Petunjuk Pelaksanaan Pusat Tanggap dan Respon Cepat (PTRC) Kementerian Kesehatan

351.027
Ind



Pusat Komunikasi Publik
SETJEN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2012

351.027
Ind




• 




PETUNJUK PELAKSANAAN

PUSAT TANGGAP DAN RESPON CEPAT (PTRC)
KEMENTERIAN KESEHATAN

Pusat Komunikasi Publik
SETJEN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2012

KEMENTEHIAN KESEHATAN HI
SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H.R. Rasuna Said BlokX­5 Kavling4­9 Jakarta 12950  
Te1epon : (021) 5201590 (Hunting)  

KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN RI
NOMOR: HK.02.03/3/1075/2012
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PUSAT TANGGAP DAN RESPON CEPAT (PTRC)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang


Bahwa da.lam rangka pengelolaan Pusat Tanggap dan Respon Cepat
(PTRC) Kementerian Kesehatan RI perlu dibuat Petunjuk Pelaksanaan
PTRC Kementerian Kesehatan RI.

Mengingat

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75 dan Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851) ;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4846);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang RepubNk Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit (lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesi:a Nomor 5072) ;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor: PER/05/M.PAN/4/2009 tentang
Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi
Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/PerNIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 123/Menkes/SKlIIi/2012
tentang Tim Pengelola Pusat Tanggap dan Respon Cepat di
Lingkungan Kementerian Kesehatan.

KEMENTERIAN KESE'H ATAN RI
SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H.R. Rasuna Said BlokX­5 Kavling4­9 Jakarta 12950  

Telepon : (021) 5201590 (Hunting)  

Menetapkan
Kesatu

Keputusan Kepala Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI tentang Petunjuk Pelaksanaan Pusat
Tanggap dan Respon Cepat (PTRC) Kementerian Kesehatan RI;

Kedua

Petunjuk Pelaksanaan Pusat Tanggap dan Respon Cepat
Kementerian Kesehatan RI sebagaimana dimaksud dalam diktum
kesatu tercantum dalam lampiran keputusan ini;

Ketiga

Petunjuk Pelaksanaan Pusat Tanggap dan Respon Cepat
Kementerian Kesehatan RI dimaksudkan sebagai pedoman bagi
Pengelola dan Pelaksana Unit PTRC di Kementerian Kesehatan RI

dan UPT Kementerian Kesehatan di daerah dalam memberikan
pelayanan informasi dan merespon pengaduan masyarakat di bidang
kesehatan .

Keempat

Biaya yang diperlukan dalam penyusunan Petunjuk Pelaksanaan
PTRC Kementerian Kesehatan Rf dibebankan pada DIPA Pusat
Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Tahun Anggaran 2012;

Kelima

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Jakarta
: 31 Mei 2012


f Kepala Pusat Komunikasi Publik I

U  
drg. Murti Uta J MPH.
NIP 196605081 92032003

KAT A PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya buku Petunjuk Pelaksanaan Pusat
Tanggap dan Respon Cepat (PTRC) Kementerian Kesehatan dapat disusun sesuai
dengan rencana.
Maksud dan tujuan dibuatnya Petunjuk Pelaksaan ini adalah sebagai acuan bagi
para pelaksana PTRC Kementerian Kesehatan RI dan petugas layanan sejenis
daerah sehingga memiliki pemahaman yang sama.
Buku Petunjuk Pelaksanaan PTRC ini merupakan perbaikan dari Petunjuk
Pelaksanaan PTRC Kementerian Kesehatan tahun 2010 dan disusun bersamasama dengan Unit Utama Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan Provinsi
dan RS yang selama ini turut berperan aktif dalam operasional PTRC.
Disadari bahwa Petunjuk Pelaksanaan ini masih belum sempurna dan perlu
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan ilmu teknologi komunikasi.
Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan buku petunjuk ini.

セャ@

Jakarta, 31 Mei 2012
Kepala Pusat Komunikasi Publik

セ@

drg. Murti Utami, MPH .
NIP 196605081 2032003



DAFTAR lSI
Halaman

I.


PENDAHUlUAN
A. latar Belakang

1  

B. Dasar Hukum .. . ... ...... ' " ... ....... ....... . '" ... ... .. . ... ... .. . ... ... ... .. . ... ... .

2

C. Maksud dan Tujuan

..... . ...... .... ......... .. ........... . ........ . ' " ... ... ... ..

2  

.... ... .. ... ... ... ......... .... .. ... '" .. ...... . ' " ... ... ... ... ... .. ..

2  

..... . .. . ... .. . ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ..... . ... ... ... ... ... ... ... .... .. ...


3  

D. Ruang lingkup
E. Sasaran

F. Definisi Operasional

II

III.

IV

V

.. . .. .. ........ ... ...... .. .. .. ............ ... ... '" ....... .... . .

3  


G. Azas-azas Penanganan Pengaduan Masyarakat .. ... ........................... .

4  

ORGAI'JISASI DAN TATA KERJA PTRC KEMENTERIAN KESEHATAN RI
A. Organisasi

5  

B. Personalia

6  

C. Tugas ..... .. . .... .. ... ......... ...... ... ... ............ .... .. .. . ... ... ...... .... ... ... .. ..

6  

D. Fungsi

5  


E. Sarana dan Prasarana

6  

F. Sumber Daya Manusia .. .. ......... .. ...... ..... ........................ .. ...........

7  

G. Tata Kerja ... ..... .... ........... ... ....... .. ........ . ..... . .. .............. ... .. .... .. ..

7  

H. Waktu Pelayanan

7  

JEJARING KEMITRAAN PTRC
A. INTERNAL ...... '" ... .. . ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ...... .

