanan, penyebaran aplikasi dan ketetapan over-theair.

2.15 MIDlet

Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application management software (AMS) berinteraksi langsung dengan MIDlet dengan method MIDlet create, start, pause, dan destroy. MIDlet adalah bagian dari package javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di-extend dengan class MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumuskan dalam application descriptor (JAD).

Suatu MIDlet tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai) sebuah method public static void main(String[] argv).Method tersebut tidak akan dikenal lagi oleh AMS sebagai titik awal sebuah program.

2.15.1 Siklus MIDlet

kehidupan MIDlet dimulai ketika di-instantiate oleh AMS. MIDlet pada awalnya masuk status “Pause” setelah perintah baru dibuat. AMS memanggil constructor public tanpa argumen dari MIDlet. Jika sebuah exception terjadi dalam constructor, MIDlet memasuki status “Destroyed” dan membuangnya


(63)

segera. MIDlet masuk ke dalam status “Active” atas pemanggilan method startUp() oleh AMS. MIDlet masuk ke dalam status “Destroyed” ketika AMS memanggil method destroyApp(). Status ini juga kembali diakses ketika method notifyDestroyed() kembali dengan sukses kepada aplikasi. Dengan catatan bahwa MIDlet hanya bisa memasuki status “Destroyed” sekali dalam masa hidupnya.

Gambar 2.9 Daur hidup MIDlet 2.15.2 MIDlet suites

Aplikasi-aplikasi MIDlet dibungkus dan dikirim kedalam perangkat sebagai MIDlet suites. Sebuah MIDlet suite terdiri dari Java Archive (JAR) dan sebuah tambahan Java Application Descriptor (JAD).


(64)

2.16 Pengertian SMS

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi teleon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. Salah satu kelebihan dari SMS adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali (http://ilmucomputer2.blogspot.com). SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda. Adapun cara kerja SMS adalah saat kita menerima pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated), pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat


(65)

menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima, kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan di SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima. Hal ini dapat kita atur pada ponsel kita, mulai dari 1 jam sampai lebih dari 1 hari. Setiap detiknya, ponsel kita saling bertukar informasi dengan tower pengirim paket data untuk memastikan bahwa semua berjalan sebagaimana mestinya. Ponsel kita juga mengunakan control channel untuk set-up panggilan masuk. Saat seseorang berusaha menelepon, tower akan mengirimkan pesan ke control channel, sehingga ponsel akan memainkan ringtones. Saat seseorang mengirimkan SMS, SMS tersebut akan mengalir via SMSC, menuju tower, lalu tower akan mengirimkan pesan ke ponsel kita sebagai paket data pada control channel. Dengan cara yang sama, saat pemengiriman SMS, ponsel akan mengirimnya menuju tower pada control channel dan pesan tersebut akan terkirim melalui tower ke SMSC menuju ponsel yang dituju.

2.17 Pengertian SMS Gateway

SMS Gateway adalah sebuah perangkat yang memungkinkan untuk mengirim atau menerima pesan dalam format teks maupun biner dari telepon seluler. SMS Gateway terdiri dari dua suku kata, yaitu SMS dan Gateway. Gateway sendiri merupakan penggabungan dari dua kata yaitu Gate yang berarti gerbang, dan way yang berarti jalan.SMS Gateway merupakan perangkat


(66)

penghubung antara pengirim sms dengan database. Perangkat ini terdiri dari satu set PC, handphone dan program aplikasi. Program aplikasi ini yang akan meneruskan setiap request dari setiap sms yang masuk dengan melakukan query ke dalam database, kemudian memberi respon dari hasil query ini kepada si pengirim sms.

2.18 Pengertian GAMMU

GAMMU (GNU All Mobile Management Utilities) adalah Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya. Sekarang Gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran dibandingkan dengan project sejenis. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan masalah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan type (www.gammu.org)

2.19 Pembuatan Database

SQL Server menyediakan tiga method untuk membuat database, yaitu : create database wizard, SQL Server Enterprise Manager, dan perintah T-SQL (Query) yang dapat disimpan dalam file dan dijalankan


(67)

sebagaimana sebuah script. Ms. SQL Server mengimplementasikan database dengan menyimpan 2 struktur, yaitu :

1. Data

Disimpan dengan file extensi *.mdf. File ini berkembang dengan penyimpanan table dan objek database lainnya.

2. LOG

Disimpan dalam file dengan extensi *.ldf. file ini berisi catatan transaksi, yaitu : mencatat modifikasi table (update), mencatat data baru (insert), mencatat penghapusan data (delete). Database dapat mempunyai penyimpanan sekunder sebagai backup dalam file extensi *.ldf.