9  

B. EKSTERNAl ... ... ' " ... ... .. . ... ... ... .. . ... ... ... ... ... .. . ... ... ... .. . ... ... ... .. . ..

9  

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAl
A. Datang langsung

10  

B.  Melalui Saluran Komunikasi .. ............ ........... ........ ....... ....... .. .......... .. ...

11  

C. Standar Waktu Penyelesaian Informasi/Pengaduan

13

......... ' " .. . ....

MONITORING DAN EVAlUASI
... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... .. . ... ... .. . ... ... ... ... ... ...

14  

'" .. . ............. ... .. ........ , ' " .... .. .... ........ .. ....... .... ........ '" ....

14  

A. Monitoring
B. Evaluasi

VI

.. ..... .... . .. . .. ....... ... ... ... ..... .......... ... ............... .

C. Pelaporan

14  

PENUTUP

15  

iv

LAMPIRAN
1

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI DAN PENGADUAN

2

FORMULIR LAPORAN HARlAN TINDAK LANJUT PTRC

3

HASIL KOMPILASI LAPORAN HARlAN TINDAKLANJUT PTRC

4

TAHAPAN
PENYELESAIAN
JAMKESMAS/ JAMPERSAL

5

TAHAPAN PENYELESAIAN LAPORAN PENGADUAN BANTUAN
OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)

6

TAHAPAN PENYELESAIAN LAPORAN PENGADUAN
PELAYANAN RUMAH SAKIT

7

TAHAPAN PENYELESAIAN LAPORAN PENGADUAN OBAT

8

TAHAPAN PENYELESAIAN LAPORAN PENGADUAN PERIJINAN
ALAT KESEHATAN

9

TAHAPAN PENANGANAN PENGADUAN TERPADU 01
KEMENTERIAN KESEHATAN



INFORMASI

PENGADUAN

BABI
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Pada era keterbukaan informasi di Indonesia menyebabkan masyarakat
semakin pandai, berani dan terbuka dalam menyampaikan pandangan,
pendapat dan keluhan yang dialami khususnya dalam bidang kesehatan.
Sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat tersebut, Kementerian
Kesehatan RI berusaha menampung dan merespons secara cepat, terukur
dan tepat melalui program reformasi birokrasi pelayanan publik sehingga
masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan mendapatkan layanan
publik yang mudah, murah, sederhana, transparan dan cepat.
Dalam konteks demikian, Kementerian Kesehatan telah menetapkan bahwa
salah satu Quick Wins yang akan dijalankan untuk tahun 2012 adalah
Peningkatan dalam Pusat Tanggap dan Respon Cepat (PTRC). Adanya
PTRC sejalan dan sesuai dengan UU No. 14 tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP), UU No. 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik dan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Quick Wins
ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan
untuk meningkatkan kinerja di ranah layanan publik, khususnya pada
pemberian informasi yang akurat dan cepat di bidang kesehatan.
Pembentukan Pusat Tanggap dan Respon Cepat (PTRC) untuk memberikan
kemudahan masyarakat dalam mendapatkan informasi bidang kesehatan,
pengaduan
pelayanan
kesehatan
dan
partisipasi
publik
dalam
pengembangan kebijakan kesehatan. Tujuan PTRC selain memberikan
layanan informasi secara cepat dan cermat yang diperlukan masyarakat
dalam bidang kesehatan juga merespon cepat terhadap permasalahan yang
dihadapi masyarakat di bidang kesehatan.

­
­

Melalui Keputusan Menteri
tanggal 15 Maret 2012 telah
Respon Cepat (PTRC) di
melibatkan semua Unit Utama

Kesehatan nomor: 1,23/Menkes/S Kl III/2012
dibentuk Tim Pengelola Pusat Tanggap dan
Lingkungan Kementerian Kesehatan yang
di Kementerian Kesehatan.

Buku panduan ini dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
pengelolaan PTRC baik di Kementerian Kesehatan Pusat, UPT Kemenkes di
daerah maupun jajaran kesehatan di daerah.

1

B. DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2. Undang Undang Nomor 14 tahun 200B tentang Keterbukaan Informasi
Publik (KIP)
3. Undang Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
4. Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
6. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
544/Menkes/SKlVII200B tentang Prosedur Operasional Pelayanan
Publik di Lingkungan Departemen Kesehatan
7. Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor:
Per/15/M.PAN/7/200B tahun 200B tentang Pedoman Umum Reformasi
Birokrasi
B. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/PERNII1I2010
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 2166/Menkes/Per/x/2011 tentang
Standar Layanan Informasi Publik di Kementerian Kesehatan.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1625/Menkes/SKlVIIi/2011
tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian
Kesehatan.
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 123/Menkesllll/2012 tentang
Tim Pengelola Pusat Tanggap dan Respon Cepat di Lingkungan
Kementerian Kesehatan
12. Keputusan Kepala Pusat Komunikasi Publik Nomor: 02.03/3/14/2012
tentang Tim Pengelola Pusat Tanggap dan Respon Cepat.

C. MAKSUD DAN TUJ UAN
Maksud:
Sebagai pedoman bagi Pengelola dan Pelaksana PTRC di pusat, UPT
Kemenkes di daerah maupun jajaran kesehatan di daerah.
Tujuan:
Sebagai petunjuk dan arahan dalam
memonitor dan evaluasi kegiatan PTRC.

merencanakan,

D. RUANG L INGKUP
Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan PTRC sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
3. Jejaring Kemitraan
4. Standar Prosedur Operasional
5. Monitoring dan Evaluasi
6. Penutup
7. Lampiran



...... 

melaksanakan,

E. SASARAN
Sasaran buku panduan ini adalah Pengelola PTRC pusat, UPT Kemenkes di
daerah atau jajaran kesehatan di daerah.

F. DEFINISI OPERASIONAl KEGIATAN PTRC
Definisi operasional pelaksanaan kegiatan PTRC Kementerian Kesehatan
sebagai berikut :
1.

Pusat Tanggap dan Respon Cepat (PTRC) Kementerian Kesehatan RI
adalah pusat layanan informasi dan pengaduan masyarakat baik yang
datang langsung ke Kementerian Kesehatan maupun melalui teleponi, email,  faksimili,  surat,  online  dan  respon  cepat  terhadap  permasalahan 
bidang kesehatan. 
2.   Tanggap  adalah  peduli  dalam  menerima  informasi  dan  pengaduan 
masyarakat dalam bidang kesehatan. 
3.   Respon  cepat  adalah  langkah  secara  cepat  dan  cermat  dalam 
menindaklanjuti informasi dan  pengaduan dari  publik yang diterima PTRC. 
4.   Informasi  publik  adalah  informasi  yang  dihasilkan,  disimpan,  dikelola 
dan/atau  dikirim/diterima  oleh  suatu  badan  publik  yang  berkaitan  dengan 
penyelenggara  dan  penyelenggaraan  negara  dan/atau  penyelenggara  dan 
penyelenggaraan  badan  publik  lainnya  yang  sesuai  dengan  undangundang ini  serta informasi lain yang  berkaitan dengan kepentingan  publik. 
5.   Pemohon  informasi  publik  adalah  warga  Negara  dan/atau  badan  hokum 
Indonesia  yang  mengajukan  permohonan  informasi  publik  sebagaimana 
diatur  dalam  UU  Nomor  14  Tahun  2008  tentang  Keterbukaan  Informasi 
Publik. 
6.   Pengaduan  adalah  keluhan  (complain) terhadap  Pemerintah  terkait 
pelayanan  bidang  kesehatan  dan  dugaan  penyimpangan  yang  terjadi  di 
Kementerian  Kesehatan,  UPT  Kementerian  Kesehatan,  Dinas  Kesehatan, 
Rumah  Sakit  Daerah,  Rumah  Sakit  swasta,  Puskesmas  dan  jaringannya, 
klinik kesehatan dan  lainnya 
7.   Pojok  Info adalah  tempat pelayanan  informasi  dan  pengaduan  masyarakat 
di  bidang  kesehatan  bagi  masyarakat  yang  datang  langsung  ke 
Kementerian  Kesehatan . 
8.   lPSE  adalah  layanan  pengadaan  barang  dan  jasa  secara  elektronik 
untuk  menjamin  pengadaan  barang  dan  jasa  secara  transparan  dan 
akuntabel di  Kementerian  Kesehatan. 
9.   Rekruitmen  secara  online  adalah  layanan  secara  elektronik  rekruitmen 
pengadaan  calon  pegawai  negeri  sipil  (CPNS),  pengangkatan 
dokter/dokter  gigi  dan  bidan  sebagai  pegawai  tidak  tetap,  dan  tenaga 
kesehatan  haji  Indonesia  (TKHI),  Petugas  Penyelenggara  Ibadah  Haji 
(PPIH)  bidang  kesehatan  secara  transparan,  akuntabel,  efektif dan  mudah 
diakses masyarakat. 
10.  UPT  Kementerian  Kesehatan  adalah  Unit  Pelaksana  Teknis  Kementerian 
Kesehatan  yang  berada  di  daerah  terdiri  dari  Rumah  Sakit  Vertikal ,  Balai 
Besar  laboratorium  Kesehatan  (labkes),  Balai  Pengamanan  Fasilitas 