(68)

PERANCANGAN SISTEM

3.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu tahapan proses pembuatan program aplikasi. Perancangan sistem penting untuk sebuah proses pembuatan program. Perancangan sistem ini meliputi :

1. Perancangan database. SMS Gateway yang digunakan dalam penelitian ini sudah memiliki rancangan database default tetapi database tersebut perlu ditambahkan beberapa tabel yang akan dibutuhkan.

2. Perancangan tampilan (interface). Tampilan ini berguna untuk mempermudah operator yang menjalankan aplikasi dalam melakukan konfigurasi seperti koneksi handphone yang digunakan.

3. Perancangan proses. Perancangan proses meliputi perancangan pengolahan data mulai dari input data, pendeteksian SMS masuk, hingga pengiriman output data.

3.2. Kebutuhan Hardware

Spesifikasi hardware yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Processor Intel celeron @1.8GHz. 2. Memory 1GB.

3. Hardisk 80GB.

4. Handphone atau telepon seluler, baik menggunakan teknologi GSM maupun CDMA yang dapat dihubungkan dengan PC (Personal Computer) melalui media


(69)

koneksi, dan mendukung AT-Command SMS set. Merk handphone yang digunakan antara lain Nokia, Sony Ericsson, Siemens, Motorola, dan LG.

5. Media koneksi, digunakan untuk mengirimkan data dari handphone ke PC atau sebaliknya. Pada handphone, istilah yang digunakan adalah connectivity atau konektivitas. Media-media tersebut dapat berupa kabel data, IrDA(Infrared Data Association) dan Bluetooth. Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan GSM modem berupa handphone Nokia 6020 dengan media koneksi berupa kabel data USB.

3.3. Kebutuhan Software

Software yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut 1. Sistem Operasi Windows XP service pack 3

2. SQL server 2005 3. Wireless ToolKit 2.5.2 4. Pendukung aplikasi lainnya

5. GAMMU (GNU All Mobile Management Utilities)

3.4. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat dari gambar di bawah berikut


(70)

Gambar 3.12Desain Penelitian

3.5 Perancangan perangkat lunak

Aplikasi penentu HPP ini digunakan mengetahui hasil pokok paroduksi pada tanaman jarak dengan proses mengirim dan menerima pesan. Aplikasi penentu HPP user akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan Aplikasi penentu HPP server akan mendekripsi pesan masuk berupa ciphertext menjadi plaintext. Dalam membangun Aplikasi penentu HPP, diperlukan batasan yang jelas sebagai tujuan utamanya agar tidak keluar dari rencana yang telah ditetapkan. Beberapa kebutuhan sistem yang akan

PERUMUSAN MASALAH

DATA PENELITIAN

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

PENULISAN LAPORAN METODE PENGUMPILAN DATA

1.STUDI KEPUSTAKAAN

2.OBSERVASI

1.ANALISIS 2.DESAIN 3. CODING 4.PENGUJIAN DESAIN PENELITIAN


(71)

1. Memiliki kemampuan untuk mengirimkan dan menerima pesan.

2. Memiliki kemampuan untuk membaca pesan inputan dan memberikan perhitungan data – data inputan yang kemudian akan diproses oleh Aplikasi penentu HPP kemudian menghasilkan harga pokok produksinya

3. Menampilkan output berupa pesan asli yang sudah terhitung HPP nya.

3.6. System/Information Engineering

Karena software selalu menjadi bagian dari sistem yang besar, pekerjaan dimulai dengan menentukan kebutuhan untuk semua elemen sistem dan kemudian mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan itu untuk software. Sudut pandang sistem menjadi penting ketika software harus berinteraksi dengan elemen lain seperti hardware, manusia, dan

databases. System engineering mencakup pengumpulan kebutuhan pada level bisnis strategis dan level area bisnis. Pemodel Sistem Informasi terdiri 2 tahap yaitu :

1. Analysis

Pada fase analisis, kegiatan yang dilakukan adalah memahami dan memodelkan aplikasi dan ranah tempatnya beroperasi, mengidentifikasi struktur kelas yang akan digunakan, memahami proses aliran data, mengidentifikasi struktur pada daerah yang penulis teliti di sini di tulikan daerah Mojowarno – Jombang.

2. Design

Pada fase desain, kegiatan yang dilakukan seperti membuat arsitektur sistem keseluruhan, menentukan algoritma untuk masing-masing operasi dan memilih


(72)

strategi manajemen data.dan kemudian dilanjutkan dengan pengimplementasian desain.