Kesehatan  (BPFK),  Balai  Besar  Kesehatan  Paru  Masyarakat  (BPKPM), 
Balai  Kesehatan  Mata  Masyarakat  (BKMM),  Balai  Kesehatan  Olahraga 
Masyarakat  (BKOM),  Balai/Loka  Kesehatan  Tradisional  Masyarakat, 
Kantor  Kesehatan  Pelabuhan  (KKP),  Balai  Besar  Teknik  Kesehatan 
Lingkungan  dan  Pengendalian  Penyakit  (BBTKL­PP),  Balai  Teknik 
Kesehatan  Lingkungan  dan  Pengendalian  Penyakit  (BTKL­PP),  Politeknik 
Kesehatan  (Poltekkes),  Balai  Besar  Pelatihan  Kesehatan  (BBPK),  Balai 
Pelatihan  Kesehatan  (Bapelkes),  Balai  Besar  Tanaman  Obat  dan  Obat 
Tradisional  (BBTOT),  Lokalitbang Balitbangkes. 
11 .  Informasi  dan/atau pengaduan  selesai  adalah  informasi  dan  pengaduan 
yang  sudah ditindaklanjuti dan  dijawab oleh  PTRC 
12.  Informasi   dan/atau pengaduan  dalam  proses  (tindaklanjut)  adalah 
informasi/pengaduan  yang  masih  memerlukan  tindaklanjut  untuk 
diselesaikan  sesuai  dengan  masalah  dan  kewenangan  lembaga  yang 
menanganinya  dengan  batas waktu  sesuai  dengan  peraturan  perundangan 
yang  berlaku. 
13.  Standar   Prosedur  Operasional  adalah  tahapan  kerja  yang  berurutan 
(sistematis) yang  menjadi pedoman kerja. 
14.  Identitas   adalah  data  diri  dan  nomor  kontak  pemohon  informasi  dan 
pengadu  untuk  memudahkan  Petugas  PTRC  menghubungi  yang 
bersangkutan. 
G.  AZAS­AZAS PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT 
1.   Kepastian  hukum:  mengutamakan  landasan  peraturan  perundangundangan yang  berlaku dalam menangani pengaduan masyarakat. 
2.   Transparansi:  membuka  diri  dan  memberi  kesempatan  kepada 
masyarakat dalam  melaksanakan  hak­haknya  untuk memperoleh  informasi 
yang  benar,  jujur dan  tidak  diskriminatif terhadap  penanganan  pengaduan 
masyarakat berdasarkan mekanisme dan prosedur yang jelas. 
3.   Koordinasi:  melaksanakan  kerja  sarna  yang  baik  antar  Pejabat  yang 
berwenang  dan  apartur  pemerintah  terkait  berdasarkan  mekanisme,  tata 
kerja  dan  prosedur yang  berlaku. 
4.   Efektivitas dan efisiensi: tepat sasaran,  hemat tenaga , waktu dan  biaya. 
5.   Akuntabilitas:  harus  dapat  dipertanggungjawabkan  kepada  masyarakat, 
baik proses maupun tindaklanjutnya. 
6.   Obyektivitas:  berdasarkan  fakta  atau  bukti  tanpa  dipengaruhi  prasangka, 
interpretasi,  kepentingan  pribadi,  golongan  ataupun  kepentingan  pihak 
tertentu. 
7.   Proporsionalitas:  mengutamakan  kepentingan  pelaksanaan  tugas  dan 
kewenangan  dengan  tetap  memperhatikan  adanya  kepentingan  yang  sah 
lainnya secara seimbang. 
8.   Kerahasiaan:  menjaga  kerahasiaan  sesuai  dengan  peraturan  perundangundangan  yang  berlaku,  kecuali  bila  ada  hak  atau  kewajiban  profesional 
atau  hukum untuk mengungkapkan. 

4  

BAB  II 

ORGANISASI DAN TATA KERJA PTRC 

A.ORGANISASI 
Organisasi  PTRC dibentuk  berdasarkan  Keputusan  Menteri  Kesehatan  Nomor 
296/Menkes/SKlII/2011 tanggal  10 Pebruari 2011  tentang Tim  Pengelola  Pusat 
Tanggap  dan  Respon  Cepat  di  lingkungan  Kementerian  Kesehatan .  Tim 
Pengelola  PTRC  terdiri  dari  Tim  Pengarah,  Tim  Pelaksana  dan  Operasional. 
Tim  Pengarah  terdiri  dari  Ketua  Menteri  Kesehatan  dan  Anggota  para  Pejabat 
Eselon  I Kementerian  Kesehatan.  Sedangkan Tim  Pelaksana  PTRC terdi ri  dari 
Ketua,  Wakil  Ketua,  Sekretaris  dan  11  Koordinator  Bidang  dan  Anggota. 
Operasioanal terdiri dari Penanggung jawab,  Sekretaris dan 4 Anggota. 
Susunan organisasi PTRC sebagai berikut: 

Ketua 
Anggota 

Ketua 
Wakil Ketua 
Sekretaris 
Bldang 
Upaya 
Kesehatan 

Bldang 
Kesehatan 
Masyarakat 

Bldang 
Ketarmaslan 
daAlkes 

Bldang 
P2dan 
PI. 

TIM PENGARAH 
Menteri Kesehatan 
Sekretaris Jenderal 
Inspektur Jenderal 
Dirjen  Bina Gizi dan  KIA 
Dirjen  Bina  Upaya Kesehatan 
Dirjen  Bina Kefarmasian  dan Alat Kesehatan 
Dirjen  PP  dan  PL 
Kepala BPPSDM Kesehatan 
Kepala  Balitbangkes 
TIM  PELAKSANA 
Kepala  Pusat Komunikasi Publik 
Kepala  Pusat Data dan  Surveilans 
Kepala  Promosi  Kesehatan 
Bldang 
PPSOMK 