3. Code

Fase Code adalah Coding, yaitu proses penulisan kode program berdasarkan desain yang telah dibuat.dan yang telah dirancan penulis dan di sesuaikan dengan kondisi dilapangan dimana daerah tersebut adalah kelompok tani Mojowarno – Jombang

4. Testing

Ketika code telah dibangun, testing program dimulai. Proses testing berfokus pada logika internal pada software, memastikan bahwa semua prosedur program telah diuji. Testing menguji hasil penulisan kode program apakah program berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan

3.7. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Studi Kepustakaan

Mengumpulkan dan mempelajari yang berkaitan dengan perancangan aplikasi ini, seperti

1. Mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan pemrograman berorientasi objek.

2. Mempelajari bahasa pemrograman Java dan arsitektur J2ME. 3. Memahami koneksi antara aplikasi java dan SQL server 2005


(1)

85

5.11. Isi semua form – form yang kosong oleh data – data yang diperoleh dari daerah sekitar lihat gambar 5.12

Gambar 5.12 Inputan data selesai kemudian tombol hitung

Kemudian setelah terisi form – form yang kosong kemudian pilih tombol hitung pada bagian tengah bawah lihat gambar 5.12 maka akan tampil lihat gambar 5.13 yang kemudian pesan akan dikirimkan ke server dan diproses kemudian langsung di balas secara otomatis


(2)

Gambar 5.13 Pilihan mengirim inputan pesan

Gambar 5.14 Tampilan menunggu sms balasan dari server

Gambar 5.15 Tampilan sms yang di terima halaman 1


(3)

87

Gambar 5.16 Tampilan sms yang di terima halaman 2

Setelah sms terkirim pada no server yang di tunjukan pada gambar 5.14 maka handpond user akan mandapat sms balasan yang bisa dilihat pada gambar 5.15 dan 5.16 dan dengan demikin pengujian aplikasi jarak J2ME dinyatakan berhasil.


(4)

88

Kesimpulan dan Saran

6.1. Kesimpulan

Penulisan ini berisi pembuatan aplikasi penentu harga pokok produksi

tananaman jarak menggunakan bahasa pemrograman Java J2SE sebagai editor

koding Java dari tampilan jendela aplikasi penentu harga pokok produksi

tananaman jarak. Berdasarkan pembahasan pada bab – bab sebelumnya, penulis

mengambil kesimpulan bahwa aplikasi penentu harga pokok produksi tananaman

jarak yang dibuat dapat mempermudah para petani maupun mandor tani untuk

menghitung atau menentukan harga pokok produksi pada tanaman jarak. Kemudahan tersebut dikarenakan aplikasi ini didesain berbasis SMS dimana fungsi-fungsi dan perhitungannya dapat di hitung langsung oleh metode – metode

yang penulis buat dengan berdasakan survei dilapangan ditampilkan dalam form

yang dapat langsung di isi dan kemudian dipilih hitung dengan memilih hitung maka secara otomatis pesan akanterkirim ke nomer serverdan akan diproses server dan kemudian akan di balas secara otomatis dengan hasil perhitungan harga pokok produksi dan keuntungan. Aplikasi ini dapat dijalankan pada sistem operasi Windows yang terinstal aplikasi yang mendukung aplikasi Java.

6.2. Saran

Penulis menyadari bahwa aplikasi yang dibuat masih sangat sederhana dan memiliki banyak kekurangan, diantaranya adalah untuk satu jenis tanaman saja ditampilkan pada halaman atau form yang masih terbatas pada pengubahan


(5)

89

beberapa form. Aplikasi penentu harga pokok produksi tananaman jarak ini tidak tertutup untuk dikembangkan dan diharapkan pada akhirnya aplikasi ini dapat berkembang ke arah yang lebih baik, sehingga dapat semakin mempermudah para pengguna untuk dapat merawat tanaman – tanaman lainnya dengan mengatur fungsi-fungsi sesuai dengan keinginan masing – masing


(6)

90

Budi Raharjo, Imam Haryanto, Arif Haryono. Tuntunan Pemrograman JAVA untuk

Handphone, Penerbit Informatika Bandung, 2007.

Bambang Hariyanto,Ir., MT. Esensi-Esensi Bahasa Pemrograman JAVA, Penerbit

Informatika Bandung, 2003.

http://eprints.umm.ac.id/8648/1/PERANCANGAN_DAN_IMPLEMENTASI_MOBI LE_TUTORIAL_BERBASIS_TEKNOLOGI_J2ME_DENGAN_KONTEN_DINA MIS.pdf http://liyantanto.files.wordpress.com/2010/09/12-wireless-java-programming-with-j2me.pdf http://student.eepisits.edu/~onishuya/data/materiPJJ5/J2me/J2ME%20bag%201 .pdf

M Shalahudidn, Rosa A.S. Pemrograman J2ME Belajar Cepat PemrogramanPerangkat

Telekomunikasi Mobile, Penerbit Informatika Bandung, 2006.

Supardi Yuniar,Ir. Pemrograman Handphone dengan J2ME, Penerbit Elex Media

Komputindo Sukabumi, 2008.

Sutrisno Wahyu,S.Kom,2010. Perancangan system buka tutup pintu otomatis

menggunakan kode, Surabaya.pdf