Bldang 
Lltbangkes 

Bldang 
Kepegawalan 

OPERASIONAL 
PenanggungJawab 
Sekretaris 
Anggota 

5  

Bldang 
Pemblyaan 
dan 
Jamlnan 
Kasehatan 

Bldang 
Kesehatan 
Hajl 

Bldang 
Krlsls 
Keaehatanl 
Bencana 

Bldang 
Investlgasl 
kASUS 

B.  PERSONALIA  
Sesuai  Keputusan  Kepala  Pusat  Komunikasi  Publik  No.  HK.02.03/3/14/2012 
tentang  Tim  Pengelola  Pusat  Tanggap  dan  Respon  Cepat  sebagai  berikut: 
Penanggung Jawab  : Kepala  Pusat Komunikasi  Publik 
Ketua 
: Kepala  Bidang  Pelayanan  Informasi Publik 
Sekretaris 
: Kasubid  Perpustakaan  dan  Dokumentasi 
Anggota 
: Prawito, SKM,  MM. 
drg.  Ria  Purwanti, MKes. 
Teguh Martono, S.Sos. 
Juwita Maharani, S.Kom. 
Jupri Wahyudin 
C. TUGAS 
1.   Tim Pengarah:  Memberikan arahan mengenai pengelolaan,  pengembangan 
dan  pelayanan tanggap dan  respon  cepat. 
2.   Tim Pelaksana: 
a.   Mengidentifikasi  kegiatan­kegiatan  yang  sudah  dan  sedang 
dilaksanakan serta upaya pengembangan tanggap respon  cepat 
b.   Merumuskan  kebijakan,  program  dan  rencana  kegiatan  tanggap  dan 
respon  cepat 
c.   Melakukan  koordinasi  dengan  satuan  koordinasi  di  lingkungan 
Kementerian  Kesehatan  untuk  kelancaran  pelayanan  informasi  dan 
pengaduan publik bidang  kesehatan 
d.   Melakukan  studi  banding  dengan  unit  layanan  sejenis  di  lingkungan 
pemerintahan  maupun  non  pemerintah  untuk  peningkatan  pelayanan 
pengaduan publik 
e.   Menyusun  laporan  pelaksanaan  pelayanan  pengaduan  publik  secara 
berkala dan  melaporkan kepada Tim Pengarah 
D.FUNGSI 
1.  Sebagai sarana  pelayanan informasi publik di bidang kesehatan. 
2.  Menerima  informasi  dan/atau  pengaduan  dan  masukan/saran  dari 
masyarakat 
3.  Merespon informasi dan  pengaduan masyarakat 

E.  SARAN A  DAN PRASARANA PTRC 
Sarana dan Prasarana PTRC Kementerian  Kesehatan  RI  terdiri dari: 
1.  Perangkat keras (hardware) yang  meliputi server,  komputer operator/Agent 
2.  Perangkat  lunak  (software) berupa  aplikasi  Integrated  Voice  Recording 
(IVR)  dan  integrated  computer  telephony  (lCT)  berdasarkan  web  based 
integrated computer telephony 
3.  Mobilephone (HP) dan SMS 
4.  Email 
5.  Faksimili 
6.  Telepon 
7.  Telepon  Voice Over Internet Protocol (VOIP) 



8.  Portal pengaduan online: http://ppid .depkes.go.id. 
9.  Media sosial: twitter, flicker dan facebook. 

F.   8UMBER DAYA MANU81A (8DM) 
Sumber  daya  manusia  PTRC  terdiri  dari  petugas  Pusat  Komunikasi  Publik 
yang  didukung  dari  unit­unit  terkait  di  Kementerian  Kesehatan  berdasarkan 
Keputusan  Menteri Kesehatan  RI. 
G.  TATA KERJA PTRC 
Tata  Kerja  PTRC  Kementerian  Kesehatan  mencakup  7  (tujuh)  tahapan 
sebagai berikut: 
1.  Penerimaan  informasi  dan  atau  pengaduan  yang  datang  langsung  ke 
Kementerian  Kesehatan dilayani di  Pojok Informasi yang  berada di  Lantai  1 
Gedung Prof.  Dr.  Sujudi  Kementerian  Kesehatan. 
2.  Pelayanan  informasi  dan  pengaduan  melalui  telepon,  faksimili  dan  email 
melalui sarana komunikasi yang tersedia  di  PTRC. 
3.  Jawaban  atau  pelayanan  informasi  yang  datanya  tersedia  di  database 
(bank data PTRC) diberikan dalam waktu secepatnya. 
4.  Jawaban atau  pelayanan informasi yang datanya tidak tersedia di database 
akan  diteruskan  petugas  PTRC  kepada  Unit terkait dalam  waktu  sesegera 
mungkin. 
5.  PTRC  harus  proaktif  terhadap  instansi  terkait  baik  internal  maupun 
eksternal  dalam  memberikan  respon  terhadap  permintaan  informasi  dan 
pengaduan publik .. 
6.  Setelah  memperoleh  jawaban  dan  solusi  terhadap  permasalahan  yang 
diajukan  masyarakat,  PTRC  segera  menyampaikan  kepada  pemohon  atau 
pengadu. 
7.  Monitoring dan Evaluasi termasuk penyusunan laporan berkala. 

H.   WAKTU PELAYANAN 
Pusat Tanggap dan  Respon Cepat (PTRC):  
a)  Waktu  kerja:  
•   Setiap hari  mulai  pukul 08.00 ­ 21.00 WIB. 
•   Selama arus mudik Lebaran:  24 jam untuk 7 hari sebelum dan  7 hari 
sesudah  Hari  Raya  Idul  Fitri  (16  hari) 
•   Selama perayaan  Hari Natal: 24 jam untuk 1 hari sebelum dan  1 hari 
sesudah  Hari Natal (3  hari). 
•   Selama Tahun  Baru:  24 jam untuk 1 hari sebelum dan  1 hari sesudah 
T ahun Baru (3  hari).  
b)  Saluran komunikasi:  
•   Telepon  : (kode lokal/setempat)  500567 
•   Faksimili: (021)  52921669 
•   SMS 
: 081281562620 

7  

•   Email 

: kontak@depkes.go.id , 

Selain  mealui  telepon  50567,  untuk  mendapat  layana  informasi  dan 
pengaduan masyarakat dapat melalui: 
•   Datang  langsung  melalui  Pojok  Info  yang  dibuka  setiap  hari  kerja 
bertempat di  Gedung  Prof.  Dr.  Sujudi  Lantai  1 • .11.  HR.  Rasuna Said  Blok X­5 
Kav.  4­9 Kuningan Jakarta Selatan . 
•   Surat  : PTRC Kementerian  Kesehatan,  Pusat Komunikasi  Publik 
JI.  Rasuna  Said X­5 Kav.  4­9 Kuningan  Jakarta Selatan  12950 
•   Online melalui:  http://ppid .depkes.go.id . 
•   Media sosial:  twitter, flicker dan  facebook. 

8  

BAB III
JEJARING KEMITRAAN PTRC

A.  INTERNAL
PTRC Kemenkes  QッゥiセeM



.......
" セBGN

..  Q@  



Diijen Bina Upaya Kesehatan  1

11  Posko klb

I Ditjen P2PL 

セi Diijen Bina Gizi 
]M
M M]セi dan KIA 

セ@



I Ditjen Binfar Alkes 






[ Badan PPSDMK 
Balitbangkes 
[ Setjen 

!uョゥエp・ャ。ケt

­

イー。 セ@
LPSE 

I Online CPNS dan  PTT 




、。エゥョ@

I PoskoPPK  セ@
I P2JK 

=J I 



I  I­tje­n­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ , I  
.­­

GMセL

i@

UPT KEMENKES 

セ@

B.  EKSTERNAL
L.!:TRC Kemenkes 

-

­....... 
­.... 

­. 

­
... 
.­ 
... .... 

­_

#' 

DPR R I
DPDRI
Kementerian  lain



Lembaga Pemeri ntahan Non Kementerian
Kon sil Kedokteran In don esia (KKI)
Organ isasi Profesi

.. ...  I Staf  K husus Presiden bidang  Komunikasi 

­­
I


&  P R 

RS TNI,  POLRI, BUMN



PEMERINTAH PROVINSI 

I

.... 

­

DINKES PROV 

I R SUD  P ROV 

I

R S  SWASTA 

I

I



I

PEMERINTAH KABJKO TA 

I DINKES KABIKOTA 
I Puskesmas 

... 

#' 

fRSUD KABIKOTA 

I RS SWAS TAI B U MD 

9  

J






I

BAB  IV  

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL  

Mekanisme  untuk  memperoleh  informasi  dan  melaporkan  pengaduan  sebagai 
berikut: 
A.   DATANG LANG SUNG 
Pemohon atau  pengadu yang  datang  langsung  ke  Kementerian  Kesehatan  RI 
dapat dilayani sebagai berikut: 

1.   Tempat 
Pojok Informasi: 
Lobby Gedung Prof.  DR.  Sujudi Lantai  1 
JI.  H.R.  Rasuna  Said  X-5 Kav.  4­9 Kuningan Jakarta Selatan 
2.   Persyaratan 
a)  Mengisi formulir permohonan informasi dan/atau formulir pengaduan, 
b)  Menyertakan  Fotocopy Kartu  Identitas 
3.   Biaya:  Tidak dikenakan  biaya. 
4.   Uraian Kegiatan: 
a)   Semua  informasi  dan/atau  pengaduan  yang  masuk  diterima  di  Pojok 
Info,  dicatat  dalam  buku  agenda  atau  Laporan  Harian  PTRC,  ditelaah 
dan  dipilah  kemudian  dijawab  sesuai  dengan  informasi  yang  tersedia 
dalam bank data  (database) PTRC. 
b)   Untuk  informasi  yang  tidak  tersedia  dalam  database  perlu  di 
koordinasikan  dengan  unit  internal  dan  eksternal  untuk  mendapatkan 
jawaban informasi yang  di  perlukan. 
c)   Jika diperlukan dapat dilakukan konfirmasi dan cek lapangan/lokasi. 
d)  Setiap  permohonan  informasi  wajib  dilayani  sesuai  dengan  jenis 
informasi  yang  diminta  kecuali  informasi  yang  dikecualikan 
sebagaimana  diatur dalam  Undang  Undang  No.  14 tahun  2008  tentang 
Keterbukaan  Informasi Publik (KIP). 
e)   Dilakukan  pemantauan  berkala  untuk  informasi  dan/atau  pengaduan 
yang  belum diselesaikan dan ditindak lanjuti. 
f)   Pemantauan  harian  dilakukan  pada  sore  hari sebelum waktu  pelayanan 
tutup.  Pemantauan  mingguan  dilakukan  pada  setiap  hari  Jum'at  sore 
sebelum  waktu  pelayanan  tutup.  Dan  pemantauan  bulanan  setiap 
minggu  pertama  hari  Jum'at  sore  sebelum  waktu  pelayanan  PTRC 
tutup. 
g)  Menyusun   laporan  secara  berkala  (Harian,  Bulanan,  Triwulanan, 
Semesteran  dan  Tahunan)  yang  disusun  sesuai  dengan  Pedoman 
Sistematika Laporan PTRC. 

10  

h)   Untuk  permohonan  informasi  dan/atau pengaduan  yang  bersifat 
medikolegal  diselesaikan  sesuai  dengan  peraturan  perundangan  yang 
berlaku. 
5.   Waktu  Penyelesaian:  apabila  informasi  tersedia  di  database  diberikan 
sesegera  mungkin, tetapi apabila informasi tidak tersedia  maka  akan diberikan 
sesuai dengan peraturan  perundangan yang  berlaku 

6.   Penanggung 

jawab:  Ketua  Tim  Pengelola  PTRC  Kementerian 
Kesehatan/Kepala Pusat Komunikasi  Publik Kementerian  Kesehatan  RI. 

SOP LAYANAN INFORMASI 
Informasi/ 
Pengaduan 
masuk 

Klasifikasi 

Follow up 

Informasit 
Pengaduan 
selesai 



p・エオァ。

Arsip 

1.  Internal: 
Unit  Utama 
Kemenkes. 
UPT, 
RS 
Vertikal 
1.  Eksternal: 
Dinkes 
Provinsi, 
Dinkes 
Kab/Kota, 
RSUD 

セ@

menghubungi 
kembali 
penelpon 

Jawaban 
diterima 

B.   MELALUI SARANA KOMUNIKASI 

1.   Sarana komunikasi  : 
•  Telepon   : (kode lokallsetempat)  500567 
•   Faksimili: (021)  52921669 
•   SMS 
: 081281562620  
: info@depkes.go .id , kontak@depkes .go.id , 
•   Email 
: PTRC Kementerian 
Kesehatan,  Pusat Komunikasi Publik 
•   Surat 
JI.  Rasuna Said  X­5 Kav.  4­9 Kuningan  Jakarta Selatan  12750 
•  Online:  http://ppid .depkes.go.id . 

11  

2.   Persyaratan 
a)  Menggunakan saluran komunikasi yang tersedia. 
b)  Menyebutkan  identitas yang jelas dan alamat yang  dapat dihubungi. 
c)  Untuk media  sosia,  mengikuti  ketentuan  yang  ada  pada  twitter,  flicker, 
dan facebook .. 
3.   Biaya:  Tidak dikenakan biaya. 
4.   Uraian Kegiatan: 
a)   Semua  informasi  dan/atau  pengaduan  yang  masuk  diterima,  direkam, 
dicatat  dalam  buku  agenda  atau  Laporan  Harian  PTRC,  ditelaah  dan 
dipilah  dan  disiapka  jawabannya  sesuai  dengan  data  yang  tersedia  di 
bank data (database) PTRC. 
b)   Untuk  informasi  yang  tidak  tersedia  dalam  database  perlu  di 
koordinasikan  dengan  unit  internal  dan  eksternal  untuk  mendapatkan 
jawaban  informasi yang  di  perlukan. 
c)  Jika diperlukan dapat dilakukan konfirmasi dan cek lapangan. 
d)  Setiap  pengaduan  masyarakat  dan/atau  permohonan  informasi 
informasi wajib dilayani  . 
e)  Dilakukan  pemantauan  berkala  untuk  informasi  dan/atau  pengaduan 
yang belum diselesaikan dan ditindak lanjuti. 
f)   Pemantauan  harian  dilakukan  pada  sore  hari sebelum waktu pelayanan 
tutup.  Pemantauan  mingguan  dilakukan  pad a  setiap  hari  Jum'at  sore 
sebelum  waktu  pelayanan  tutup.  Dan  pemantauan  bulanan  setiap 
minggu  pertama  hari  Jum'at  sore  sebelum  waktu  pelayanan  PTRC 
tutup. 
g)  Menyusun  laporan  secara  berkala  (Harian,  Bulanan,  Triwulanan, 
Semesteran  dan  Tahunan)  yang  disusun  sesuai  dengan  Pedoman 
Sistematika Laporan  PTRC. 
h)   Untuk  pengaduan  dan/atau  permohonan  informasi  yang  bersifat 
medikolegal  diselesaikan  sesuai  dengan  peraturan  perundangan  yang 
berlaku. 
5.  Waktu  Penyelesaian:  apabila  informasi  tersedia  di  database  diberikan 
sesegera  mungkin,  tetapi  apabila  informasi  tidak  tersedia  maka  akan 
diberikan sesuai dengan peraturan  perundangan yang  berlaku 
6.  Penanggung  jawab:  Ketua  Tim  Pengelola  PTRC  Kementerian 
Kesehatan/Kepala  Pusat Komunikasi  Publik Kementerian  Kesehatan  RI. 

12  

C. 

STANDAR WAKTU PENYELESAIAN 

Standar  batas  waktu  penyelesaian  pengaduan  dan/atau  permohonan  informasi 
yang masuk PTRC Kementerian  Kesehatan  RI  sebagai beriktu: 

No. 

Kegiatan 

Batas Waktu 
Maksimal 

Penanggungjawab 

1. 

Informasi mas uk 

PTRC 

2. 

Pemilahan 
informasi 

30  menit 

PTRC 

3. 

Distribusi 

10 menit 

PTRC 

4. 

Konfirmasi/Klarifikasikasus

5. 

Penyelesaianl
Tindak Lanjut
Kasus/Masalah

6.

Pelaporan ke
Pimpinan

1 hari

PTRC

7.

Pengiriman
jawaban ke
PublikiPeminta

1 hari

PTRC

TOTALWAKTU

6 - 12 HARI

Keterangan 
Telepon, faksimili, 
SMS/HP, media massa 

Telepon,  faksimili,  email, 
HP 

1 hari

Unit Utama Terkait I Faskesl Telepon , faksimil i, email,
Dinas Kesehatan setempat HP, Datang Langsung

3 - 6 hari

Unit Utama Terkait I Fasilitas UMUM: Telepon ,
Kesehatan I Dinas
faksimili, email, HP/SMS,
Kesehatan setempat
online , media sosial,
Datang Langsung Pejabat berwenang.
DIKECUALIKAN: Harus
ada hasil Uji
Konsekuensi di
Kemenkes.

13

BAB  V  
MONITORING, EVALUASI DAN  PELAPORAN 

A.   MONITORING 
1.   INPUT 
Pemantauan  (monitoring)  masukan  (input)  meliputi  jumlah  pengaduan 
dan/atau  permohonan  informasi  yang  masuk  dan  saran/masukan  yang 
diberikan publik kepada  Kementerian  Kesehatan  melalui PTRC. 
2.   PROSES 
Monitoring  untuk  proses  meliputi:  waktu  penyelesaian  pengaduan 
dan/atau  permohonan  informasi  yang  masuk  PTRC  melalui  pertemuan 
secara  berkala. 
3.   OUTPUT 
Monitoring  untuk keluaran  (ouput) meliputi: jumlah  pengaduan  dan/atau 
permohonan  informasi  yang  dapat diselesaikan  dan  yang  masih  dalam 
proses tindaklanjut. 
4.   OUTCOME 
Monitoring  dampak  (outcome) meliputi:  meningkatkan  kepuasan 
masyarakat dan meminimalkan komplain masyarakat terhadap PTRC. 

B.  EVALUASI 
Evaluasi PTRC dilakukan melalui: 
1.   Evaluasi  harian. 
2.   Evaluasi mingguan. 
3.   Evaluasi  bulanan. 
4.   Evaluasi triwulan. 
5.   Evaluasi  Semester. 
6.   Evaluasi Tahunan . 

C.   PELAPORAN 
Pelaporan PTRC terdiri  dari: 
1.   Laporan berkala:  bulanan, tibulanan, semester,  dan tahunan 
2.   Laporan  sesuai  dengan  kebutuhan  Pimpinan  atau  perkembangan 
penanganan layanan  informasi atau  pengaduan bidang  kesehatan. 
3.   Untuk laporan  pengaduan  masyarakat terpadu  akan  terintegrasi  dalam 
laporan  Tim  Penanganan  Pengaduan  Masyarakat 
Terpadu 
Kementerian Kesehatan. 

14  

BAB VI

PENUTUP

Petunjuk  Pelaksanaan  ini  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai  rujukan  bagi 
Pengelola  PTRC  di  Kementerian  Kesehatan  dan  UPT­nya  maupun  layanan 
sejenis di jajaran kesehatan  provinsi dan  kabupaten/kota. 
Petunjuk Pelaksanaan  PTRC akan  dilakukan  perbaikan sesuai dengan  kebutuhan 
layanan  informasi  dan  pengaduan  masyarakat  bidang  kesehatan  yang  ada  di 
lingkungan  Kementerian  Kesehatan  dan  jajaran  kesehatan  di  Provinsi  maupun 
Kabupaten/Kota. 

15  

LAMPIRAN 1 

Formulir Permohonan Informasi dan Pengaduan
(Diberikan bila Publik datang langsung ke Kementerian Kesehatan)

PERMOHONAN INFORMASI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
No. Pendaftaran ............. .. ..............  
NAMA 
PEMOHON 
JENIS 
KELAMIN 
UMUR 

ALAMAT 
LENGKAP 
TELEPON  I HP 
FAKSIMILI 
E­ MAIL 
TANDA 
PENGENAL 
YANG SAYA 
SERTAKAN 
INFORMASI  
YANG DIMINTA  

ALASAN 
PERMINTAAN 
INFORMASI 

CARA  
PENYAMPAIAN  
INFORMASI  

Jakarta,  ... ........ . . 2012  
Petugas Pelayanan Informasi 

( .. .... ... ...  '  "  ... ........... ... .... .. ) 

Pemohon Informasi 

(  ... .. ... ... .... ... .... ... ..... .. .... ... )  

Oi  balik Formulir Permohonan  Informasi 
Oicetak Informasi berikut : 

Hak­hak  Pemohon  Informasi berdasar1